the quest

76 10 2
                                    

"hmm, masuk akal" guman ngern setelah oaujun mengatakan hasil kesimpulan masalah ramalan

"sebentar, tolong ya jangan ngobrol di ruangan orang lain. lagian bukannya itu termasuk rahasia" sela august dari balik mejanya

oaujun dan ngern yang duduk di sofa ruangan milik august menoleh bersamaan pada sang pemilik tempat.

"ya gimana, oaujun nggak mau ke lantai 9, tempat lain riskan kedengaran orang. kalau di sini kan aman" kata ngern sembari menunjuk pintu ruangan august yang memang memiliki mantra khusus

"ya aku kan dengar juga kalau kalian di sini"

"kan nanti paling juga yang harus acc perjalanan oaujun kamu" jawab ngern

"siapa saja yang tahu masalah ini?"

"menteri sihir, potter, malfoy sama unspeakable. paling ntar nambah lee thanat, soalnya kalau ada apa apa kan mereka yang tanggung jawab"

august berpindah duduk bersama dengan ngern dan oaujun "kenapa nggak thanat aja sih, dia kan yang obsesi pengen jadi menteri sihir. namaku masuk jadi calon kan cuma buat formalitas pemilihan aja"

"janganlah, aku rencana mau ngajak pluem sih, kalau thanat tau bisa bahaya ntar. dia kalau sama pluem kan ribut mulu" sela oaujun "paling nggak dia tahu nya belakangan aja jadi nggak bisa protes"

"lha, bukannya kamu belum jelas sama bagian ramalan yang itu"

"nah, aku dasarnya nggak terlalu percaya ramalan, jadi ya bodo amat lah. lagian belajar dari yang sudah sudah, lebih baik nggak terlalu ngurusin ramalan. alasan aku nyari itu artefak simple karena kalian minta tolong, udah gitu aja. dan orang yang pergi denganku ya orang yang kubutuhkan selama mencari"

ngern menatap oaujun yang menyandarkan punggungnya ke belakang dengan curiga "apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan?"

oaujun menimbang sebelum akhirnya mengangguk, toh menyimpan rahasia di depan unspeakable juga percuma, terlebih jika bersangkutan dengan pekerjaan mereka

"kamu tahu drake kan? tadi pagi dia kirim burung hantu, katanya semalam dia mimpi lagi"

"kamu nggak percaya ramalan tapi percaya sama mimpi?" tegur august

"beda gust, aku percaya sama data. mimpi drake sudah beberapa kali kejadian, makanya aku masukkan buat pertimbangan, itung itung kayak faktor keberuntungan aja"

"sebenarnya kami pernah mencari tahu mengenai mimpi drake itu" kata ngern sembari memajukan posisi duduknya dan bersikap lebih serius

"sangat jarang sekali penyihir yang memiliki bakat dalam ramalan, terakhir diketahui adalah sybill trelawney yang meramalkan sang choosen one dan kejatuhan dark lord. dia merupakan great great grand daughter dari cassandra trelawney yang juga berbakat dalam ramalan. karena itu kami berpikir bakat dalam melihat masa depan ini hanya akan turun dalam genetik, meski sepertinya juga akan melompati beberapa generasi.

berbekal teori itu kami berusaha melacak garis keluarga drake. karena kedua orangtuanya muggle, mungkin saja dia mendapat gen yang tertidur selama bertahun tahun. sampai tujuh generasi ke atas keluarga drake semuanya muggle, tapi tepat di atasnya ternyata ada seorang squib dan saat ku cari tahu ternyata masih ada hubungan jauh dengan tycho dodonus"

"siapa?!" tanya oaujun merasa asing dengan nama yang disebutkan oleh ngern

"penulis buku the prediction of tycho dodonus" sahut august "bukunya sempat jadi kontradiksi, ada yang percaya ada juga yang menganggap nya sekedar kumpulan puisi biasa"

"hah? gimana? jadi dia itu peramal apa penyair?" ulang oaujun

"ramalan nya berbentuk poetic, salah satunya yang cukup terkenal kalau tidak salah itu ...

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang