[4]

545 70 2
                                    

Kita secara tak sengaja bertemu

Secara tak sengaja jatuh cinta pada

indahnya temu

Secara tak sengaja saling rindu

Lalu entah karena apa

Sengaja melupakan masa lalu

Masa lalu yang terlupakan itu adalah

Mililku dan dirimu

~fai
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perth menatap orang-orang yang berlalu lalang didepannya lurus, tak ada emosi apapun di matanya

"Hei perth..."

Perth refleks menoleh, menatap yacht yang berjalan ke arahnya dengan senyum tipis

"Kukira kau tak hadir" yacht menepuk pundaknya pelan, senyumnya barubah kecut

Perth tersenyum singkat sembari melihat 2 pasangan pengantin yang sedang berdiri di altar dengan wajah yang begitu bahagia. Tak ada keraguan dimata kedua mempelai, tak ada kesedihan. Hanya kebahagiaan yang besar

Perth diam-diam bersyukur, orang yang sangat ia cintai kembali menemukan kebahagiaannya

Sudah cukup bagi perth melihat saint bahagia dengan pernikahan barunya

"Aku diundang yacht, tentu saja aku hadir sebagai keluarganya" senyum nya mengembang begitu saja

Yacht menatap perth ragu " apakah saint yang mengundangmu" tanya yacht terbata

Perth menggeleng " bibi yang mengundangku, saint mungkin tak ingin aku hadir di hari bahagianya. Tapi bibi memohon agar aku datang. Entah apa alasannya namun aku tak sanggup menolak"

Yacht mengangguk paham " perth boleh aku bertanya sesuatu?" Yacht menatap perth ragu lagi

Perth melihat jam di tangannya lalu menatap yacht bingung " ada apa?"

"Apa plan hadir?"

Perth menggeleng "plan tidak ingin hadir meski aku memohon padanya"

Yacht mengerti, pasti lah plan sungguh sakit hati dengan perlakuan saint terhadap sahabatnya
Namun ini semua adalah takdir, bahkan perth yang mengalami tak lagi mempermasalahkan keadaannya

Perth sudah dengan lapang dada menerima semuanya

"Kau.. benar-benar akan berangkat sore ini?" Yacht bertanya pelan

Perth terlihat berfikir, matanya tak sekalipun beralih dari sepasang mempelai yang sedang sibuk tertawa di depan sana " ya, aku hanya ingin mencari suasana baru"

Yacht paham walaupun perth mengatakan ia baik-bain saja namun sakit hati itu pastilah masih ada

Perth terseyum singkat " lagian aku hanya mengembangkan bisnis pho yang di london selama 2 tahun yacht, bahkan itu sangatlah singkat" katanya sambil tertawa, menatap yacht yang kini memandangnya dengan malas

"Tetap saja perth, kita mungkin akan sulit berkumpul seperti biasanya"

" Aku akan pulang dengan suasana hati yang baru" perth masih sibuk menertawai yacht sampai matanya menangkap pergerakan pho dan mae saint yang berjalan mengahmpiri mereka

More Than WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang