Chapter 36 - Pergi

69 15 0
                                    

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya Readers. Vote and Comment dipersilahkan😊

          🌺HAPPY READING🌺

"Nanon, bisa temenin gue pergi nyari buku gak?", tanya Arin yang sedang menelpon Nanon.

"Duh, Rin hari ini aku gak bisa. Aku sibuk banget. Pekerjaan di kantor lagi banyak banget dan gak bisa aku tinggalin, lain kali aja ya?", jawab Nanon diseberang sana.

"Bentaran aja beneran gak bisa, Non?"

"Gak bisa, Rin. Aku sibuk"

"Sibuk banget ya? Ya udah deh. Gue tutup dulu", Arin mengakhiri sambungan teleponnya kemudian menghela napas panjang.

"Seminggu ini lo sibuk banget sampai gak ada waktu buat gue", monolog Arin sambil menatap ponselnya sendu.

Arin memutuskan untuk pergi sendiri mencari buku yang ia perlukan.

"Udah rapi banget anak bunda. Mau kemana sayang?", tanya Bunda Chika saat melihat Arin yang menuruni tangga.

"Arin izin pergi ya, bun. Mau nyari buku", kata Arin.

"Ya udah. Bareng Nanon?", tanya Bunda Chika lagi.

Arin menggeleng.

"Gak, bunda. Arin pergi sendiri. Nanon nya sibuk"

"Ya udah, kamu mau nyetir?", tanya Bunda Chika.

"Arin naik taksi. Arin pamit ya, Assalamu'alaikum", setelah mencium tangan sang Bunda, Arin melanjutkan langkahnya keluar rumah.


Sementara itu disisi lain...


"Jadi kita mau kemana dulu?", tanya Nanon pada seorang gadis yang berada didalam rangkulannya setelah menerima telepon dari Arin.

"Ke toko sepatu dulu ya"

"Ya udah, yuk"

Sang gadis yang mendapat persetujuan dari Nanon lantas tersenyum senang.










            ~~~~~~~~~~~~~










"Makasih ya, Pak", kata Arin pada supir taksi yang membawa dirinya ke pusat perbelanjaan.

"Iya neng sama-sama"

Arin melangkahkan kakinya memasuki pusat perbelanjaan.

"Nyari buku dulu", monolog Arin sembari berjalan ke arah toko buku.

Setelah mendapat buku yang ia perlukan, Arin lantas membayarnya ke kasir kemudian melanjutkan langkahnya.

"Jalan-jalan bentar gak apa-apa kan, he..he..", tutur Arin.

Arin berjalan-jalan melihat sekeliling, mencari toko yang mampu menarik perhatiannya, hingga kemudian ia melihat salah satu toko aksesoris.

Arin melangkahkan kakinya memasuki toko aksesoris tersebut kemudian berkeliling mencari benda yang ia inginkan.

Mata Arin terus menelisik benda-benda yang berjejeran hingga kemudian pandangannya terjatuh pada rak yang berisi beragam gantungan kunci.

"Ih lucu banget", Arin memperhatikan gantungan kunci tersebut, memilih dan mengambil dua gantungan kunci yang ternyata merupakan gantungan kunci couple kemudian membayarnya.

Senyum manis terukir di wajah Arin, hingga kemudian senyum itu memudar saat melihat sosok yang amat sangat ia kenali tengah berada di toko perhiasan bersama seorang gadis yang berada disampingnya.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐚𝐧𝐨𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐚𝐩𝐚𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang