maledictus

69 7 12
                                    

"bloody hell!!"

drake meloncati sebuah batang pohon, tidak jauh darinya frank menunduk menghindari dahan pohon yang rendah

teriakan serupa bersahutan keluar dari mulut enam anak yang berlari secepat mungkin di antara pepohonan dan semak sejak sepuluh menit yang lalu

"faster!!"

teriakan oaujun dari belakang membuat kelima anak lain berusaha menambah kecepatan meskipun sudah hampir kehabisan tenaga

"tidak bisakah kamu menghentikannya, bukannya kamu semacam penjinak hewan liar" seru chimon

"kata siapa" seru oaujun tidak terima

"apa tidak ada cara lain? lakukan sesuatu!!" teriak pluem

oaujun melirik gerombolan murtlap yang mengejar mereka. murtlap sebenarnya tidak terlalu berbahaya, mereka juga jarang menyerang manusia. tapi tadi chimon tanpa sengaja menginjak salah satunya dan itulah kenapa sekarang mereka berlari karena tidak hanya satu, melainkan sekitar 20 murtlap yang melihat kejadian itu memutuskan untuk setia kawan dan membalaslan dendam.

kalau hanya satu atau dua, oaujun bisa mengatasinya, tapi 20. cara terbaik adalah lari. meski gigitan murtlap tidak terlalu berbahaya namun efek samping nya cukup lumayan.

"demi merlin" kata fiat saat berhasil menghindar di detik terakhir ketika seekor murtlap yang meloncat ke arahnya

"nafasku sudah mau habis, akuaaaaaahhhh!!!!"

suara seruan chimon terdengar saat merasakan pijakan kakinya meleset. tidak ada yang sempat melihat tanah di hadapan mereka tiba tiba menurun sangat curam. chimon mengulurkan tangannya mencari pegangan saat tubuhnya mulai meluncur bebas ke bawah.

pluem yang berada paling dekat mencoba menggapai tangan chimon, namun karena dia sendiri juga luput melihat perubahan tinggi tanah yang dipijaknya, justru tubuhnya ikut tertarik kebawah bersama chimon.

sementara itu di sisi lain, berkat teriakan chimon, frank berhasil mengerem langkahnya tepat di tepi turunan.

"huft, hampir sajwaaaaa!!!!"

namun drake yang berlari dengan kecepatan penuh gagal mengerem tepat waktu dan menabrak frank di depannya. berdua mereka terguling ke bawah.

"drakeee!!!" seru frank begitu mereka terkapar di tanah

"sorry sorry, nggak lihat" drake buru buru bangun dari atas tubuh frank.

chimon masih terduduk di tanah mendongak melihat seberapa tinggi dia terjatuh. di sampingnya pluem sudah berdiri sembari membersihkan pakaian.

dari atas terlihat fiat dan oaujun yang berlari turun secepat mungkin, berusaha agar tidak terjatuh dan terpeleset karena permukaan tanah yang sangat miring.

"lihat sisi baiknya, akhirnya kita berhasil lolos dari murtlap" kata oaujun begitu sampai di bawah, namun kalimat positif nya mendapat tiga acungan jari tengah.

menurut pluem, frank dan drake sama sekali tidak ada hal baik dari kejadian barusan.

"kenapa mon? nggak papa kan? coba kulihat" tanya fiat yang segera memeriksa pergelangan kaki chimon saat melihat anak itu tidak juga berdiri

"aw" seru chimon

"kenapa? terkilir?" kata oaujun

"sepertinya begitu" sahut fiat "cuma terkilir ringan, bisa ku atasi. tahan ya"

fiat mengarah kan tongkatnya pada kaki chimon sebelum menggumankan sebuah kata

"aduh!!" teriak chimon ketika merasakan salah satu sendinya bergeser. namun detik berikutnya chimon mengerjap takjub karena tidak lagi merasa sakit "oh wow, praktis sekali"

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang