i'll be your patner

1.2K 151 13
                                    

Happy Reading!

















***

Di dalam mobil,Seokjin duduk dekat kaca jendela, ia memandang keluar, hujan kembali turun deras malam itu. Pikirannya berlarian kesana kemari bercerita tentang Namjoon, terus bercerita tentang lelaki itu. Seokjin ingin tahu lebih banyak tentang Namjoon.

"Kenapa menciumnya semenyenangkan ini? Rasanya aku seperti mengecap alkohol paling keras dan memabukkan sedunia tadi" batin Seokjin, dalam kepalanya masih berputar bagaimana Namjoon memandangnya, menciumnya, memelilit lidahnya dan menggigit bibirnya. Semua itu seperti mabuk. Seokjin seperti menginginkan Namjoon sekarang.

Seokjin menyandarkan kepalanya ke jok belakang mobil dan terhenyak diam. Ia mengigit kuku ibu jarinya sembari berpikir, kakinya bergerak tak tenang, sampai dua menit kemudian seperti telah menimbang-nimbang, Seokjin mengeluarkan ponsel dari saku celananya, membuka kotak pesan, lalu mengirimkan pesan pada Namjoon.

"I will do it, I will being your patner sex. Meet me on 24.00"- Kim Seokjin message send

***

Malam itu, Seokjin sama sekali enggak bisa tidur, dia jalan bolak-balik kesana kemari didalam kamar, sedangkan Yoongi sudah tidur dikamar sebelah. Kini jam dinding sudah pukul 23.30. Namjoon belum membalas pesannya.

"apa gue batalin aja?"

"aduh!, pusing" keluh Seokjin dan buang asal badannya keatas kasur, trus ngecek ponselnya lagi tapi belum ada notifikasi baru.

Seokjin sudah putus asa, lebih baik ia bersiap tidur sekarang. Enggak ada guna juga dia mikirin nafsu bodohnya tadi. Namja manis itu pergi ke kamar mandi, mengosok gigi, cuci kaki dan tangan. Setelah itu naik ke tempat tidur. Ia matikan lampu tidur yang berada disampingnya. Dan baru saja memejamkan mata, bunyi yang berasal dari ponsel berhasil mengalihkan perhatiannya.

Sebuah pesan baru saja masuk di ponselnya, ketika dilihat ada nama Namjoon tertera dilayar lockscreen, tepat pukul 24.00

Kim Namjoon : open you window now and meet me

Segera Seokjin loncat dari kasurnya, kemudian berjalan jinjit kejendela, lalu ketika gorden jendela itu dibuka, ia melihat sebuah mobil sedan hitam mahal terparkir diluar.

Kim Seokjin : wait

Belum satu menit lewat, Namjoon sudah membalas lagi chat yang barusan dikirim Seokjin.

Kim Namjoon : okey, just 5 minutes

Seokjin menahan nafasnya. Dia termangu kurang lebih dua detik. Rasa berdebar dari dadanya muncul, menjalar sampai dua pipinya. Pikirannya ngebayangin, Namjoon bakal lakuin apa kedia setelah ini, ciuman aja udah cukup kewalahan tadi, tapi ini semua dia yang kepengen, dia yang penasaran sendiri. having sex with CEO rich it's okay lah. Enggak rugi juga. Pikir Seokjin.

Kim Namjoon : 3 minutes left, If you late, you will got punishment from me

Dapat pesan itu, buru-buru seokjin langsung ambil asal sweater abu dari lemari, dan berlari kecil keluar dari pintu kamar. Langkahnya tergesa-gesa. Ketika Seokjin sampai depan gerbang, Namjoon keluar dari mobil, stelannya sudah berganti dengan pakaian berjas formal ala CEO muda.

"hai," tegur Seokjin ketika sampai dihadapan Namjoon. Lelaki berdimpel dengan jas hitam formal itu, merespon balik dengan senyum, tangan kirinya berada dalam saku celana, sedangkan tangan kanannya menarik tangan kiri Seokjin untuk lebih dekat.

"hai," kata Namjoon

"Jadi kita mau kemana sekarang?"

"just follow me" jawab Namjoon, ia pun menuntun Seokjin masuk kedalam mobil.

DOKUMEN (NAMJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang