Memperbaiki sebisa mungkin

458 46 7
                                    

Happy Reading!

















Setelah permohonan Namjoon yang panjang dan tulus, iya akhir mendengar suara Seokjin. Namjoon mengangguk cepat ketika dengar Seokjin bilang minta waktu dengan suara yang begitu kecil.

Malam itu dalam hotel suite room, Namjoon rela tidur di sofa dibagian tengah agak jauh dari tempat tidur. Biarin Seokjin sendiri dulu. Lelaki berdimpel itu setuju karna dia tahu Seokjin masih penuh emosi, sulit berpikir jernih, dan kalo Namjoon paksa buat gak ninggalin Seokjin keadaan bisa lebih buruk.

Pagi-pagi sekali ketika pukul 06.00, Namjoon pilih pergi membeli sarapan sendiri untuk di take home, gak lupa untuk kunci pintu karena Seokjin bisa aja nekat buat kabur dan Namjoon gak mau itu terjadi. Dia bukan mau egois, tapi dia gak tau entah apa yang akan diperbuat oleh orang- orang ayahnya diluar sana jika bertemu Seokjin.

Yang lebih muda hanya ingin Seokjin tetap dalam pengawasannya apapun yang terjadi.

Semua Namjoon lakukan sendiri sekarang, sampai dengan makan siang. Sepulang beli makan siang, Namjoon taruh kantung plastik keatas nakas dengan hati-hati, sapa Seokjin tanpa harapan akan dibalas dari yang bergelung selimut seharian. Entah tidur atau coba sembunyikan diri. Percobaan yang sia-sia sebenarnya.

Namjoon jujur ikut hancur lihat Seokjin semalam. Paksa dirinya untuk kuat, untuk gak nangis sambil akui rasa bersalahnya yang besar.

Namjoon juga tahu bahwa ia sebenarnya sudah tak punya muka lagi untuk berhadapan dengan Seokjin. Semua yang ia miliki sekarang harusnya milik Seokjin, kalo saja waktu bisa diputar mungkin Namjoon lebih baik memperbaiki sejak awal.

Yang lebih muda berusaha untuk tetap tenang. Dalam kendali. Pegangi Seokjin terus menerus takut sewaktu-waktu lolos dari genggamannya.

Seokjin bergetar semalam, hampir meledak tapi coba kendalikan diri. Mata bersinar-sinar polos dan manis hilang ; malah bersinar penuh benci. Benci karna anggap Namjoon juga akan melukainya.

Lelaki itu lihat Seokjin yang awalnya bersih keras tak terima kenyataan sampai akhirnya putus asa.

Terus begitu sampai Namjoon pinta kepercayaan untuk buktikan semuanya. Malu sebenarnya karna sudah mematahkan dan merenggut apa yang seharusnya jadi kebahagiaan Seokjin.

Tapi gimana?, salahi juga karna pertemukan dia dan Seokjin disituasi begini. Andaikan tidak saling jatuh cinta mungkin tidak seperti sekarang. Tapi hati siapa yang tahu?











***

Sydney yang memang terkenal dengan night life-nya, buat banyak pengunjung yang betah disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sydney yang memang terkenal dengan night life-nya, buat banyak pengunjung yang betah disana. Kembang api bernyala-nyala dimana - mana, bahkan semakin malam, semakin ramai.

Bar yang buka dimana-mana dengan dentuman musik classic jazz yang tidak terlalu keras hanya terdengar sampai pintu bar, lalu segelas vodka dingin untuk menyegarkan pikiran dimalam hari.

DOKUMEN (NAMJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang