Prolog

1.3K 54 3
                                    


Memang salah, jika wanita berusia matang memutuskan tidak memiliki anak? pertanyaan ini terus bergulir di benakku. Kumasukkan satu potong besar empek-empek ke dalam mulut sambil menopang dagu.

Dulu pertanyaan kapan menikah. Eh, setelah menikah pertanyaan berubah menjadi kapan punya anak? kenapa sih nggak bertanya hal-hal lain saja. Misalnya kapan kita jalan ke Bromo? Atau kapan kamu enggak sibuk biar kutraktir makan empek-empek di restoran yang terkenal itu?

Separuh wanita di dunia ini ingin memiliki anak dari rahimnya sendiri karena ingin menjadi wanita yang seutuhnya. Bahkan banyak yang menganggap dirinya tidak sempurna dan berkekurangan ketika mereka divonis tidak bisa memiliki anak. Seolah dunia runtuh seketika dan hidup mereka hancur.

Pdahal banyak dari mereka yang setelah memiliki anak toh hidupnya tak bahagia. Bahkan ada yang menyia-nyiakan bayi-bayi itu begitu mereka lahir. Jadi enggak benar kalau ukuran kebahagiaan itu dengan memiliki anak.

Bagiku anak bukanlah sumber kebahagiaan utama. Toh, saat ini aku juga merasa bahagia tanpa kehadiran seorang anak dalam kehidupanku. Bahkan aku bisa lebih bebas mengekspresikan diri dan melakukan hal-hal yang aku sukai. Aku juga tidak perlu terikat dengan tanggung jawab membesarkan anak, yang kata orang kebanyakan merupakan tanggung jawab seorang ibu.

Aku memang berbeda tapi bukan berarti aku mencap buruk wanita yang memutuskan untuk memiliki anak dan menjadi seorang ibu. Aku bahkan menaruh hormat pada mereka. Hnaya saja itu bukan panggilanku. Bukan pilihan hidupku.

Untukku, hidup bersama laki-laki lain yang bisa menerima aku apa adanya dan menghargai pilihanku dalam menjalani kehidupan adalah kebahaiaan yang aku inginkan selama ini.

Ya, itulah impian terbesarku saat ini.

❤❤❤❤

Hai, guys!

Prolog sudah meluncur ya. Silakan dinikmati.

Cerita ini akan diusahakan tamat sebelum atau pas 30 November 2020 y.  Jd yuk stay tune terus 😘😘😘

Oh ya, cerita ini akan kalian temukan sama persis di work aku dan liilaRie karena ini hasil karya duet.

Jadi jangan kaget ya 😁

Hany ❤

Jakarta, 22/10/20

Childfree (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang