Hai
..
.
.
.
.
°°°°°
Qennia menatap pantulan dirinya di cermin, malam ini ia sangat terlihat cantik dan anggun dengan menggunakan gaun berwarna kuning selutut dan rambut yang sudah memanjang di gerai di tambah make up-nya yang seperti putri kerajaan, sebenarnya Qennia agak risih berpenampilan seperti ini ia memang gadis yang kurang suka memakai gaun dan juga make up walaupun ia terlihat sangat cantik namun tidak bagi Qennia ia merasa seperti bukan dirinya
"kok kek bukan gue sih" Qennia terkikik geli melihat dirinya sendiri
setelah mendengar panggilan dari pelayan di rumahnya Qennia bergegas turun di bantu dengan dua pelayang yang memegang gaunnya yang seperti mau nikahan saja, Qennia duduk di kursi samping Keyla
"Mereka sudah ada di depan, dan kamu Qennia bersikap baik" ucap Bagas datar
"Tergantung dari mereka" balas Qennia santai tak memperdulikan tatapan tajam dari Bagas
"Kalian sudah datang" sapa Bagas ramah
"Iya" jawab seorang wanita yang suaranya sepertinya familiar di telinga Qennia dengan cepat ia berbalik menatap ke arah Keluarga pria yang akan di jodohkan dengan dirinya, sedetik kemudian tubuhnya membeku
"Alex" gumam Qennia
"Ayo silahkan duduk" ajak Bagas ramah lalu mereka semua kembali duduk
"Hai Qennia, masih ingat sama tante kan" sapa Rasti bunda Alex tersenyum hangat ke arah Qennia yang di balas senyum kikuk
"Iya tan" balas Qennia kikuk
"Kamu makin cantik aja yah" puji Adi kepada Qennia
"Makasih om" Qennia hanya tersenyum tipis
"Makan dulu setelah makan baru kita bicarakan" ajak Bagas lalu mereka semua mulai makan dengan tenang
Qennia sesekali melirik ke arah Alex yang sedang memperhatikannya dengan senyum manis yang dulu candu baginya namun sekarang berubah menjadi hal yang paling membuat Qennia ingin muntah, ia tau semua ini pasti rencana Alex, tidak ada yang buka suara hingga acara makan selesai
"Kita keruang tamu aja biar enak bicaranya" ajak Bagas lalu mereka semua pergi menuju ruang tamu, sedangkan Qennia ia menahan tangan Keyla membuat Keyla menatap bingung
"Key, gue pengen lari aja deh" curhat Qennia kepada Keyla yang di balas tawa pelan Keyla
"Kakak mau Dady ngamuk?" Tanya Keyla tertawa
"Nggak juga sih" ucap Qennia pasrah
"Ya udah ayo ke depan" ajak Keyla membantu Qennia berjalan
Sesampainya mereka di ruang tamu Qennia terpaksa duduk berhadapan dengan Alex yang menatapnya dengan tatapan memuja
"Jadi kalian serius akan menjodohkan anak kalian kepada anak saya Qennia?" tanya Bagas menatap kedua orang Alex
"Kami serius" jawab Adi
"Baiklah, saya terima perjodohan ini" jawab Bagas tanpa memperdulikan tatapan tajam dari Qennia
"Sebelum ambil keputusan tanyakan kepada kedua pihak yang akan di jodohkan dulu" sindir Qennia menatap sinis Bagas
"Kalau gue sih ok-ok aja" jawab Alex dengan senyum manis
"Tapi nggak dengan gue, gue tolak" jawab Qennia santai menatap jijik ke arah Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You But I Love You (REPUBLISH)
Teen FictionWARNING INI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI! (Mengandung Kata-Kata Kasar) Ini tentang Qennia Al Vasa Pradipta dengan kisah cinta dan masalah keluarganya, selalu di beda-bedakan dengan sang adik hingga Qennia selalu menutupi lukanya dengan senyuman. Suatu har...