Chapter 9 - Nanon & Arin

174 17 2
                                    

🌺HAPPY READING🌺

"Gue anterin kalian balik", kata Nanon saat mereka sudah berada didepan Fakultas.

"Gak usah deh, Non. Lo anterin Arin aja balik, gue bisa minta Bang Lee buat jemput gue"

"Kalau gitu gue juga minta Bang Bright buat jemput gue, biar gue temenin lo disini", kata Arin.

Nanon menggeleng. Menolak keras usul kedua gadis itu.

"Gak ada penolakan. Gak lihat ini udah malam. Balik bareng gue"

"Serah deh", kata Arin pasrah. Sudah terlalu lelah untuk berdebat.

"Ok. Tunggu bentar, gue mau ke toilet dulu, kebelet", kata Al yang langsung pergi menuju toilet.

Sepeninggalnya Al, Arin diam. Rasa lelah, letih, lesu menggerogoti dirinya.

"Nanon, gue cape, haus, laper, ngantuk", kata Arin menatap Nanon dengan pandangan sedih.

Nanon menggelengkan kepala dan menatap Arin prihatin.

"Sini duduk dulu", Nanon membawa Arin untuk duduk di bangku dekat parkiran yang telah disediakan.

"Nih, minum dulu", Nanon menyodorkan sebotol air mineral kepada Arin.

Arin menerima dan langsung meminumnya.

"Makannya mana?", Arin kembali menengadahkan tangannya.

Nanon tersenyum geli.

"Gue tadi cuma sempet beli sandwich. Makan ini dulu, sebagai pengganjal"

Arin memakan sandwich yang disodorkan Nanon.

"Mau mampir makan dulu sebelum pulang?", tanya Nanon.

Arin mengangguk antusias, tetapi kembali menggeleng sedih.

"Gue laper, gue juga ngantuk. Pulang aja deh, makannya ntar dirumah"

Nanon mengangguk paham.

"Kerja bagus untuk hari ini", kata Nanon mengelus kepala Arin.

"Jeje sih payah banget, kalau mau ngungkapin perasaan itu atur dong waktunya, biar gak kayak gini kejadiannya", omel Arin.

Nanon tertawa.

"Lo tenang aja. Sekarang tugas gue dan yang lain buat Jeje dan Al baikan. Kita bakalan ngatur semuanya biar mereka dapat akhir yang indah buat hubungan mereka", kata Nanon menepuk pelan kepala Arin.

Arin mengangguk.

"Atur sebaik mungkin, jangan sampai gagal. Kalau sampai kejadian tadi ke ulang lagi, gak bakalan gue izinin Jeje deketin Al. Jeje harus jaga jarak minimal 20 meter dari Al"

"Tenang aja", kata Nanon.

"Gue serahin semua nya ke kalian"

"Siap Ibu Negara"

"Sembarangan. Kepala Negara nya siapa?"

"Gue lah"

"Udah gue duga jawabannya apa"

Nanon tertawa.




            ~~~~~~~~~~~~~



Saat ini Nanon, Arin dan Al sudah berada didalam mobil Nanon.

Nanon menyetir, Arin duduk disamping Nanon dalam keadaan tertidur dan Al berada di belakang.

Arin sudah terlalu mengantuk. Tidak sanggup menahan kantuk lagi, akhirnya Arin tertidur pulas.

Jika sudah tertidur pulas, Arin tidak akan mendengar suara apapun yang dapat mengusik tidurnya. Bahkan jika itu bom sekalipun.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐚𝐧𝐨𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐚𝐩𝐚𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang