" dadah glandpa, glandmaa...."
Kyara dan ae berteriak semangat sambil melambai-lambaikan tangannya antusias membuat perth tersenyum gemas
Dua hari yang lalu ia berjanji akan mengajak anak-anaknya untuk piknik kecil dan bermain ditaman saat weekend, tadinya ia sudah mengajak kedua orang tuanya untuk ikut serta namun mereka membiarkan perth untuk menikmati waktunya dengan putra-putrinya setelah sebelumnya sibuk dengan pekerjaan, keduanya tak ingin perth kehilangan moment-moment berhara dengan kedua cucunya karna terlalu sibuk bekerja, lagian mereka sudah puas menghabiskan waktu bersama ae dan kyara beberapa hari ini
" kalian senang?" perth bertanya kecil
" sangat senang dady" ae menjawab dengan antusias sedangkan kyara hanya mengangguk menanggapi
" kyara sudah membuat bekalnya kan?"
Kyara mengangguk senang" ya dady, ara bantu grandma tadi" perth mengangguk sembari tersenyum tipis, bahagia melihat putra-putri nya tumbuh dan berkembang dengan baik
Tak beberapa lama mereka akhirnya sampai di taman kanak-kanak yang sebelumnya sudah diberitahu kedua orang tuanya, perth memarkinkan mobilnya lalu segera membawa peralatan-peralatan yang sudah disiapkan sebelumnya turun.
" dady.. dady berikan.. berikan " ae dan kyara yang kelewat antusias juga ingin membantu dadynya membawa barang-barang piknik mereka
Perth tertawa pelan, memberikan kepada masing-masing anaknya bekal yang tak terlalu berat, ia tersenyum gemas saat melihat anaknya yang sudah berjalan setengah berlari di depannya
"pelan-pelan sayang, nanti kalian jatuh "
Ae dan kyara lansung berhenti, menoleh kebelakang lalu tertawa lucu sampai membuat matanya menjadi tak terlihat
" cepat dady"
Perth mengulum senyumnya menatap tawa kedua buah hatinya
Ah terlalu menggemaskan
.
.
.
Perth kini fokus dengan handphone miliknya, menjawab beberapa email dari investor juga sekertaris pribadinya, namun matanya sesekali mengawasi anak-anaknya yang kini sibuk bergabung dengan anak-anak lain yang juga sedang bermain di taman bersama kedua orang tuanya
Tak ingin sampai kecolongan jika anaknya terjatuh ataupun menangis karna hal lainny
" dady... "
Perth dengan sigap langsung menangkap ae yang melompat kepangkuannya
" kenapa hmm" perth bertanya sambil sesekali mencium pipi anaknya itu dengan gemas
" ae bilang kepada teman-teman kalau glandma dan phi membuat sandwich yang enak, dan mereka ingin mencicipinya"
"hmm lalu?" perth berpura-pura bertanya padahal ia tau dengan jelas maksud dari perkataan putranya itu
"is dady pura-pura ...." Ae berkata kesal
Perth tertawa keras melihat anak laki-laki yang sangat mirip dengannya itu mulai cemberut dan mencebik kesal
" ae ingin membagikannya?"
Ae mengangguk kencang " boleh ya dady...." Katanya dengan raut wajah memohon yang begitu menggemaskan
"tentu sayang...."
" horee.. ae sayang dady"
Ae memberikan ciuman singkat di pipi dady nya sebelum berlari kea rah teman-temannya setelah mengambil sandwich yang diberikan dadynya
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Words
RomanceWARNING !! 🔞🔞🔞 kisah kita, bukan sekedar kisah novel romansa remaja pada umumnya sayang, Aku mencintaimu hingga tak besisa, dulu. Pun kamu seketika menghancurkannya hingga tak bersisa pula. kau tau, aku hanya berpegang kepada realita. Tidak ingin...