28. Our Wedding (pt.1)

7.9K 396 29
                                    

Drtt.. drtt.. drtt..

Dahi mulus Taehyung langsung mengkerut begitu mendengar suara getaran ponselnya. Dengan gerakan yang lamban dan malas, Taehyung meraih ponselnya yang terletak di meja kecil di samping tempat tidurnya. Waktu menunjukkan masih pukul tujuh lewat lima pagi, tapi jumlah panggilan masuk di ponsel Taehyung jumlahnya sudah luar biasa banyaknya.

Lima belas panggilan tak terjawab dari sang ayah, Kim Woobin. Sepuluh panggilan tak terjawab dari Sana Minatozaki, si wanita gila. Tiga message dari Sana yang isinya dengan: 'Kau di mana?'. Dan tiga ratus lima puluh chat KakaoTalk dari grupnya bersama J-Hope, Jisoo, dan Jungkook.

Mata indah Taehyung langsung memicing. Astaga, kenapa pesan dari grupnya itu banyak sekali?

"Apa yang mereka obrolkan sebenarnya?" ujar Taehyung.

Saat ibu jarinya sedang asik scroll chat di grup KakaoTalk nya, tiba-tiba Namjoon, asisten HRD di kantor Taehyung menelepon. Tanpa menunggu lama, Tehyung langsung mengangkat panggilan masuknya.

"Namjoon-ah, ada apa?" ujar Taehyung.

"Apa kau hari ini pergi ke kantor?" tanya Namjoon.

"Tidak. Aku sedang sibuk. Ada perlu apa?"

"Aku membutuhkan tanda tanganmu, untuk approval" ujar Namjoon.

"Kalau begitu, suruh saja Nayeon untuk mewakilkanku. Aku tidak bisa ke kantor minggu ini"

Namjoon tersenyum lebar, "Wah.. kenapa bisa pas sekali dengan Jennie? Dia pun sudah hampir satu minggu tidak masuk bekerja. Apa kau sedang berkencan dengannya?"

Mendengar perkataan Namjoon, Taehyung menjadi ikut tersenyum geli, "Aku sedang sibuk mengurus pernikahanku"

Mata Namjoon langsung membulat, "Huh?! Serius? Kenapa kau tidak mengatakan padaku kalau kau ingin menikah?"

Mendengar suara bisik Namjoon yang terdengar cukup menggelegar dari ponsel Taehyung, Jennie langsung bangun dari tidur cantiknya. "Ngghh.." erang Jennie yang masih menutup kedua mata indahnya.

Taehyung langsung menatap calon istrinya yang masih terbaring di sampingnya itu, "Nanti aku kabarkan kembali. Pokoknya kau suruh Nayeon saja untuk mewakiliku"

Begitu memutuskan panggilannya, Tehyung langsung beralih menghadap Jennie. Sebuah senyum manis langsung menghiasi wajah tampan Taehyung. Bahkan tanpa pulasan make up sekalipun, Jennie masih tetap begitu cantik dan menawan. Bulu matanya panjang dan lentik. Alisnya begitu rapih. Bibirnya berwarna pink kemerahan, sama seperti pipinya yang selalu merona alami. Rambut tebalnya yang panjang itu tergerai indah, beberapa helainya menutupi wajahnya yang manis dan jelita. Oh, bertapa beruntungnya Kim Taehyung memiliki calon istri yang cantik dan manisnya begitu alami ini.

Dengan perlahan, Jennie membuka kedua matanya. Jennie mengedipkan matanya sesaat dan langsung tersenyum begitu melihat pria tampan yang sedang memperhatikannya sambil tersenyum.

"Pagi, sayang" sapa Taehyung.

Jennie tersenyum manis, "Pagi. Kau tidak pergi ke kantor?"

"Tidak. Karena aku sedang sibuk mengurusi pernikahan kita"

"Kau sudah menentukan harinya?"

Taehyung menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Jennie dengan jari-jari tangannya yang lembut, "Sudah. Tiga hari lagi"

Mata Jennie langsung membulat. Seketika, nyawanya yang tadi masih sempat tertinggal di alam mimpi tiba-tiba langsung ikut kembali ke dunia nyata. "Huh?! Tiga hari lagi? Kau tidak salah? Kau tidak sedang mengigau 'kan?" ujar Jennie yang masih tidak percaya.

Love and Passion [21+] [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang