4. Ciuman Pertama

14.7K 632 42
                                    

Malam ini terasa begitu cerah. Bulan dan bintang menggantung indah di angkasa, seolah-olah mereka merestui apa yang akan dilakukan oleh Taehyung setelah ini.

Ya, Taehyung berencana akan menyatakan cintanya pada Jennie.

Jantung Taehyung berdegup kencang sedari tadi. Fokusnya terpecah, karena ada perempuan cantik,manis dan seksi yang saat ini sedang duduk di sampingnya. Taehyung keliru, bagaimana cara untuk memulainya? Apakah Taehyung harus berlutut di hadapan Jennie dan mengatakan 'Jennie, maukah kau menjadi kekasihku?'

Ah, padahal ada berjuta cara untuk mengungkapkan perasaannya pada Jennie, tapi semuanya langsung lenyap seketika ketika Taehyung menatap kedua mata perempuan cantik itu. Tubuhnya seolah-olah kaku, tidak bisa digerakkan. Padahal Taehyung adalah pria yang romantis. Bahkan amat sangat romantis. Seorang Kim Taehyung, tidak hanya di anugerahi wajah tampan yang membuat wanita-wanita mimisan. Tidak hanya fisik dan kekayaan yang sempurna, perilaku Taehyung yang begitu romantis dan manis juga mampu membuat wanita manapun bertekuk lutut padanya.

Jennie yang menyadari sikap Taehyung yang lebih diam daripada biasanya langsung penasaran. Apalagi di pelipis mulus Taehyung nampak sekali ada bulir-bulir keringat. Keringat dingin lebih tepatnya. Persis seperti orang yang baru saja melihat hantu.

"Tehyung, kau kenapa? Apa kau sedang sakit?" tanya Jennie penasaran.

Taehyung langsung gelagapan, "Ah, tidak. Aku.. aku ingin berbicara sesuatu padamu"

Jennie mengerutkan dahi, "Apa?"

Dengan kikuk, Taehyung memberikan sebuah surat yang berukuran kecil. Jennie terdiam sejenak, kemudian mengambil surat tersebut dan membukanya yang ternyata di dalamnya ada sebuah tulisan 'Jennie aku mencintaimu, apa kau ingin menjadi kekasihku?'

Jennie langsung tersenyum geli begitu selesai membaca surat pembrian Taehyung, "Astaga kau ini sangat lucu sekali" ujar Jennie.

Melihat Jennie tersenyum, Taehyung malah semakin berkeringat dingin. Apa Jennie menertawakan Taehyung karena terlihat begitu bodoh? Ah, malu sekali. Sebagai pria yang memiliki wajah tampan juga harta yang berlimpah, seharusnya Taehyung bisa mengungkapkan perasaanya yang lebih romantis. Seperti mengajak Jennie ke sebuah Restauran termahal atau memberikan sebuah buket bunga besar, ah seharusnya Taehyung melakukan itu!

Tanpa basa-basi, Taehyung langsung menggenggam kedua tangan Jennie dan menatap kedua mata Jennie dengan lekat. "Apa.. kau menerimaku menjadi kekasihmu?" tanya Taehyung.

Jennie terdiam sejenak, memperhatikan kedua mata Taehyun. Mencari-cari adakah kebohongan atau ketidak seriusan disana. Nihil, ternyata yang Jennie temukan adalah sebuah harapan dan.. sayang. Rasa yang nampaknya begitu besar dalam dari Taehyung untuk memiliki Jennie.

"Kenapa?" tanya Jennie penasaran.

Taehyung memiringkan kepalanya dan mengerutkan dahi, "Maksudnya?"

"Kenapa kau ingin menjadi kekasihku? Kurasa tidak ada sesuatu yang menarik dari diriku" lirih Jennie.

Setelah Jennie berada seperti itu, ingin sekali rasanya Taehyung mencubit pipi Jennie. Jennie selalu saja merasakan dirinya kurang. Jennie nampaknya belum menyadari betapa cantik parasnya dan menarik dirinya. Entah apa yang membuat Jennie selalu merasa tidak percaya diri.

Taehyung menghela nafas, "Kenapa kau berbicara seperti itu hm? Kenapa kau mengatakan bahwa dirimu ini tidak menarik?" Taehyung kembali berucap, "Hey, dengar. Aku tidak peduli Jennie, aku mencintaimu apa adanya, tidak ada yang kurang ataupun lebih" ujar Taehyung dengan lembut.

Lagi-lagi Jennie hanya terdiam, memperhatikan sorot mata Taehyung. Taehyung akhirnya kembali angkat bicara, "Apa aku perlu berlutut sekarang juga agar kau percaya padaku?" tanya Taehyung.

Love and Passion [21+] [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang