Ini adalah perihal bagaimana kamu
berjuang untuk mencintai
Bukan memiliki
~fai
.
.
.
.
.
"bagaimana keadaan baby?"
saint menoleh sambil tersenyum bahagia "baik, dady nya sangat menjaganya" ucap saint sambil mengelus pelan pipi zee yang bersandar dibahunya sambil memeluknya dari belakang
fikiran saint melayang jauh entah kemana, akhir-akhir ini perasaan nya selalu dilanda gelisah, apakah karna 2 bulan lagi anak mereka akan lahir? pikirnya
persiapan untuk menyambut kedatangan calon buah hati mereka sudah hampir matang, bahkan orang tua zee sangat antusias saat membantu mendekor kamar bayi yang akan digunakan anak mereka nanti, orang tua saint juga ikut antusias walaupun mereka tentunya masih berat dengan ini semua, ia tau.
saint menatap jam dinding dirumahnya dalam, dalam beberapa waktu segalanya terasa semakin cepat berlalu
terkadang saint masih terbayang akan perth, mempertanyakan keadaannya
namun segera ditepisnya, karna saint tau perth sudah pergi jauh
"zee kau akan menemaniku check up kali ini kan?" saint bertanya pelan, berharap zee memenuhi keinginannya
karna kesibukan zee membuatnya jarang ikut menemaninya untuk check up rutin per bulannya, saint beberapa kali hanya ditemani supir, orang tuanya, dan ibu mertuanya. saint mengerti terlebih zee masih ada terlibat kontrak dan sedang sibuk-sibuknya namun terkadang ia sangat ingin melihat dan mengetahui perkembangan janin mereka bersama-sama
saint akan melahirkan anak perempuannya dalam kurun waktu 2 bulan lagi
ya, bayinya adalah seorang anak perempuan, namun zee bilang apapun anaknya tak menjadi masalah
saint bersyukur untuk itu
" aku akan menemanimu sayang, tapi kita tak bisa pulang bersama bagaumana?" zee bertanya hati-hati
saint tersenyum senang " tak apa zee, yang penting kau ada bersamaku saat melihat anak kita " betapa bahagia hati saint saat zee tak menolak permintaannya kali ini
"aku ingin ke bawah sebentar oke " zee melepas pelukannya di pinggang saint, mengecup pipi saint pelan lalu pergi keluar
saint mengelus perutnya dengan lembut " sehat-sehat ya sayang, kami semua menunggumu disini" ucapnya lirih
belakangan hati saint dilanda gelisah, belakangan saint selalu terbayang-bayang akan seperti apa rupa putrinya nanti
sungguh ia tak sabar menantikan hari itu tiba
.
.
.
.
.
.
.
perth berjalan terburu-buru sambil bolak-balik melihat arloji di tangannya, sungguh iya lupa akan janjinya untuk mengantar sang mae pergi berbelanja, dan ditambah dengan heandphone nya yang kehabisan daya. perth baru mengingat saat ia hendak pergi membeli sesuatu di pusat perbelanjaan dan setelahnya segera pulang kerumah, berharap sang mae masih menunggunya untuk datang
bruk...
"shhh...auuhh"
perth berdecak kesal, memungut barang bawaanya kemudian hendak memarahi orang yang menabraknya namun ketika mata mereka bertemu perth hanya mampu terpaku
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Words
RomanceWARNING !! 🔞🔞🔞 kisah kita, bukan sekedar kisah novel romansa remaja pada umumnya sayang, Aku mencintaimu hingga tak besisa, dulu. Pun kamu seketika menghancurkannya hingga tak bersisa pula. kau tau, aku hanya berpegang kepada realita. Tidak ingin...