hi-land mystery

53 9 0
                                    

chimon melihat ke bawah kemudian mundur saat melihat ketinggian di mana mereka berada. dimatanya hanya terlihat hamparan pemandangan serta deretan awan.

"kalau jatuh, langsung lewat ini sih" drake menyeringai ke arah chimon dan tertawa saat mendapat tendangan dari yang bersangkutan

"jadi?" oaujun melihat ke arah pluem dan frank

frank mengeluarkan peta yang di bawanya. fiat yang berdiri di dekat frank mengerutkan kening

"sebentar, sepertinya peta itu sedikit berbeda dengan kemarin"

"hmm, aku menemukan rune lain yang membuka peta daerah tak terpetakan"

"maksutnya?" tanya chimon

"ah, gampangnya peta nya di tumpuk, jadi ada dua peta. hmm, bayangkan folder di dalam folder pada komputer" jawab drake

chimon mengangguk paham dan memperhatikan frank yang berjalan sambil sesekali melihat peta dan membandingkan dengan keadaan sekitar mereka.

"kurasa aman, menurut peta sebelah sini adalah daratan, jadi kalaupun kita melangkah lurus mungkin tidak akan jatuh, mau coba?"

tiga anak menggelengkan kepala dengan cepat menolak tawaran frank. tapi drake justru melangkah maju mendekati tepi tebing dan sudah mengangkat satu kakinya melayang di udara.

fiat dan pluem menahan nafas memperhatikan, chimon sudah memejamkan matanya saat drake tanpa ragu melangkah.

suara siulan oaujun dan seruan kagum drake membuat chimon perlahan membuka satu matanya. dan apa yang dilihat nya sangat menakjubkan. drake seolah berdiri melayang di udara.

"aku tahu aku jenius" seru frank bangga

selain chimon mereka semua  melangkah menghampiri drake. chimon sedikit ragu, karena dia tidak melihat daratan untuk dipijak, dalam kepalanya tetap saja bayangan dia akan terjun bebas muncul jika mengikuti kelima anak yang sudah dengan santai melangkah menembus kabut tipis yang menyelimuti tempat mereka berada.

"mon, ayo" kata fiat mengulurkan tangan "tenang saja, aman kok"

"bisakah aku menunggu kalian di sini saja?"

"boleh saja, tapi kalau ada hewan sihir atau orang yang tadi menyerang kita balik..."

"iya iya, aku ikut" chimon memotong kalimat pluem

fiat menatap pluem yang menakuti chimon, namun pluem mengangkat bahu nya tidak peduli

"kita butuh dia untuk membuka segel kan"

oaujun mengalah dan menghampiri chimon yang masih maju mundur. karena terlalu fokus memberanikan diri, chimon tidak melihat oaujun yang sudah berdiri di belakang nya dan mengulurkan tangan.

"aahhh!!!"

chimon berteriak ketika tubuhnya terdorong kedepan, bersiap jatuh, namun kakinya merasakan benda padat yang bisa di jadikan pijakan.

"aman kan" seringai oaujun dengan tangan masih terulur setelah mendorong chimon

drake tertawa melihat ekpresi chimon yang berubah ubah antara takut dan takjub.

"ayo, kurasa kita sudah mendekati garis segel kastil itu" frank melangkah paling depan dengan peta terbentang di kedua tangannya.

lima belas menit kemudian, kabut sedikit memudar, samar samar mereka bisa melihat deretan pepohonan di kejauhan. sekumpulan burung terlihat terbang ketika pucuk pohon bergerak tertiup angin.

"berhenti" seru pluem tiba tiba

"kenapa?" tanya fiat

pluem berjalan melewati frank dan drake, mengulurkan tangannya dan menyentuh sebuah dinding transparan tak terlihat.

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang