[13]

443 65 17
                                    


" dadah glandpa, glandmaa...."

Kyara dan ae berteriak semangat sambil melambai-lambaikan tangannya antusias membuat perth tersenyum gemas

Dua hari yang lalu ia berjanji akan mengajak anak-anaknya untuk piknik kecil dan bermain ditaman saat weekend, tadinya ia sudah mengajak kedua orang tuanya untuk ikut serta namun mereka membiarkan perth untuk menikmati waktunya dengan putra-putrinya setelah sebelumnya sibuk dengan pekerjaan, keduanya tak ingin perth kehilangan moment-moment berhara dengan kedua cucunya karna terlalu sibuk bekerja, lagian mereka sudah puas menghabiskan waktu bersama ae dan kyara beberapa hari ini

" kalian senang?" perth bertanya kecil

" sangat senang dady" ae menjawab dengan antusias sedangkan kyara hanya mengangguk menanggapi

" kyara sudah membuat bekalnya kan?"

Kyara mengangguk senang" ya dady, ara bantu grandma tadi" perth mengangguk sembari tersenyum tipis, bahagia melihat putra-putri nya tumbuh dan berkembang dengan baik

Tak beberapa lama mereka akhirnya sampai di taman kanak-kanak yang sebelumnya sudah diberitahu kedua orang tuanya, perth memarkinkan mobilnya lalu segera membawa peralatan-peralatan yang sudah disiapkan sebelumnya turun.

" dady.. dady berikan.. berikan " ae dan kyara yang kelewat antusias juga ingin membantu dadynya membawa barang-barang piknik mereka

Perth tertawa pelan, memberikan kepada masing-masing anaknya bekal yang tak terlalu berat, ia tersenyum gemas saat melihat anaknya yang sudah berjalan setengah berlari di depannya

"pelan-pelan sayang, nanti kalian jatuh "

Ae dan kyara lansung berhenti, menoleh kebelakang lalu tertawa lucu sampai membuat matanya menjadi tak terlihat

" cepat dady"

Perth mengulum senyumnya menatap tawa kedua buah hatinya

Ah terlalu menggemaskan

.

.

.

Perth kini fokus dengan handphone miliknya, menjawab beberapa email dari investor juga sekertaris pribadinya, namun matanya sesekali mengawasi anak-anaknya yang kini sibuk bergabung dengan anak-anak lain yang juga sedang bermain di taman bersama kedua orang tuanya

Tak ingin sampai kecolongan jika anaknya terjatuh ataupun menangis karna hal lainny

" dady... "

Perth dengan sigap langsung menangkap ae yang melompat kepangkuannya

" kenapa hmm" perth bertanya sambil sesekali mencium pipi anaknya itu dengan gemas

" ae bilang kepada teman-teman kalau glandma dan phi membuat sandwich yang enak, dan mereka ingin mencicipinya"

"hmm lalu?" perth berpura-pura bertanya padahal ia tau dengan jelas maksud dari perkataan putranya itu

"is dady pura-pura ...." Ae berkata kesal

Perth tertawa keras melihat anak laki-laki yang sangat mirip dengannya itu mulai cemberut dan mencebik kesal

" ae ingin membagikannya?"

Ae mengangguk kencang " boleh ya dady...." Katanya dengan raut wajah memohon yang begitu menggemaskan

"tentu sayang...."

" horee.. ae sayang dady"

Ae memberikan ciuman singkat di pipi dady nya sebelum berlari kea rah teman-temannya setelah mengambil sandwich yang diberikan dadynya

More Than WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang