the legacy

a propercy

fiat menuntun anak, yang akhirnya diketahui, bernama chimon masuk ke dalam flat milik pluem. sementara ohm dan temannya yang satu lagi, nanon, selain imperius yang diterimanya, hanya mengalami luka fisik karena berkali kali dilempar oleh pluem ke pohon dan aspal.

jayler, obliviators yang juga merupakan teman baik fiat akhirnya diminta bantuan untuk menghapus ingatan serta mengatasi efek samping dari imperius pada ohm dan nanon. fiat sebisa mungkin berusaha menyembuhkan luka fisik mereka sampai setidaknya tidak akan menimbulkan pertanyaan kenapa tubuh mereka bisa luka dan memar seperti itu.

oaujun masih mengawasi pluem meski tongkatnya sudah kembali tersimpan.

"untung jayler mau di ajak kompromi, kalau dia nggak mau kamu sudah dalam perjalanan ke azkaban"

oaujun menghela nafas sebelum melanjutkan

"cruciatus?! really?! the hell pluem?!"

"he stab me!"

"dalam pengaruh imperius, seriously, dia muggle pluem!! kamu sudah gila apa gimana?!"

pluem berdecak tapi masih tidak mau mengaku salah. jujur saja, tadi pluem tidak berpikir panjang karena sedang emosi. jika dalam kondisi yang biasa, pluem akan dengan segera menyadari jika mereka bertiga di bawah pengaruh imperius dan bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk mengatasi kekacauan barusan.

"dan kamu masih nekat menggunakan legiliment pada anak yang dalam pengaruh imperius dan habis kamu cruciatus. kondisinya pasti parah sekarang"

bersamaan dengan oaujun selesai berbicara, fiat muncul dan meminta pluem untuk membuka jaringan floo nya

"aku butuh bantuan puimek, his head mess up pluem" jawab fiat saat pluem bertanya kenapa

"jay nggak bisa bantu?"

jayler yang baru saja selesai mengurusi ohm dan nanon dan masuk ke dalam ruangan mengangkat kedua tangannya

"hei, masalah imperius atau oblivate aku bisa tapi kalau kondisinya seperti itu, aku bisa apa? aku kan bukan mediwizard"

jayler duduk di samping oaujun yang berada di seberang pluem

"serius pluem, kalau healer sekelas fiat bilang dia butuh mind healer itu tandanya ya dia butuh mind healer. kamu kan tahu masalah memory sangat riskan, apalagi setelah yang kamu lakukan. terlebih dia muggle, resistensi nya terhadap sihir tidak sama dengan kita"

pluem tahu, muggle lebih lemah terhadap sihir karena tidak terbiasa dengannya. bahkan terkadang ada yang mual dan pusing jika tanpa sengaja berada dalam udara yang penuh dengan sihir terlalu lama.

fiat sedang berjongkok di depan perapian pluem, berbicara dengan puimek yang lebih paham mengenai efek dari mantra pada kerusakan memori.

oaujun hanya diam memperhatikan ekpresi wajah pluem yang perlahan terlihat khawatir dengan apa yang sudah dilakukannya. menggelengkan kepala menyadari jika logika pluem akhirnya kembali bekerja dengan normal.

sejak dulu inilah yang menjadi catatan oaujun. oaujun sadar, pluem meski selalu tenang tapi akan lepas kendali saat merasa terdesak dan atau terancam keselamatannya. dan di saat seperti itu, pluem tidak akan mempedulikan hal apapun kecuali kelangsungan hidupnya sendiri.

"nih" oaujun mengulurkan coklat pada pluem. "tenanglah, kurasa sepanjang tidak membahayakan jiwa, puimek juga akan setuju untuk diam"

jayler mengangguk singkat. itu juga yang menjadi pertimbangan nya. kalau sampai ada korban jiwa yang sangat fatal, jayler sudah pasti tidak akan mau bekerja sama meski mereka teman sekalipun.