"Mariposa"
— Peach Tree Rascals —
music on-----------------------------
Mark: "Bintang kalah indah sama kamu"
Haechan: "Sa ae induk semangka". . .
Dirumah Seo Family, ada Ten yang naruh hp nya di meja pas seleai ngechat sama Winwin.
"Kenapa Mah?" tanya Johnny sambil menyeruput teh nya.
"Tadi Winwin nanya Xiaojun" jawab Ten dibalas anggukan dari Johnny.
"Bunda nyuruh pulang kah, Tan?" tanya Xiaojun ke Ten yang langsung dijawab cepet sama Ten.
"Ga kok Jun, nanti Bunda kamu kesini" jawab Ten dengan senyum pepsodent.
"Anjay ketemu calon Mertua" kata Hendery sambil nyengir nyengir ngeliat Xiaojun.
"Ada ada aja kamu Der" jawab Johnny sambil kekeh dibalas cengiran oleh Hendery.
"Oh.. kalo gitu Tan, tadi mau ngobrolin apa?" tanya Xiaojun masih bingung sama yang tadi Ten mau obrolin.
"Eh iya lupa, jadi Tante mau nanya. Hendery akhir-akhir ini kok jadi suka senyum sendiri dibalkon kamarnya?" tanya Ten.
"WADAW MAH, ssttt–" kata Hendery sambil ngisyaratin tangannya.
"Udah kamu diem dulu ya" jawab Ten dengan senyum santuy.
Johnny cuma duduk santai aja makan snack sambil ngedengerin teh tumpah dari bini nya. Wkwkwk
"Hendery kenapa, Tan?" tanya Xiaojun sedikit penasaran gitu, heum..
"Karena, pas Tante.." ujar Ten keburu kepotong sama suara ketukan pintu.
"Permisi Ten, Johnny.." kata seseorang dari balik pintu yang diketuk.
"Siapa tuh?" kata Johnny berdiri dari kursi nya buat ngeliat liat.
"Dery, sana tolong bukain pintunya nak" kata Ten sambil alihin pandangan dari pintu ke Hendery.
"Loh itu Papa lagi berdiri, kenapa ga minta tolong Papa aja.. Hehe" ucap Hendery sambil nyengir watados.
"Eh kaga boleh gitu, sana tolong bukain" bisik Xiaojun tepat di telingan Hendery yang langsung dibales anggukan.
"Yaudah, bentar Dery bukain pintunya" jawab Hendery langsung jalan kearah pintu.
"Siapa.. Eh? calon Mertu.. Ekhem, maksudnya Tante, hehe" ujar Hendery pas udah bukain pintu.
"Haha halo Dery, apa kabar?" tanya Winwin yang masih berdiri di pintu.
"Baik Tan, Tante gimana? Om juga apa kabar?" tanya Hendery sambil nyengir biar nyaman suasananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dear
Teen Fiction"Kalau petikan gitar itu bisa lu denger, kapan lu bisa denger isi hati gua, Xiaojun? Tapi ga mungkin bisa sih didenger.." gumam nya pelan. Kisah cinta masa SMA seorang Hendery yang penuh lika-liku bersama sahabat kecilnya, Xiaojun. Berawal dari seb...