finding foundable

84 12 3
                                    

oaujun kembali berjalan menyusuri atrium kementrian sihir. sejak berhenti dari auror, ini adalah pertama kalinya oaujun datang ke kementrian sihir berkali kali dalam hitungan hari. biasanya, setidaknya oaujun hanya akan di sana sekitar tiga atau empat bulan sekali saat pluem menjemputnya karena dia membuat masalah di negara lain.

"departemen misteri"

oaujun melangkah keluar dari lift, mengedarkan pandangannya pada sebuah koridor panjang yang terkesan gelap karena minim cahaya dan dinding nya yang di cat hitam. saat menjadi auror pun, oaujun hampir tidak pernah menginjakkan kaki di lantai 9.

selama beberapa menit oaujun berjalan menyusuri koridor, suara langkah nya menggema perlahan dari dinding di kanan kirinya, membuat oaujun merasa tidak nyaman. berada di alam bebas saat malam hari dengan kemungkinan tak terduga yang paling berbahaya sekalipun lebih baik daripada di tempat dia berjalan sekarang.

ketika akhirnya oaujun bisa melihat sebuah pintu, tampak seseorang sudah berdiri di depan menantinya.

"oh syukurlah kamu di sini, kupikir aku harus mencari ruangan hall of propercy sendirian. bisa bisa nyasar ntar"

singto, orang yang berdiri di depan pintu tersenyum mendengar keluhan oaujun.

"kamu bisa melacak jejak sekecil apapun di luar sana yang sangat luas masak iya di sini bisa nyasar"

singto mendahului oaujun melangkah melewati pintu ke dalam sebuah ruangan melingkar dengan dua belas pintu tanpa pegangan.

"aku tidak tahu bagaimana kalian bisa selalu menemukan ruangan yang benar"

guman oaujun mengikuti singto melangkah ke arah salah satu pintu, yang oaujun tebak dibaliknya merupakan hall of propercy.

"kamu juga memiliki banyak pintu di basement rumahmu, bagaimana kamu bisa tahu pintu mana menuju ke mana?"

"aku yang buat jelas aku tahu, lagipula ku kasih papan nama dan mereka tidak berpindah tempat begitu terbuka dan menutup"

singto tertawa pelan "pintu nya masih tetap oau, dindingnya yang berputar"

dinding di ruangan itu memang akan berputar setiap kali seseorang membuka dan menutup salah satu pintu. untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan masuk. untuk keluar dari ruangan pun sama membingungkannya.

"apa ada prinsip nya saat berputar? jadi kalian selalu bisa tahu pintu yang mana menuju ke ruangan apa?"

"akan kuberitahu trik nya kalau kamu bergabung menjadi unspeakable"

oaujun berdecak malas, dia sama sekali tidak ada minat bekerja sebagai unspeakable. karena pekerjaan mereka top secret, maka unspeakable harus pandai memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan. dan bagi oaujun hal itu sangat merepotkan karena dia merupakan tipe orang yang simple.

"bukannya potter dan teman temannya sudah menghancurkan semua ramalan di sini beberapa tahun yang lalu ya?" kata oaujun sembari memperhatikan rak rak tinggi yang mereka lewati.

singto tidak menjawab, hanya berjalan dengan langkah yang pasti, tidak seperti oaujun yang sudah kehilangan arah setelah tiga belokan karena semua lorong terlihat sama dimata oaujun.

"coba kamu ambil itu, yang ada namamu" singto berhenti di depan salah satu rak berisi bola kristal dengan semacam kabut di dalamnya

oaujun melangkah mendekat, tahu pasti benda apa itu dan mengulurkan tangannya. untuk sesaat oaujun berharap tidak bisa meraihnya, namun kalimat drake kemarin membuat oaujun tidak terkejut saat tangannya menyentuh permukaan bening kristal yang dingin.

when the lost lineage gained a knowledge
an enemy will comes to surface
six diversity fortress of solitude ground
to correct what is right and what is wrong
there's a hi land course call upon them
but beware one will fall to an tempt

the legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang