the lost artifact

114 15 57
                                    

"nggak papa kan kalau kalian duduk di sisi muggle? penuh soalnya"

pertanyaan new menyambut kedatangan mereka. setelah saling bertukar pandang akhirnya mereka setuju untuk duduk di bagian cafe untuk muggle.

cafe milik new mempunyai desain yang cukup unik karena di bangun dengan dua sisi. sisi penyihir yang memiliki pintu masuk dari diagon alley dan sisi muggle yang berada di wilayah london. keduanya dihubungkan dengan lorong yang hanya bisa dilewati dari sisi penyihir, sisi muggle tidak akan menjumpai lorong ini karena merupakan jendela kaca dengan mantra ilusi. para muggle hanya akan melihat sebuah pemandangan biasa di balik jendela, tapi bagi para penyihir merupakan pintu untuk berpindah ke lingkungan muggle.

tul pakorn, seorang penyihir jenius yang juga mempelajari ilmu arsitektur muggle, yang merancang konsep cafe milik new. tul merupakan teman seangkatan new meski berbeda asrama saat mereka di hogwarts. new hufflepuff, tul gryffindor.

sebenarnya bagi mereka di manapun tidak masalah, hanya saja jika berada di sisi muggle mereka harus memperhatikan apa yang mereka bicarakan agar tidak menarik perhatian para muggle. selain itu menu yang dihidangkan juga hanya menu tanpa bahan makanan yang bagi muggle tidak familiar.

"ah, kita bertemu lagi. good day"

langkah pluem dan yang lain terhenti saat melihat siapa yang menyapa mereka.

"kemarin aku tidak sempat menanyakan namamu"

"pluem" jawab pluem singkat setelah tulang rusuknya di sodok oleh fiat

"pluem" ulang nya "tidak bersamanya hari ini? oaujun, kurasa"

"ah, kebetulan, besok kalian berdua bisa ke kantor auror? kurasa krist sudah mengirim burung hantu. hanya untuk pertanyaan lanjutan mengenai peristiwa kemarin, untuk laporan"

"di mana sopan santun mu potter? setidaknya tanya dulu apakah kemarin mereka terluka atau tidak. oaujun tidak bersamanya di sini"

"mereka baik baik saja" potter menatap malfoy sebelum kembali pada pluem memastikan "kalian baik baik saja kan? temanmu, oaujun tidak apa apa kan?"

pluem mengacuhkan tatapan menuntut fiat yang sudah dirasakannya sejak malfoy menyebutkan nama oaujun semakin tajam saat mendengar kalimat potter yang menanyakan kondisi mereka

"oaujun tidak apa apa. mengenai burung hantu, tadi pagi saya sudah menerimanya"

"then. jangan pedulikan kami. silakan duduk, hari ini cerah, cocok untuk bersantai bersama teman" malfoy melambaikan tangannya ke arah beberapa kursi yang kosong "have a good day, pluem ..."

"ah, fiat pattadon dan tay tawan" pluem menunjuk fiat dan tay yang berdiri bersamanya sembari menyebutkan nama

"pluem, fiat, tawan. have a good day" malfoy melanjutkan kalimatnya sementara potter hanya tersenyum pada mereka

pluem mengikuti fiat dan tay duduk di meja membelakangi posisi potter dan malfoy berada.

"jadi, mau pesan apa?" new menghampiri ketika melihat mereka sudah duduk

"sebentar, yang lain belum datang" sahut tay

"oaujun katanya harus mengurusi peliharaan nya dulu jadi agak terlambat" kata fiat

"kok kamu tahu?" tanya new

"aku ke rumahnya tadi pagi, sekalian nge cek lukanya kemarin, dia kan kadang suka lupa kalau masalah seperti itu" fiat menatap pluem "dan dia sama sekali tidak bilang apapun tentang 'kejadian kemarin' apa maksutnya dengan kejadian kemarin yang tadi dikatakan malfoy dan potter?"

"siapa lagi yang akan ke sini tay? krist? singto? puimek? jan?" pluem berusaha mengalihkan tema

"puimek hari ini giliran shift, kurasa dia tidak akan bisa datang. jan juga tidak bisa meninggalkan st mungo's, dia harus membantu tee dan md menangani pasien mereka" fiat masih menuntut jawaban dari pluem

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang