Part 3

600 50 8
                                    

"Eoh eomma disini? Ada apa eomma?"

Seorang wanita paruh bayah masuk kedalam ruangan itu dengan raut wajah yang sulit di artikan, masuk tergesa gesa menghampiri sang putra yang tengah bekerja.

"Sampai kapan kau akan bertahan istri mandul mu? Chan eomma mohon berpisah lah dan menikah dengan Rose hmm?"

Chanyeol melirik sang ibu sekilas, kemudian memejamkan mata nya erat sebelum akhirnya membuang nafas kasar. Kembali menatap sang ibu dengan tatapan tak suka nya.

"Eomma, geumanhe! Aku tidak akan pernah meninggalkan baekhyun dan menyakitinya!"

Benar saja chanyeol tersulut oleh sikap sang ibu yang terus saja menuntutnya dengan memberikannya cucu. meskipun di lubuk hatinya juga menginginkan hal itu, tapi rasa cintanya lebih besar dari ego nya.

"Chan? Kau bilang ingin membahagiakan eomm, lantas sekarang? Eomma hanya ingin kau memberikan eomma cucu chan" 

Chanyeol terdiam, menundukkan kepalanya. Benar saja dia sangat menyayangi eomma nya dan ingin membuat wanita paruh baya itu bahagia.

"Eomma, mianhe. Aku akan membicarakan dulu dengan baekhyun tentang adopsi anak. Maafkan aku eomma"

"Eomma tidak ingin anak adopsi chan, eomma ingin terlahir dari keluarga mu sendiri"

"eomma, tapi aku tidak bisa! dan eomma sudah tau sendiri bagaimana kondisinya kalau kami tidak bisa. aku  mohon jangan seperti ini eomma" 

"menikahlah dengan Rose, maka kau akan mendapat keturunan chan. Rose tidak sama dengan istri tidak berguna mu itu" 

"eomma! jangan bandingkan istriku dengan wanita lain. aku tidak akan menemukan sosok baekhyun pada wanita lain! jadi aku tidak akan meninggalkannya" 

kali ini chanyeol benar benar tersulut emosi melihat sikap ibunya yang terus saja memaksa yang secara tidak langsung hal itu akan menyakiti baekhyun pada akhirnya. 

"terserah mu! eomma akan tetap menikahkan mu dengan Rose! jika kau tidak ingin meninggalkan istrimu, kau bisa menikah tanpa meninggalkannya" 

mendengar ucapan He Ji membuat chanyeol ternganga tidak percaya jika ibunya akan bersikap seperti ini, bahkan sekalipun sama sama wanita chanyeol tidak habis pikir dengan ibunya. 

"jika kau tidak ingin bicara dengan baekhyun, biar eomma yang bicara padanya dan eomma akan melakukan apapun untuk membuatnya menyetujui pernikahan mu!" 

setelah mengatakan semua yang ingin dia katakan, He Ji pergi begitu saja tanpa memberi chanyeol kesempatan untuk membuka suaranya. 

chanyeol kalang kabut dengan sikap ibunya, takut jika sang ibu benar benar menemui istrinya dan baekhyun akan menyetujui permintaan ibunya. mengingat obrolan mereka beberapa hari lalu tentang permasalahan ini. 

perasaannya menjadi tidak karuan dan saat ini yang ada difikirannya hanya baekhyun, karena dia benar benar takut jika istrinya itu menyetujui permintaan sang ibu. 

dengan langkah terburu chanyeol berjalan keluar, ingin rasanya untuk segera sampai dirumahnya mendahului sang ibu. chanyeol mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang bisa dibilang lumayan cepat. 

(^_^) 

"eoh eommonim, silahkan masuk" 

wanita yang berstatus menantunya itu menyambutnya ramah dan mempersilahkannya masuk, namun hanya di balas dengan wajah ketus He Ji dan menatap tak suka pada menantunya itu. 

"eommonim, sebentar aku akan membuat minum dulu ya" 

baekhyun membawa langkah nya menuju dapur dengan perasaan tidak enaknya melihat raut wajah sang ibu mertua yang terlihat sangat serius dan errrm sedikit menegangkan. 

HELLO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang