dragon hera

132 17 42
                                    

setelah pluem dan oaujun menghabiskan makanan milik puimek dan fiat. puimek yang harus kembali ke bagian rawat di lantai 4 memisahkan diri, sementara pluem mengikuti oaujun dan fiat menuju ruangan milik fiat di lantai 1.

"duduk" kata fiat sembari mengeluarkan peralatan periksa miliknya

oaujun duduk di tepi tempat tidur seperti yang sudah sudah, dengan tenang membiarkan fiat memeriksa dan mengobati lukanya, sementara pluem duduk di kursi memperhatikan karena pluem butuh untuk menulis laporan juga.

"kamu ngapain sih? aku belum pernah lihat luka semacam ini" fiat memperhatikan luka di lengan oaujun

"ah, ini karena hera"

"hera? dewi mitologi?" tanya fiat bersamaan dengan pertanyaan ingin tahu pluem

"beneran ketemu? bentuknya gimana?"

"bukan, hera ini semacam naga" kata oaujun pada fiat kemudian menoleh pada pluem dan meraih tas yang di bawanya serta mengeluarkan perkamen "sebentar"

pluem berjalan mendekat penasaran ingin tahu seperti apa hera yang sudah lama dikejar oleh oaujun. setahu pluem, jenis naga di asia berbeda dengan barat, naga di asia lebih menyerupai ular tapi bisa terbang meski tanpa sayap. dan berbeda dengan di barat, naga naga di asia sudah sangat langka dan bahkan beberapa di antaranya sudah punah.

hera merupakan salah satu jenis naga yang terkenal dari wilayah asia tenggara. belum ada satupun orang yang melihat wujud aslinya selain apa yang tertulis di buku karena hewan ini diperkirakan sudah punah. bahkan magizoologist ternama, newt scamander pun tidak berhasil menemukan nya.

"aku belum pernah lihat yang seperti ini, itu kepalanya ada tujuh?" fiat memperhatikan gambar yang di buat oaujun

"wait, kamu yakin ini hera, setahuku di jepang juga ada naga dengan kepala tujuh, kalau tidak salah namanya orochimaru...?" tanya pluem tidak yakin, pengetahuan pluem terhadap hewan hanya sebatas apa yang diketahui oleh orang awam.

"yamata no orochi" kata oaujun "itu bukan naga, tapi jenis ular yang sangat besar. naga di daerah asia memang sering di salah kira sebagai ular, kecuali saat melihatnya terbang karena ular tidak bisa terbang. tapi hera ini sedikit berbeda, kepalanya yang banyak ini keluar dari dalam mulut naga yang lebih besar"

"hah? gimana?" tanya fiat

"bentar, kucarikan gambar yang lebih jelas. ah ini saja" oaujun mengeluarkan brosur muggle yang diambilnya saat berada di chiangmai "kalian tahu Doi Suthep kan, ini salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. nah kalau kalian lihat patung naga di kanan kiri tangga nya ini, inilah gambaran hera"

oaujun memberikan brosur pada pluem dan fiat yang memperhatikan nya dengan penuh minat

"aslinya juga benar seperti ini?" tanya pluem

"nggak tahu"

"lah? gimana sih?" kata fiat

"naga di daerah asia banyak yang sudah punah, makanya aku coba cari jejak mereka. habitat hera menurut catatan adalah di gunung Doi Suthep makanya aku coba telusuri ke sana. hanya saja, batas perlindungan sihir di daerah asia berbeda dengan di sini. mungkin karena inilah banyak hewan yang punah tanpa disengaja"

"maksutmu?"

pluem memang tidak pernah tertarik dengan apapun mengenai magical creature. karena itulah saat di hogwarts, pluem tidak mengambil pelajaran itu. hanya saja, lama berteman dan bekerja dengan oaujun membuat rasa ketertarikan pluem terhadap hewan hewan ini sedikit muncul. cara oaujun menjelaskan sungguh sangat berbeda dengan professor di hogwarts, lebih menarik dan mudah dipahami. pengetahuan pluem akan magical creature semua berasal dari cerita oaujun, karena pluem menolak untuk membacanya dari buku.

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang