[5]

526 62 0
                                    

You've made me realize my deepest fear

By lying and tearing us up

You say I'm crazy

'Cause you don't think I know what you've done

But when you call me baby

I know I'm not the only one

I'm not the only one - sam smith

.

.

.

.

.

"Ahh zee, pelannhh nhh ah ah.."

saint merintih antara sakit dan nikmat saat zee berulang kali menusuk prostat nya dengan kuat

Berjam-jam sudah zee membuatnya mengangkang bahkan zee tak memperdulikannya yang terus-terusan mengeluh Lelah, sesungguhnya saint benar benar Lelah dan menginginkan istirahat. Tubuhnya yang akhir-akhir ini serasa melemah membuatnya sulit melakukan apapun dengan ekstra

Termasuk bercinta

Sat zee Kembali ingin memasukinya setelah pelepasannya yang entah keberapa saint dengan cepat mendorong bahunya " cukup zee, aku benar-benar Lelah"

Zee berdecak malas " tapi aku masih ingin saint" katanya merengek sambal terus berusaha memasukkan miliknya Kembali dan menghentakkan nya dalam tempo cepat

" ahhnn zee kumohon, aku sangat Lelah. Baby ingin tidur sekarang papa" saint memohon dengan suara yang benar benar lirih, rasanya besok ia mungkin tak sanggup melakkan apapun setelah zee menggempurnya sejak siang hingga malam hari begini

Zee tak menghiraukannya, sungguh saint yang berada dibawahnya seerti ini adalah moment favoritnya

Terlebih sejak hamil saint terlihat semakin seksi dan hot, tak memperdulikan saint yang terus meminta berhenti zee malah meraup dada montoknya dengan rakus

"zee ahh ahh pelan pelan, sakitt.."

saint menggeleng pelan, sungguh belakangan dadanya terasa semakin sensitive namun zee selalu usil dengan suka meremasnya tiba-tiba

"kau benar-benar ahh membuatku tergila-gila saint"
zee masih menggerakkan tubuhnya dengan brutal

"zee akhh pikirkan baby, ahnn pelan sedikit"

Zee melihat saint yang merintih membuatnya tak tega, dengan segera dia membalikkan tubuh mereka sehingga saint yang berada di atasnya " bergerak saint" titahnya saat saint hanya dia menopang tubuhnya di dada zee

Saint menggeleng pelan " aku tak ingin, aku benar-benar Lelah"

Zee memohon satu kali lagi dengan sungguh-sungguh membuat saint tak tega dan menggerakkan tubuhnya perlahan, namun zee yang tak sabaran ikut menggerakkan tubuhnya berlawanan sehingga membuat saint terhentak keatas dengan cepat

" uhh zee mhh akuuhh tak kuat.." saint merengek pelan sambal mengadah dan menggigit bibir bawahnya membuat zee semakin bernafsu

Zee menarik tubuh saint agar condong ke arahnya dan langsung meciumnya penuh nafsu, " mhhnnn..." sainta berusaha mengimbangi ciuman zee

" akhh saint akuuu ingin keluar sayang...."

"pelannhh nhh zeee"

" akh akh SAINT!!!"

Zee menyemburkan spermanya yang sangat banyak ke dalam saint, yang membuat Sebagian meluber keluar

Saint terbaring lemah disamping nya, mengatur nafasnya yang ngos-ngosan

Zee ikut berbaring dan memeluknya dengan posisi menyamping " hei.." zee memanggilnya pelan sambal mengelus pipi saint yang terlihat gemuk

" maaf kan aku naa, membuat mu begini" zee berkata dengan raut wajah menyesal, sungguh Ketika melihat wajah saint yang pucat membuatnya tak tega

Saint tersenyum kecil " tak apa zee, harusnya aku memang melayani mu " ucapnya lirih

"maafkan aku semenjak hamil semakin lemah dan tak mampu melayani suamiku dengan baik " saint berkata menyesal

" tidak saint.." zee buru-buru menyanggahnya,

"kamu adalah yang terbaik, aku saja yang terlalu bernafsu saat melihatmu sehingga aku tak mampu mengontrol diriku, maafkan aku naa" zee sekali lagi berucap maaf sambal mengecup pipinya pelan dan mengelus dengan lembut perutnya yang terlihat semakin membesar

Saint tersenyum Bahagia lalu memeluk zee dan menyembunyikan wajahnya di dada suaminya

" aku tak sabar bertemu baby" saint berkata lirih

Zee terkekeh pelan, mengelus punggung saint dan sesekali mengecup ujung kepalanya singkat " sabar sayang, 1 bulan lagi bukan?"

"umm" saint mengangguk cepat, menatap zee dengan mata kucingnya

" kira-kira kau ingin anak kita berjenis kelamin apa"

Zee terlihat berfikir dan saint menatapnya dengan binar mata penasaran " sebenarnya aku tak mempermasalahkan jika nantinya dia berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan hanya saja mungkin akan lebih baik jika anak pertama kita laki-laki yang akan melindungi adik adiknya nanti " zee berkata dengan senyum mengembang

" ibu ingin anak kita berjenis kelamin apa zee?"

" laki-laki sayang.."

"kenapa.." saint terlihat bingung

"entahlah, ibu selalu mengikuti kemauan ayahku, dan ayah selalu ingin cucu pertamanya yang mengikuti jejak nya sebagai pebisnis setelah aku memilih menjadi seorang actor daripada mengikuti ayah"

"begitu ya..."

"tapi itu hanyalah keinginan sayang, apapun yang akan diberikan kepada kita nanti dia akan tetap menjadi kesayangan kita semua "

Saint tersenyum Bahagia, semoga saja

Dalam hati saint bersyukur pernikahan keduanya berjalan dengan rasa Bahagia, dan berharap akan selalu seperti ini selamanya

Saint tak pernah ingin apapun lagi sejak kegagalan pernikahan pertamanya

Hanya berharap semoga kebahagiaan selalu menyertai nya dan keluarga barunya

"sehat-sehat ya sayang..."

Ucapnya lirih dalam hati, semoga besok adalah hari Bahagia yang selalu dinanti

Semoga

.

.

.


 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
More Than WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang