LDM

136 26 8
                                    

Hari berganti begitu cepat sudah hampir enam bulan jarak memisahkan mereka . Tak ada tawa di ruang belajar atau bermain dikolam renang dan bermain basket di depan rumah Mama.

yang ada hanya kesibukan kuliah dan kuliah sambil sesekali video call menanyakan kesehatan satu sama lain . Apalagi kini perut Lyra sudah terlihat membuncit dan mulai kualahan dalam bergerak .

Kehamilan di usia delapan belas tahun bukan perkara gampang tubuh mungil Lyra membuat kehamilan itu terlihat sangat berat .

Namun bukan Lyra namanya kalau menyerah dengan keadaan . Bayangkan saja dengan perut buncit itu ia masih sempatnya mengikuti banyak organisasi seperti sanggar teater lalu ikatan jurnalis kampus dan   BEM Fakultas .

              ✒
"Ly bisa nggak sih kurangin dulu kegiatan kampusnya mama takut kandungan kamu bermasalah nak kamu melahirkan baru sekitar tiga bulan lagi loh "

"Ma kan mama udah denger dari dokter Zaskia kalo kondisi bayinya di dalem sehat dan Lyra kuat kok .
Lyra juga selalu patuh buat minum vitamin ,minum susu dan makan sehat tidurnya juga cukup nggak pernah begadang sampe pagi ya paling lambat tidur jam sepuluh "

"iya tapi kan mama khawatir nak dulu itu mama pas hamil kamu itu sempet ada masalah karena kerjaan mama terlalu padat jadi mama khawatir aja gitu "

"Insyaallah nggak apa -apa mah tenang aja doain terus biar aku sama babynya sehat terus "

"Aamiin "

Malam itu obrolan Lyra dan mamanya dicegat oleh dering Handphone Lyra.

Layar itu telah terisi penuh dengan wajah seorang lelaki dengan wajah segar baru saja mandi sepertinya .

"Assalammualaikum selamat siang Mama cantik ehh "

"waalaikumsalam ... ini itu udah malem woyy "

"bentar ini yg dimaksud mama cantik siapa nih mama mertuamu ini atau calon mama dari anakmu ? "

"Ya mama mertua cantik lah kalo si Lily mah bukan cantik tapi sexy "

"Lu belum pernah dilempar pake vas bunga kan ? "

"eitss sabar dong jangan ngegas lah btw itu baby cantik dalem perut apa kabar ? "

"Kabar baik nih dari tadi dia nendang -nendang terus padahal udah makan tapi, begitu denger lu ngomong langsung anteng "

"iya lah jelas diakan kangen papanya"

"pede gila ni anak itu denger suara lu itu cuma lagi investigasi ini beneran bapaknya atau nggak soalnya dia kurang yakin gitu"

"Subhanallah lu kalo ngomong ya suka ngada -ngada bayinya yakin banget lah gue bapaknya kalo nggak ada gue mana bisa lu hamil zaman sekarang nggak ada Maryam lagi yang bisa hamil tanpa suami "

Wajah Lyra berubah kusut ketika kata -kata itu terlontar dari mulut Raja perkataan Gilang tadi pagi masih terus terbayang .

"Kalo pacar lo nggak mau tanggung jawab biar gue yang jadi ayah bayi itu dan lo nggak perlu lagi pura -pura kalo lu udah punya suami dan bilang suami lo pergi ke luar negri segala . Gue bersedia kok nikah sama lu "

"Ly mama pamit ke kamar dulu ya nak kalian lanjutin aja kencan virtualnya"

"Kenapa diem Ly lu ada masalah di kampus ?"

Tanpa berpikir lagi akhirnya Lyra menceritakan semuanya pada Raja . Bercerita tentang apa yang dikatakan Gilang siang tadi .

"lu udah  tunjukin cincin nikah kita ke dia ? "

"udah Ja tapi dia nggak percaya dia bilang gue bohong dan dia bilang itu cincin nggak cukup jadi bukti kalo gue udah nikah "

"terus  temen-temen lu yang lain gimana ?"

"ya sebagian percaya sebagian nggak percaya dan tetep ngira gue hamil diluar nikah "

"ya udah mau gimana berarti lu tunggu gue pulang dulu . Sabar aja anggep aja ini ujian pernikahan kita "

"Tapi siapa yang bisa jamin kalo sampe empat tahun kedepan kita masih suami -istri  ?"

"sst... udah nggak usah dipikirin jangan ngomong aneh -aneh anak kita denger . Pokoknya lu sabar aja nggak semua pendapat orang harus kita dengar dan kita telan "

"iya iya... eh nggak kuliah ? "

"nggak , lagi Free ntar sore baru ada kelas "

"oo eh tapi kok gue liat -liat lu nggak pernah dating sama Linzi lagi "

"ngapain dating kan dia bukan siapa -siapa gue "

"tapi pernah sebulan apa dua bulan lalu gue telpon lu dan dia yang angkat  ngakunya pacar lu "

"nggak lah dia emang sempet bilang suka sama gue tapi gue nggak mau "

"loh kok nggak mau dia kan orang indo juga cantik lagi "

"terlalu agresif belum sebulan kenal udah "

"udah apa? "

"udah nawarin having fun di hotel "

"innalilahi kok bisa dia kan orang indo "

"dia orang mana itu nggak bisa menentukan adabnya zaman sekarang mau indo mau bule kalo udah tercemar ya tercemar ly udah nggak usah di bahas ya kasian anak kita kupingnya tercemar mending lu tidur udah malem gue udah bisa prediksi itu anak kita pasti lagi nguap lebar ngantuk dia "

"ya udah Assalammualaikum "

"waalaikumsalam "

"tidur ya langsung "

"iya iya bawel "

BERSAMBUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VERMISSE( Ongoing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang