pluem story

72 9 0
                                    

drake masih mengacungkan tongkat saat mereka muncul di ujung tangga tepat di sebelah ekor pahatan hera. saat oaujun mengatakan tujuan nya, pluem hanya sempat terpikir gambar di brosur muggle yang pernah di tunjukkan oleh oaujun padanya.

"drake" guman frank mengingat kan saat melihat tatapan heran yang ditujukan para muggle pada mereka

drake segera menyimpan tongkat nya setelah memainkan nya sebentar seolah menggunakan ranting kayu untuk menunjuk sekitar mereka.

"ini di mana pluem?" tanya frank lagi

pluem belum sempat menjawab saat merasakan seseorang berjalan mendekati nya dari belakang. sadar benar dengan muggle di sekitar mereka, pluem berbalik dengan tangan terangkat untuk melayang kan tinju pada siapapun itu

"woi!!! sabar, ini aku" seru oaujun menahan gerakan tangan pluem "sudah ku duga kalian bakal muncul di sini. ayo ikut aku"

tanpa bertanya, mereka segera mengikuti oaujun yang bergerak masuk ke dalam hutan lebih jauh

"bukannya sekitar sini di larang masuk ya" frank menunjuk papan penunjuk arah yang mereka lewati agar para wisatawan tidak keluar jalur

"mana fiat?" tanya pluem

"ku tinggal di tempat aku apparate, aku kan harus mencari kalian, kalau rombongan susah malah"

setelah berjalan hampir setengah jam, drake mengedarkan pandangannya pada pepohonan yang mengelilingi mereka. tampaknya mereka masuk sangat dalam ke hutan.

"frank, drake apa di antara kalian ada yang bawa obat mual muggle?"

suara fiat membuat drake menoleh dan menemukan fiat sedang mengusap punggung chimon yang masih membungkuk, wajah chimon sangat pucat, tampaknya dia muntah karena efek dari apparate yang dilakukan oaujun

"nggak bawa" kata frank

"kasih pepperup potion aja, aku kalau mual atau pusing dikit biasanya minum itu" usul drake

pluem hanya melihat sekilas saat fiat akhirnya mengeluarkan sebuah vial kemudian memberikan nya pada chimon meski awalnya sedikit ragu

"ah, minum ini. aku membuat nya sendiri, ini bisa meredakan rasa mual"

"kenapa kamu membawa muggle itu juga?" pluem menghampiri oaujun yang hanya melihat sembari bersandar pada sebuah pohon

"mau bagaimana lagi, masa iya dia ku tinggal? kena kutukan nyasar malah panjang nanti urusannya. lagian kalau sampai chimon jatuh ke tangan kementrian, masalah kamu menyerangnya bisa ketahuan kan?"

pluem mengangguk paham "lalu, di mana kita sekarang? ku pikir kita akan mencari kastil itu melalui meungdam"

"awal rencana ku juga begitu, tapi sepertinya siapapun itu sudah tahu tujuan kita, lebih baik cari jalur lain. setidaknya kita sudah ada di chiangmai, tinggal cari di mana letak pastinya kastil itu"

"tanpa petunjuk?"

"kalau petunjuk sih" oaujun menoleh sembari berseru "frank!!! sini"

frank dan drake meninggalkan chimon serta fiat, berlari kecil menghampiri pluem dan oaujun yang memang berdiri agak jauh

"peta tadi, kamu yang bawa kan?"

frank mengeluarkan peta dari dalam tasnya dan menggelarnya di atas tanah. berempat mereka memperhatikan, berusaha mencari tahu posisi di mana mereka berada sekarang dan kemana mereka harus pergi

"ini peta di buat beberapa ratus tahun yang lalu, landscape nya sudah banyak berubah. tapi kurasa, kita harus menuju ke utara"

"utara?" guman oaujun "apa di sekitar perbatasan negara?"

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang