Jennie memperhatikan pantulan dirinya melalui kaca kamar mandi yang sedikit beruap. Di sekitar leher hingga turun ke kedua payudaranya, banyak sekali bekas kebiruan di sana-sini. Bekas kiss Mark. Saksi bisu bekas ciuman bibir seorang Taehyung yang sepertinya tidak akan hilang dalam hitungan hari. Jennie langsung memutar otak. Bagaimana cara Jennie menjelaskan ke ibu? Tidak mungkin jika Jennie mengatakan bahwa ini akibat gigitan nyamuk bukan? Ah Jennie harus mencari alasan untuk menjelaskannya.
Dengan perlahan, Jennie mengelus lehernya. Jari-jari halusnya mulai bergerak turun, mulai dari kedua payudaranya, perutnya yang nyaris rata itu, hingga ke daerah kewanitaannya. Tiba-tiba, fikiran Jennie kembali mengingat apa yang baru saja dialaminya tadi.
Ya, Taehyung baru saja menyentuhnya di situ. Di daerah kewanitaannya. Di daerah paling sensitif dan paling pribadi dari seorang perempuan. Bahkan Taehyung tidak hanya menyentuh kewanitaan Jennie, tapi juga 'memainkannya'. Menggerakan jarinya, masuk ke dalam tubuh Jennie. Membawa Jennie terbang hingga ke puncak nirvana..
Berkat Taehyung, akhirnya Jennie tahu apa yang dinamakan orgasme. Seperti apa rasanya orgasme. Bagaimana rasanya ketika seolah-olah serangan listrik yang begitu nikmat menjalari tubuhnya.. Otak Jennie yang masih polos itu jadi berfikir. Tadi Taehyung sudah sempat menyentuh dirinya, apa bisa Jennie dihitung masih virgin? Tapi.. tapi kan Taehyung belum memasukkan kejantanannya yang nampaknya sangat besar dan menantang itu?
Astaga, Jennie langsung menggelengkan kepalanya. Apa yang sedang ia fikirkan? Sepertinya Karen efek minuman yang diberi Jungkook, Jennie jadi mulai berfikir yang aneh-aneh.
Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, sekedar untuk mengalihkan fikiran saja supaya tidak memikirkan Taehyung terus menerus, akhirnya Jennie melanjutkan mandinya. Begitu selesai mandi dan bersih-bersih, Jennie harus segera menghubungi ibu lalu tidur secepat mungkin.
Begitu selesai dan luas mandi, Jennie menemukan sebuah baju tergeletak rapih di atas ranjang tempat tidurnya. Pasti Taehyung yang menaruh di situ. Tentu saja, siapa lagi? Di apartemen ini karena hanya ada Taehyung dan Jennie. Taehyung pasti menaruhnya di sana saat Jennie sedang asik mandi.
Jennie mengambil baju tersebut. Ternyata sebuah kaus berwarna hitam yang ukurannya lebar sekali. Pasti punya Taehyung. Karena terlalu besar dan panjang Jennie sampai tidak perlu repot-repot pakai celana lagi. Lagipula kausnya sudah menutupi sampai setengah paha mulusnya. Mungkin kalau yang pakai kaus itu Taehyung, panjangnya tidak akan ampai segitu. Maklum, Jennie kan lebih mungil dibandingkan Taehyung yang tinggi menjulang bak lampu taman di pinggir jalan.
Selesai pakai baju dan menyisir rambut tebal nan indahnya, Jennie memperhatikan lagi tampilan dirinya di cermin. Jennia malah terkikik geli. Jennie nampak lucu dan konyol sekali.
Setelah menertawakan dirinya sendiri, Jennie langsung menghubungi Ibu. Belum ada sepuluh detik, ibu langsung menjawab telepon.
"Jennie? Kau kemana saja? Sekarang sudah malam, ibu khawatir padamu" tanya ibu khawatir.
Jennie tersenyum, "Maafkan aku ibu, aku baru bisa mengabarimu sekarang. Aku baik-baik saja. Malam ini aku tidak pulang ya, aku menginap dirumah temanku. Ibu tidak perlu khawatir"
Ibu menghela nafas lega, "Syukurlah, lain kali jangan lupa memberi ibu kabar eoh?"
"Iya. ibu maaf, Jennie sudah membuat ibu khawatir"
Ibu kembali tersenyum, "Tidak apa-apa, sayang. Kau menginap di rumah siapa, Jennie?"
Deg. Kali ini Jennie bingung ingin menjawab apa. Kalau ibu tahu Jennie menginap di apartemen Taehyung, bisa gawat. Bisa-bisa akan terjadi perang dunia ketiga. "Ehm, itu, di rumah Lisa ibu" bohong Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Passion [21+] [ON GOING]
Short Story⚠️🔞 WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN CERITA DEWASA, VERY MATURE, ROMANCE🔥 Jennie, seorang yang selalu mendapatkan kesialan di hidupnya. Namun saat kedatangan pria bernama Taehyung, semuanya perlahan mulai berubah, perlahan Jennie merasakan sebuah ras...