Aku mau ngomong nih untuk visual Jingga, Ragas, Fanny sama Romy. Aku belum nemuin orang yang cocok untuk cast mereka. Kalau kalian punya saran, bisa kirim poto atau nama nya ke aku ya❤️Jingga Almeera Hadid.. usia 18 Tinggi 160.. rambut hitam panjang lurus berponi, pipinya chubby gituh. Mata nya bulat dengan bulu mata lentik, idung nya mancung dan bibir tipis. Kulitnya putih tapi bukan putih Vampir.
Ragas Setya Nugraha.. usia 23 Tinggi 175.. rambut nya lurus pendek dan rapi, gak banyak sih dari Ragas. Standar kaya cowok biasa aja yang mancung. Bibirnya sedikit melengkung kaya membentuk senyum
Stefanny Vicia Adlen.. usia 18 Tinggi 165, rambut nya agak kecoklatan dan Curly di ujung nya karena Fanny blasteran, iris mata nya coklat dan ada lesung pipi. Kulit nya putih
Romy Fernando.. usia 19 tinggi 170, ketua tim basket di SMA PGRI, ganteng, kegantengan nya ibarat kan oppa-oppa korea, matanya sipit dan bibir nya pink kayak cewek. Ganteng tapi imut, makanya Jingga bertahan walau gak jadian 😆
. . . . . . . .
Rumah yang luas itu terlihat rame ketika kakak adik yang terus saja saling mengejar sambil melempar barang-barang yang ada di dekatnya."RAFAA!!!!!! BALIKIN HAPE GUE !!!!" Suara itu menggelegar di seluruh isi rumah karena suara teriakan Jingga yang tidak bisa di sepele kan
Rafa hanya terkikik geli berusaha menghindari lemparan bantal dari adiknya itu.
"Sayang-sayangan sama siapa Lo? Gue bilangin Mama! Karena Lo berkhianat dari Ragas"Jadi.. sumber masalah nya adalah ketika Jingga sedang video call dengan Romy dan di pergoki Rafa. Rafa merampas handphone Jingga dan menemukan chatting an antara Jingga dan Romy yang menurut nya adalah suatu pengkhianatan pada Ragas.
"Ehhh..! Siapa yang berkhianat?! Gue sama Ragas gak punya hubungan apa-apa ya!!!"
"Tapi dia calon suami Lo!"
"Baru juga calon suami" Jawab Jingga, lalu dia berhenti di atas anak tangga dan duduk karena dia merasa lelah mengejar kakak nya yang ngeselin itu
"Kak... Balikin hp gue dong.." pinta Jingga dengan memelas, wajah garang nya sudah hilang ditelan keringat.
Rafa menghampiri adiknya itu dan duduk berhadapan dengan nya, lalu dia mengembalikan handphone milik Jingga"Udah lama pacaran sama dia?" Tanya Rafa
"Dia siapa?"
"Itu yang ada di hp Lo"
"Gue gak pacaran sama dia" Jawab Jingga enteng, karena memang itu kenyataan nya, Romy dan dirinya memang tidak pacaran
"Lah terus kalian itu hubungan tanpa status gituh?"
"Yaaa gitu deh.."
"Jingga.. Jingga.. mau aja Lo di gantungin"
"Untung ganteng.." sahut Jingga "Kalau jelek, udah gue tendang dari dulu"
"Jangan mandang seseorang lewat fisik nya. Gak semua cowok ganteng itu baik, ada juga yang brengsek"
"Kayak Lo yah kak.." ceplos Jingga yang langsung mendapat toyoran di kepala nya
"Enak aja, gue mah baik"
Baru saja Jingga akan membuka mulutnya, teriakan Mama nya terdengar melengking di seisi rumah.
"Jingga..!!! Ada yang mau ketemu sama kamu!!" Teriaknya, Jingga beradu pandang dengan kakak nya, sama-sama berfikir.
Siapa yang bertamu pada Jingga, kalau Fanny, dia pasti akan langsung masuk dan langsung menemui Jingga. Kalau Romy? Gak mungkin, dia gak tau alamat rumah nya. Ahhh..! Jingga gak mau ambil pusing, dia langsung pergi ke ruang tamu dan matanya melotot ketika melihat Ragas sedang berdiri ketika melihat Jingga datang.
"Ganteng banget.." gumam Jingga tanpa sadar, Rafa tersenyum di belakang Jingga, sedangkan Ragas tersenyum kikuk karena malu
"Bapak ngapain disini?!" Tanya Jingga, matanya masih belum bisa terlepas dari Ragas, Ragas yang biasanya berpenampilan formal , sekara berpakaian casual, benar-benar tampan.
"Saya mau ngajak kamu kerumah saya"
"Ngapain?!" Tanya Jingga tapi langsung di geplak oleh Rafa
"Gak sopan banget sih Lo" sahut Rafa "sana mandi terus ganti baju, dandan yang cantik" perintah nya sambil mendorong tubuh Jingga untuk pergi
. . . . . . .
Jingga sudah siap dengan penampilan, kali ini dia membiarkan rambut nya tergerai, dia mengenakam rok karena gak mungkin datang ke rumah camer pake jeans sobek-sobek, bisa di coret Jingga dari daftar calon mantu.
"Bapak bawa mobil kan?" Tanya Jingga antusias, tidak memperdulikan tatapan kagum dari ragas
"Bawa"
"Yaudah, berarti saya gak salah pake Rok" Jawab Jingga masih dengan senyuman di bibirnya "Yuk Pak!"
Jingga berlari ke pintu utama, dia terlihat sangat senang, disaat cewek lain canggung karena akan bertemu camer, tapi Jingga malah bahagia. Benar-benar gadis unik Pikir Ragas.
"Bunda suka nya apa yah?"
"Kira-kira kalau bawa kue, sukanya kue apa? Brownies atau cheese cake?"
"Aku mau Bunda seneng, jadi aku harus bawa apa?"
"Masa aku gak bawa apa-apa"
"Ihhhh Pak Ragas !! Kok diem aja, jawab dong!" Ucap Jingga karena dari tadi Ragas hanya diam
"Kalau diluar sekolah.. jangan panggil saya Bapak, saya belum tua"
"Terus manggil apa? Emang Bapak umur nya berapa?"
"23"
"Masih muda yah, cocok banget sama aku." Ucap nya percaya diri "terus mau nya aku panggil apa? Sayang?" Tanya Jingga, Ragas merasa ada yang aneh dengan dirinya saat Jingga memanggil nya sayang. Dia menoleh dan mendapati gadis itu sedang menatap nya.
Sial, dia dibuat baper oleh anak nakal seperti Jingga?
KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA : Cerita Cinta Di SMA
Teen FictionIni bukan sebuah kisah tentang siswi paling pintar bertemu dengan siswa paling nakal Bukan juga tentang kisah perempuan tercantik dan lelaki tertampan.. Ini hanya kisah absurd atas kelakuan murid terhadap guru nya 👐 ____________ "Kamu tidak seharus...