14.

451 82 4
                                    

Chansoo
-
-
-
Enjoy!

Wendy keluar dari butik dengan tergesa-gesa ia memasuki mobilnya lalu mengikuti Chanyeol.

Chanyeol berhenti tepat di depan rumah wendy tentu membuat wendy mengerutkan alisnya.

Saat wendy turun dari mobil Chanyeol pun langsung menghampirinya.

"A-a,aku minta maaf soal tadi." Chanyeol menggaruk tengkuk nya yang wendy yakini itu tidak gatal sama sekali.

"Kok tiba tiba?." Chanyeol mengangguk.

"Appa,tadi aku terima telfon appa kambuh dan nyuruh aku percepat pertunangan sama kamu,kayaknya emang aku harus nerima keadaan haha." Wendy jadi tak tega dengan Chanyeol,tapi disisi lain ia senang.

Wendy tersenyum manis.

"Jadi appa kamu sakit karena?."

"Dia shock denger kelakuan aku sama kamu tadi." Wendy menaikkan sebelah alisnya.

"Siapa yang bilang?."

"Orang suruhan appa." Wendy hanya ber oh ria untuk menanggapi Chanyeol.

"Mau masuk dulu?." Chanyeol mengangguk lalu mengikuti wendy masuk kerumahnya.

Chanyeol dihadiahi sambutan dari xiumin dan juga luhan.

"Dulu Kyungsoo sering main kesini,tapi sekarang mungkin sudah besar jadi dia malu untuk kesini." Chanyeol menoleh,kenapa appa wendy tiba tiba membicarakan Kyungsoo.

"Em iya appa." Chanyeol tak tau harus berucap apa.

"Appa tau,kamu masih cinta sama Kyungsoo kan?." Chanyeol mengangguk malu malu.

"Maafkan appa yang tak bisa berbuat apapun ya?." Chanyeol kembali mengangguk.

Apa yang ia harapkan? Jika ia nekat nyawa ayahnya yang jadi taruhan.

Interaksi itupun tak luput dari penglihatan wanita yang kini bersembunyi dibalik pintu kamarnya.

Ia kini terisak pelan

"Sampai kapanpun Kyungsoo memang tak bisa tergantikan." Ia lebih memilih menyudahi kegiatan 'menguping' nya dari pada ia tambah sakit hati?

-

Jam menunjukkan pukul 16:30 sore,Chanyeol pamit untuk pulang.

Tak biasanya wendy mengacuhkan chanyeol, biasanya ia paling semangat jika berhubungan dengan chanyeol.

Mungkin masih marah begitu fikir Chanyeol.

Chanyeol pun tak ada niat samasekali untuk membujuk ia lelah ingin cepat pulang kerumahnya.

Saat pulang kerumahnya ia berjalan menuju kamar appanya.

Ia membuka sedikit pintu appanya lalu mengintip dibalik celah,terlihat appanya yang sedang tidur dengan nyaman ditempatnya.

Chanyeol menyunggingkan senyumnya,dengan hati hati ia menutup kembali pintu tersebut,ia pun beranjak kekamarnya.

Klek..

Kris yang berusaha tidur pun terusik karena ada suara dari pintu kamarnya.

Ia membuka matanya lalu menoleh mendapatkan chanyeol yang menutup pintu.

Kris bangun dari tidurnya melihat Chanyeol yang pergi dari tempatnya,ia mengecek handphone nya lalu ia mendapatkan pesan dari wendy.

Kris beranjak kekamar mandi untuk membasuh tubuhnya lalu bersiap menuju rumah wendy.

Setelah 15 menit berlalu ia pun keluar dari kamar mandi,ia sudah bersiap.

Kris pun keluar menuju kamar Chanyeol berniat untuk mengajak Chanyeol kerumah wendy juga.

Ia menaikkan sebelah alisnya melihat pintu kamar Chanyeol yang setengah terbuka,saat ia mau masuk ia melihat Chanyeol sedang mendekap sebuah frame foto yang ia yakini itu adalah foto eommanya, Tao..

Sayup sayup ia mendengar Chanyeol berbicara sangat lirih..

"Eomma,kalo eomma masih ada eomma pasti bilang ke appa kalo chanyeol cuma mau sama Kyungsoo, ya kan eomma?." Kris yang melihat itu merasakan nyeri di dada kiri nya.

Ia menghela nafasnya...

"Appa hanya ingin kamu bahagia bersama anak anakmu nanti nak." Setelahnya Chanyeol merebahkan diirnya diatas kasur sambil memeluk frama tersebut.

Kris menghampirinya lalu menyelimuti Chanyeol.

"Maafkan appa nak." Kris menatap sendu anaknya lalu mengecup dahinya sayang.

Ia pun berlalu menuju rumah Wendy.

———
TBC

oh iya 1 atau 2 part lagi end...
Aku udah ada pengganti cerita ini
Ada dua
Ver sns
Sama ver cerita biasa
Jadi mana yang mau di up duluan?
1 2 komen berharga buat aku ehhe😋

stuck with you [CHANSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang