Jangan lupa vote & comment nya ya. Biar makin semangat ketiknya. Terus bisa rajin up deh😊
•••
MINGGU adalah hari santai nan tenang yang tidak memaksa muda-mudi seusia Cleo beranjak dari kasur empuk meski jarum jam sudah menunjuk angka sembilan pagi. Terlebih semalam ia begadang maraton nonton film-film lawas seperti Fury yang salah satu aktornya Brad Pitt, Security yang menggaet Antonio Banderas serta beberapa film laga lainnya yang direkomendasikan disebuah situs google, hingga berakhir tertidur jam dua dini hari.
Cleo sebenarnya jarang melakukan kegiatan menonton seperti itu. Hanya sesekali saat dirinya bingung tidak punya kegiatan, yang berujung akan nagih bila sudah menonton satu film.
Kring...Kring...
Dering nyaring yang berasal dari telepon khusus bagian keamanan yang diletakkan di setiap kamar itu membuat tidur lelap gadis yang masih bergelung selimut lembut pastelnya itu terganggu.
Meraba-raba nakas sebelah kanan dengan mata terpejam gadis itu menerima panggilan."Selamat pagi Non. Maaf mengganggu. Ini ada tamu mencari Non Cleo." ucap satpam itu.
"Siapa Pak?" tak langsung mendapat jawaban, sepertinya Pak satpam bertanya terlebih dahulu.
"Katanya teman sekolah Non Cleo. Namanya Patra Non." mendengar nama itu disebut, matanya yang semula sepet sedetik itupun terbuka sempurna. Mengambil posisi duduk, Cleo menerima panggilan dengan benar.
"Suruh masuk aja Pak. Tunggu di ruang tamu. Nanti saya turun."
"Baik Non."
Usai mengakhiri sambungan, Cleo bergegas mandi lalu berganti pakaian. Biar saja cowok itu menunggu. Lebih baik begitu malah. Daripada ia menemuinya dalam kondisi belum mandi? Ih. Jangan sampai. Bisa-bisa dia diejekin mulu sama cowok nyebelin itu.
Sedang di luar sana, Patra yang dipersilahkan masuk tanpa bisa dicegah matanya mendeteksi rumah besar itu. Eksterior nya saja sudah memanjakan mata. Dan ketika masuk, mungkin ini adalah definisi dari rumah impian. Design and deco nya modern dengan putih sebagai warna keseluruhan dinding di rumah itu. Dari posisinya duduk, tepat dibelakang berdindingkan kaca menampilkan langit cerah serta kolam berenang dengan dua kursi selonjor. Furniture nya tak kalah, semakin melengkapi dengan warna gelap seperti meja hitam, sofa paduan coklat muda serta warna gelap lainnya yang begitu kontras dengan beningnya rumah. Arsitektur nya begitu tertata sehingga warna-warna gelap itu begitu menonjol mempertajam, memikat dan memberi kesan nyaman tersendiri. Mengagumkan.
Namun tetap saja. Mau sebagus apapun rumah yang sekarang ia pijak, akan membosankan jika menunggu lama menjadi salah satu tujuannya.
Sekitar 30 menit, sosok Cleo baru terlihat batang hidungnya dari arah tangga. Dan kedatangannya itu disambut decakan menyindir dari Patra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save It Before You Need It (End)
Romance[18+] Young Adult Bukan hal baru bagi kakak dan teman-teman Cleo bila gadis itu sangat mencintai Daffa. Istilah pendeknya itu 'bucin'. Selain bucin, Cleo juga sangat protektif pada Daffa jika kekasihnya itu akan terlibat dalam masalah dari Genk Pamu...