Lotte Mall

1K 149 16
                                    


Happy Reading!






















***

Selesai makan, hujan diluar sudah mulai rada reda.  Namjoon ajak Seokjin ke Lotte Mall, bukan buat ngedate, atau main wahana, tapi buat belanja pakaian. Seokjin cuma ngikut aja ngekor Namjoon dari belakang.

"ngapain disini?"

"ngamen" jawab Namjoon datar.

"hah?" Seokjin menoleh cengo.

"belanjalah"

"buat apa?"

"buat elo,"

"ngapain?"

"stok baju lo kurang, selama gue perhatiin dua hari,"

"tapikan,-" perkataan Seokjin tiba-tiba berhenti. Dia lirik Namjoon yang lagi jalan disampingnya.

"ehem" Seokjin berdehem pelan, "asal lo ikhlas beliinnya" lanjutnya

"bukan soal ikhlas apa engga, lo kan patner bisnis, gue gak suka patner gue pake bajunya itu -itu aja"

Dengar perkataan Namjoon, Seokjin cuma ngangguk dengan muka jengkel.

Pas sampai di Mall itu, Seokjin emang rada risih. Bukan karna keramaiannya, tapi karna disamping Namjoon dan Seokjin sekarang sudah ada empat bodyguard yang ngikutin.

"elah, kek presiden aja" batin Seokjin

Sepanjang jalan, Seokjin nunduk ngikutin Namjoon didepan, yang jalan santai gak ada risih sama sekali dengan bodyguard yang ngikutin mereka.

Pertama, Namjoon dan Seokjin masuki galery ponsel. Namjoon membeli sebuah ponsel baru untuk Seokjin.

"Buat apa? Gue punya." Tanya yang lebih tua. Pasalnya ia tidak merasa sedang membutuhkan ponsel baru.

"Itu ponselnya khusus buat gue, jadi lo ga ada alasan buat ga jawab kalo gue telpon"

"Dih," protes tapi tetap terima ponsel baru pemberian Namjoon.


Selanjutnya Namjoon tarik tangan Seokjin buat masuki toko pakaian, yang menampilkan banyak motif, dan model pakaian-pakaian untuk pria.

"pilih stelan pakaian formal yang lo suka, jangan yang warna terlalu terang, gue gak suka"

"kalo harus yang lo suka, kenapa enggak lo aja yang milih?" usul Seokjin

"males"

"ish!"dengus Seokjin, lalu matanya mulai bergerak-gerak perhatian isi toko.

"lo cocok, pake pakaian-pakaian kayak sweater, " kata Namjoon sambil jalan nginterin rak-rak dengan deretan pakaian, ikutin Seokjin

"kenapa cocok sama sweater?"

Namjoon naikkin pundaknya "gak tau, feeling gue doang"

"kalo gitu ini cocok gak?" Seokjin menoleh ke belakang, manghadap Namjoon nunjukkin sweater warna abu bercorak kuning sedikit.

"lo suka?"

"suka sih,"

"yaudah ambil" denger persetujuan Namjoon, buat Seokjin langsung sumringah.

Setelah itu Seokjin muter-muter rak-rak baju lagi buat lanjut nyari pakaiannya.

"batas gue beli pakaian harus berapa?" tanya Seokjin. Dia takut ambil kebanyakan, atau mungkin kalap belanja, jadi dia perlu mikirin bujet yang Namjoon kasih untuk dibelanjakan hari ini.

DOKUMEN (NAMJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang