WARNING
INI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!
(Mengandung Kata-Kata Kasar)
Ini tentang Qennia Al Vasa Pradipta dengan kisah cinta dan masalah keluarganya, selalu di beda-bedakan dengan sang adik hingga Qennia selalu menutupi lukanya dengan senyuman.
Suatu har...
Qennia di larikan ke rumah sakit setelah insiden pingsan tadi, sudah 2 jam lamanya mereka menunggu Qennia sadar namun Qennia belum membuka matanya sama sekali
"bagaimana keadaan Qennia?" tanya Abraham yang baru saja datang bersama Cantika, Satria, Kevin dan Rendy
"kata dokter Qennia hanya kelelahan tapi Qennia belum sadar juga" ucap Kenzy mengusap wajahnya kasar sedangkan abraham yang mendengar memejamkan matanya berusaha meredakan amarahnya
"kenapa bisa Qennia pingsan?" tanya Satria marah
Kenzy menceritakan semua kejadian di saat mereka di kejar dan di serang oleh bodyguard-bodyguard bagas, hal itu membuat Abraham semakin marah ia berjanji akan memberi mereka pelajaran
"bagas anjing" umpat Kevin kesal
"bokap macam apa dia?" kesal Rendy
"fix, gue nggak akan tinggal diam" murka Cantika
"udah jangan banyak bacot dulu, mending kita lihat keadaan sih bocah keras kepala dulu" Ucap Satria berusaha meredakan emosi mereka yang ingin meledak sekarang juga
Cantika berlari paling depan melewati Abraham yang menatapnya kesal, bagaimana tidak kesal ia hampir saja terjatuh karna Cantika menabrak bahunya
"QENNIA" teriak Cantika ketika ia melihat Qennia sudah sadar
"Ya allah telinga gue" ucap Galang kesal sambil mengusap telinganya yang sakit
"bisasih lo nggak teriak?" ketus Qennia sambil menutup telinga
"lo jangan duduk dulu baru sadar juga" omel Pelangi kembali membaringkan Qennia
"kamu mau makan apa?" tanya Abraham sambil mengusap sayang rambut Qennia
"hm, nggak lapar" jawab Qennia lemah
"lo gila? dari semalam lo belum makan karna alasan yang sama, lo mau gue tampol apa?" tanya Farrah tak percaya sedangkan Qennia menatapnya tajam agar mulut ember milik Farrah diam
"lo belum makan dari semalam?" tanya Satria menatap tajam Qennia yang hanya menyengir bodoh
"lo mau gue omelin?" tanya Cantika berkacak pinggang
"kita pamit duluyah" pamit Geovano karna ada urusan
"iya silahkan, makasih sudah mau menunggu Qennia" ucap Abraham ramah
Geovano dkk dan Kenzy dkk sudah keluar dari ruangan Qennia, mereka hanya ingin memberi kesempatan keluarga Qennia berbicara dengannya
"lo buat masalah apa lagi sama bokap lo sampai dia nyuruh anak buahnya nangkep lo?" tanya Rendy
"dia mau jodohin gue" ucap Qennia sendu
"bagas benar-benar gila" ucap Abraham geram
"besok malam gue harus makan malam sama mereka" ucap Qennia sambil menutup matanya
"nanti kakek bicara sama bagas" putus Abraham
°°°°°°°
Qennia dkk dan Geovano dkk sedang makan di kantin bersama anak The Lion, hari ini mereka belum bertingkah gila karna sikap gila mereka sedang tidak ingin keluar
"Guys cewek-cewek korea cantik-cantikyah" celutuk Fathan tiba-tiba
"iyalah baru sadar lo?" ucap dan tanya Qennia
"tapi ada yang gue suka banget liatnya mau lihat?" tanya Fathan sambil merogoh sakunya mengambil ponselnya dan mencari sesuatu
"nih" ucap Fathan sambil memberikan ponselnya ke Qennia dkk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arga dan Galang sudah hebo ketika melihat Foto yang Fathan perlihatkan karna menurut mereka cantik sedangkan Qennia dkk saling tatap, lalu tertawa terbahak-bahak membuat Fathan dkk bingung
"hahahaha ya allah perut gue sakit" ucap Qennia di sela-sela tawanya
"hahahaha, lo pada mau lihat foto asli mereka?" tanya Kenzy sambil memukul-mukul meja
"mana?" tanya Fathan Penasaran ia berpikir bahwa aslinya pasti lebih cantik, lalu kenzy mengambil ponselnya tak lama kemudian ia memberikan kepada galang dkk
"nih" ucap Kenzy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galang dkk melongo melihat foto yang kenzy perlihatkan, jadi mereka pria? bukan wanita? astaga kenapa mereka bisa tertipu, Qennia dkk masih tertawa terbahak-bahak sedangkan Fathan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia malu sendiri dengan kelakuan bodohnya
"Than" panggil Arga menatap Fathan dengan tatapan tak terbaca
"jangan-jangan lo" Arga menggantung ucapannya lalu ia menatap ke arah Galang
"HOMO" teriak Galang dan Arga bersamaan membuat wajah Fathan semakin memerah tidak ia tidak malu tapi ia kesal sedangkan Qennia dkk tertawa semakin keras
