O1. KANTIN

2.5K 136 39
                                    


"Apa tandanya jika menyukai seseorang?"

Bel berbunyi menunjukkan waktu untuk istirahat telah tiba. Di dalam ruangan kelas IPA-2, terdapat seseorang yang sedang meregangkan badan nya

"Akhirnya istirahat juga,"!ujar Hendery dengan matanya yang sibuk melihat-lihat dan mencari keberadaan seseorang dan tangan nya sibuk menggulung robekan kertas kecil.

"Lucas kemana.. Oh itu, bro! Kantin kaga lu?" tanya Hendery sambil melemparkan gulungan kertas ke meja Lucas yang ada di kursi 2 barisan didepannya.

"Woy kenapa gue dilemparin ini?! Kaga deh Der hari ini, soalnya.." jawaban menggantung dari Lucas membuat Hendery sedikit terkekeh dan mulai tersenyum jahil.

"Lu mau ke kantin bareng anak kelas sebelah ya Cas? Juwo? Jungwoo? Itu kan?" tanya nya dengan kekehan sambil mengangkat alisnya beberapa kali.

"Udah tau pakai nanya lagi lu," kata Lucas sambil menggaruk lehernya dengan sedikit tersenyum malu.

"Hahaha, yaudah Cas gua duluan ya," jawab Hendery berdiri dari kursinya, berjalan menghampiri kursi Lucas dan menepuk pelan pundaknya.

Hendery melangkahkan kakinya keluar kelas menuju kelas seseorang. Sementara itu di kelas IPA-1, masih terdapat 3 siswa yang masih belum beranjak dari kursinya.

"Lu pada masih lama ngerjain latihan nya?" tanya Jungwoo kesekian kalinya.

"Pertanyaan lu daritadi itu-itu mulu dah. Lu liat kan ini masih ngerjain? Lagian ada apa?" tanya Xiaojun sedikit kesal dengan pulpen yang masih tetap berada digenggaman nya.

"Itu Jun, Lucas mau.." jawab Jungwoo yang langsung disela oleh Mark. "Lucas mau bareng sama lu lagi? Dasar, anak muda kasmaran," ucap Mark dengan tangan nya yang menyisir pelan rambut nya ke belakang.

"Kayak yang udah kaga jadi anak muda aja lu," jawab Jungwoo dengan sedikit kekehan sambil menyandarkan punggungnya ke kursi.

"Udah Mark udah biarin aja, ngapain lu nya yang komplen?" tanya Xiaojun menengahi keduanya.

"Kaga ada apa-apa sih. Yaudah lah Jun, kerjain aja latihan soalnya gua ke kantin duluan," ucap Mark langsung pergi meninggalkan Jungwoo dan Xiaojun di kelas yang secara tidak sengaja berpapasan dengan Hendery di depan pintu kelasnya.

"What's up Mark, apakah ada Xiaojun didalam?" tanya Hendery sembari matanya sibuk mengintip ke dalam kelas.

"Ada, lagi ngerjain latihan soal. Kenapa?" tanya Mark. "Tidak apa-apa, hanya ingin mengajaknya pergi ke kantin bersamaku" jawab Hendery yang entah kenapa hari ini tingkah lakunya sedikit aneh.

"Tumben bener baku bahasa lu, lagi dapet nilai tinggi ulangan bahasa Indonesia apa gimana?" tanya Mark yang disusul dengan tawa khasnya.

"Tidak juga, apa boleh aku minta tolong kau memanggilnya?" jawab Hendery lagi dengan melebarkan senyumnya sambil menggaruk lehernya.

"Gih panggil sendiri aja. Gua mau ke kantin udah laper nih," ucap Mark bersiap untuk pergi sambil ngelus perutnya.

"Yaudah sana ke kantin," jawab Hendery dan kemudian Mark berlalu meninggalkan Hendery sendiri berdiri di depan pintu.

"Ehem.. Permisi, ada Xiaojun?" tanya Hendery yang langsung mendapatkan respon Xiaojun namun hanya menoleh sekilas ke arah pintu.
"Hm?" deham Xiaojun dari kursinya.

Hendery yang melihat hal itu langsung melangkahkan kakinya menghampiri Xiaojun. "Woo, gua izin masuk ya," ucap Hendery pada Jungwoo sekilas.

"Ciaaat! Gih sana," jawab Jungwoo dengan senyum mengolok Hendery kemudian kembali memainkan ponselnya.

Truth Or DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang