"Blueberyy Eyes"
— Max ft. Suga BTS —
music on---------------------------------
"Nyatanya perasaan memang tidak sebercanda itu”
. . .
"Wadaw tumbenan rapi bener lu anjay" kata Hendery sambil menaik turunkan matanya ketika melihat Mark.
"Lah iya, mau kemana lu? Gaya amat" tanya Xiaojun sambil memasang ikat pinggang nya.
Benar, sekarang para bujang lagi siap siap make seragam mau kesekolah. Jadi ya biasalah kalo salah satu yang rapi, sudah menjadi tradisi turun temurun untuk diolokin wkwk.
"Kan mau sekolah dong hehe" jawab Mark nyengir.
"Iya sih mau sekolah, tapi lu rapi gini kayanya bukan niat buat sekolah nih. Ya kaga sih Jun?" kata Hendery curiga sambil menyikut tangan Xiaojun dengan siku nya.
"Iya Der. Kaya nya lu mau pdkt ya?" kata Xiaojun sambil menaik turunkan alis mata tebal nya itu.
"Hehe, tau aja lu" jawab Mark yang lagi memasang kaos kaki nya.
"Cie lah mau pdkt an, tapi lu mau pdkt sama siapa?" tanya Hendery duduk diatas kasur disamping Mark.
"Sama Adik lu lah, emang mau sama siapa lagi?" kata Mark sambil nahan senyumnya.
"Loh kata Xiaojun lu suka sama Jungwoo?" jawab Hendery bingung sampai Mark terhenti memasang kaos kakinya.
"Hm.. kaga lah orang dia dah ada pawang nya itu si Lucas" kata mark sambil memasang wajah 'terpaksa ?' terus mas lagi kaos kaki nya.
Xiaojun cuma ngangguk aja sambil mata nya ngode ke Hendery seolah ada yang disembunyiin oleh Mark. Dan entah gimana caranya mereka berdua bisa saling ngerti kode dari gerakan mata.
"Khem.. Intinya moga nanti lancar ya pdkt sama Adik gua. Kalo lu ditolak lagi, luapin aja bro ada kita" kata Hendery yang senyum manis sambil menaruh tangannya di bahu Mark.
"Iya bener, lu cerita aja dude. Jangan bikin panik lagi kaya waktu itu" kata Xiaojun dengan alis mata nya yang membentuk seperti alis mata animasi angry bird.
"Iya siap Jun" respon Mark.
"Gemas" ungkap Hendery didalam hati nya.
Selang beberapa detik, Ten manggil mereka turun buat makan sarapan dulu.
"Hendery, turun dulu sini sarapan!" teriak Ten dari lantai bawah.
"Iya Ibu negara, sebentar ya" jawab Hendery cepat untuk ngerespon Mama nya.
"Yuk turun kita sarapan dulu" ajak Hendery ke Xiaojun dan Mark.
"Yuk" ucap Mark & Xiaojun barengan.
Mereka turun dari lantai dua untuk sarapan, hari ini Ten ngebuat nasi goreng dengan bumbu spesial hasil eksperimennya dengan Winwin, Bunda nya Xiaojun.
"Nah udah turun. Nih cobain, Tante bikin nasi goreng pake resep spesial" kata Ten sambil menaruh bakul nasi goreng ke tengah meja.
"Woah, the smells so good" kata Xiaojun tersenyum ngerespon Ten.

KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dear
Fiksi Remaja"Kalau petikan gitar itu bisa lu denger, kapan lu bisa denger isi hati gua, Xiaojun? Tapi ga mungkin bisa sih didenger.." gumam nya pelan. Kisah cinta masa SMA seorang Hendery yang penuh lika-liku bersama sahabat kecilnya, Xiaojun. Berawal dari seb...