Pulpen dan Tesis

1.2K 172 14
                                    

Yoongi bersedekap disamping meja Seokjin. Temennya yang lahir lebih dulu setahun ini masih sibuk ubek isi tas padahal bentar lagi kuliah umum Bahasa Inggris udah mau dimulai. Ga lama kemudian semua barang make up, ponsel, kotak pulpen, laptop dikeluarin.

"nyari apa sih lo?"

"laporan tesis gue, anjim"

"kenapa emang?"

"hilang, ga ada di tas"

"aelah sekarang juga matkul umum Bahasa inggris"

Seokjin sandarkan badannya ke kursi, kepala nengadah keatas, coba-coba ingat dimana dia tinggalkan laporan tesisnya. Yoongi yang disamping sibuk geser-geser barang Seokjin yang berserekan di meja, diliat ada sebuah pulpen berwarna gold yang emang, Yoongi rasa itu bukan punya Seokjin.

"Seokjin, dari mana lo dapat pulpen ini ?"

"tinggal beli aja Yoon"

Yoongi narik kursi dari bangku sebelah lalu duduk disana, "bukan, ini pulpen ferari Seokjin, mehong"

"berisik"

Seokjin malas ladenin Yoongi sekarang, otaknya lagi sibuk mikir, kemana tesis yang dia kerjakan pake begadang hampir tiga hari itu.

"ini ada namanya, Kim Namjoon"

"hah?! Apa?" segera toleh samping lihat Yoongi yang lagi muter -muterin pulpen didepannya.

"SEE A LAND!, gue baru ingat!," Seokjin geprak meja, kemudian berdiri, bikin dia jadi pusat perhatian seluruh mahasiswa yang ada dikelas.

Tau dia jadi pusat perhatian, ia senyum canggung kemudian kembali duduk, dan bergumam pelan ke Yoongi, " tesis gue ada di kantor si boss SEE A LAND!!!"

"apasih lo Seokjin alay!, sialan ya sialan aja" balas Yoongi datar

Seokjin nyabet kasar pulpen ditangan Yoongi, kemudian beri instruksi untuk diam, ketika Pak Henry masuk ke ruangan untuk berikan mata kuliah Umum Bahasa Inggris.

Selama Pak Henry menjelaskan, Seokjin sama Yoongi berusaha memperhatikan dengan baik. Mereka berdua adalah anak beasiswa, jadi nilai ujian mereka setiap semester untuk semua mata kuliah harus terus meningkat, jika mengalami penurunan maka beasiswa bisa dicabut.

Jadi sekarang waktu untuk mereka belajar dengan keras.

Walaupun kadang Seokjin suka misuh ganggu temennya yang lebih muda setahun itu, buat becandaan, kalo penjelasan dosen didepan mulai terasa membosankan.













+++

Sejam berlalu dan jam matakuliah itu berakhir. Seokjin buru-buru kemasi barang-barangnya, masuk-masukin asal barang-barang kedalam tas. Dia bermaksud kembali ke Kantor Namjoon untuk mengembalikan pulpen serta mengambil laporan tesisnya.

"buru-buru amat"

"gue harus serahin tesis gue sore ini"

"ketinggalan dirumah?"

"kagak, ketinggalan diruangan orang" balas Seokjin kemudian buru-buru pergi tinggalkan kelas.

Yoongi terdiam bingung, "oh pantes, udah umur sih lo nya," gumam Yoongi, ikut ambil tas dan menyusul Seokjin yang kini berlari ke gerbang utama.

Sampe halaman kampus, dilihat semua orang lagi pada ramai, heboh setengah mati karna kedatangan Pengusaha kaya yang lagi buming banget di sosial media. Seokjin dengan nafas masih tersengal-sengal, mandang kearah kerumunan orang.

"Yaa Allah rame amat didepan gerbang, emang kampus lagi kedatangan Gong Yoo atau Lee Min ho gitu?" dumal Seokjin dan perlambat langkah, terus berjalan menuju arah gerbang.

DOKUMEN (NAMJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang