Happy Reading!
Katanya manusia gak ada yang sempurna. Minimal ada satu bagian dari hidup seseorang yang harus punya cacat.
Ketika Seokjin mengenal Namjoon. Dia rasa, Namjoon harus tarik qoute diatas. Dia pikir Tuhan terlalu baik kepada Namjoon. Hidupnya seperti sempurna dari lahir sampai umur sekerang.
Bagi Seokjin; Namjoon adalah bentuk manusia tanpa cacat. Bukan cuma dirinya sendiri tapi juga dari lingkungannya yang ikut kerja sama untuk cinta sama dia.
Tapi-
Semua itu salah.
Ya pemikiran seorang Kim Seokjin salah besar.
Sekarang Seokjin memandang lelaki yang ia pikir sempurna itu, sedang menangis bersimpuh didepannya, dengan sejuta kata 'maaf' dan rasa bersalah.
Namjoon hanya pandai membuat segala sesuatu terlihat sempurna, dia hanya pandai menutupi hal yang harus ditutupi.
--
Saat masih kecil Namjoon tinggal disebuah panti Asuhan sampai usia 5 Tahun, yang kemudian ia diasuh oleh sepasang suami istri; Park Na yeong dan Kim Dan Tae, yang merupakan pewaris Namsan Grup.
Ketika Namjoon berusia tujuh Tahun, Na yeong dan Dan Tae memiliki seorang anak laki-laki lagi, bernama Kim Taehyung.
Namjoon dan Taehyung sangat berbeda dari pola perilaku. Namjoon cenderung lebih kaku dan tertutup, sedangkan Taehyung lebih santai dan terbuka, ia hidup dengan melakukan hal-hal yang hanya membuatnya bahagia walau sering ditentang kedua orang tuanya.
Karena hal itu Namjoon terlihat sebagai putra yang lebih dipercaya dan lebih disayangi dibandingkan dengan Taehyung.
Sejak masa Sekolah, Namjoon juga sudah terkenal berprestasi. Hasil tes IQ-nya pun mengejutkan kedua orang tua-nya yaitu 148.
Ia selalu berperestasi dimasa Sekolah. Sang Ibu pun tak lupa untuk mengambil kesempatan sekedar menyombongkan diri kepada ibu-ibu yang lain karena kepintaran anak sulung-nya.
Sejak kecil Namjoon di support kedua orang tuanya dengan kasih sayang maupun fasilitas belajar yang lengkap.
Namjoon tumbuh menjadi lelaki yang sangat penyayangan, tertib soal belajar, makan dan juga kesehatan. Ia juga tumbuh menjadi pria yang hangat.
Saat SMA, Namjoon ketahuan menyukai musik hip-hop, dan suka menulis lagu bahkan sempat bilang cita-citanya pengen jadi rapper. Adiknya Kim Taehyung sih dukung, dia suka sisi kakak-nya yang bebas seperti itu, berbeda dengan dua orang tuanya, apalagi sang ayah.
Mereka tahu Namjoon sangat pintar, karna itu mereka berharap Namjoon bisa meneruskan perusahaan.
Namjoon yang super peka itu, tahu betul keinginan ayah dan ibu-nya. Toh dia juga bahagia kalo lihat dua orang tua-nya senang. Ditambah ketika ia lihat ayah dan ibu-nya yang sudah mulai sakit-sakit karna dimakan usia.
Buat Namjoon akhirnya menghentikan cita-cita konyolnya itu dan setuju untuk mempersiapkan diri mewarisi perusahaan Namsan Group.
Ia mengambil kuliah jurusan bussines. Ia mengikuti kelas materi dan praktik dengan tekun, sampai lolos menjadi mahasiswa terbaik di Kampusnya.
Tepat ketika berumur dua puluh lima Tahun Namjoon resmi jadi Presdir Namsan Group. Sekaligus menjadi Presdir termuda di Korea Selatan.
Dari sinilah, kehancuran itu dimulai. Kalo Namjoon bisa memilih, ia sangat ingin menghapus bagian ini dari hidupnya.
Inilah bagian kaset film yang penuh cacat bagi Namjoon.
Saat Namjoon menjadi Presdir, ia baru mengetahui tentang asal usul Namsan grup. Dan permainan gelap yang dimainkan oleh ayahnya dalam Perusahaan tersebut.
