Part 21

762 70 14
                                    

Tok.. tok... 

"permisi sajangnim, ada dokter jung ingin menemui anda"

baekhyun sedikit tersentak, bukan tidak terima hanya saja dia melupakan bahwa dia dan jaehyun terlibat pertikaian terakhir kali. dan seharusnya mereka menyelesaikan permasalahan antara sahabat itu. 

"ah, suruh dia masuk. gomawo somi-ah" 

"nde sajangnim, saya permisi" 

baekhyun hanya mengangguk sembari melempar senyum tipis dan kemudian menyimpan pensil dan buku untuknya melukis design design indah miliknya. sebelum akhirnya pintu ruangan itu terbuka menampakan sosok pria yang tampak canggung namun masih tersenyum padanya. 

"jae..." 

baekhyun berdiri dan menghampiri pria itu, karena bagaimana pun jaehyun adalah sahabat baik yang selalu ada untuknya. jaehyun hanya tersenyum tipis dan merentangkan kedua tangannya untuk menyambut si mungil dalam dekapannya. 

"maafkan aku baek" 

baekhyun melepas pelukan mereka dan kemudian mengangguk pelan "maafkan aku juga, harusnya aku tidak bersikap seperti itu, maafkan aku jae" mendengar kalimat baekhyun jaehyun hanya tersenyum dan mengusap lengan si mungil sesekali. 

"apa kau hari ini sibuk?" 

wanita itu hanya menggeleng sembari menampakan senyum eyesmilenya yang sangat menggemaskan.  membuat jaehyun ikut gemas dan mengusakan rambut si wanita lembut. 

"mau pergi ke sesuatu tempat?" 

"mau menemani ku ke mall? hari ini ulang tahun pernikahan ku dengan chanyeol, aku akan mengajaknya makan malam di rumah malam ini" 

jaehyun terdiam beberapa saat sebelum akhirnya tersenyum dan mengangguk, menepis ego nya pada baekhyun agar kejadian terakhir kali tidak terjadi lagi. mengingat betapa wanita itu sangat mencintai suaminya chanyeol lee. 

"sebentar, aku akan bereskan barang ku dulu" 

(^_^) 

"hmm, apa yang harus aku berikan untuk chanyeol?" 

baekhyun membuka suara sembari menatap toko toko luxury brand yang ada di dalam mall besar itu dengan jaehyun disebelah sebagai pendengar setia dari setiap ocehan yang keluar dari mulut si mungil. 

baekhyun menghentikan langkahnya, beralih menatap pria yang di sebelahnya lekat dengan perasaan tidak enaknya "jae, apa kau tak suka menemaniku? maaf, seharusnya aku tidak mengajak mu untuk ini. kajja kita pergi saja, aku bisa membeli nanti sendiri" 

"aku tidak apa baek, kajja aku temani. kau akan lebih repot nanti seorang..." kalimat si pria tidak jadi berlanjut, karena si mungil lebih dulu meletakan telunjuknya di depan bibir jaehyun agar diam dan menurut padanya. 

"tidak, aku tidak akan melakukan itu. kajja kita makan siang" baekhyun menarik tegas tubuh si bongsor dengan berjalan mundur. 

"eoh, aaaakhhh...." kaki si mungil tersangkut karena tidak memperhatikan langkah dan heels yang dia kenakan menghambat langkah kegirangan itu. namun ringisan itu hanya sebentar saja, saat kini dua manik itu saling bertemu dan menatap dalam satu sama lain. 

ya, jaehyun menangkap tubuh mungil baekhyun agar tidak terjatuh ke lantai dengan menahan pinggang dan punggung baekhyun. dan tidak lupa semua itu terjadi tak luput dari pandangan semua orang yang berlalu lalang yang sesekali terdengar pujian bahwa mereka iri dan betapa serasinya pasangan itu. 

"are you okay?" tanya jaehyun dengan cepat memperbaiki posisi mereka menjadi berdiri tegap demi menghilangkan degup jantungnya yang dua kali lebih cepat dari manusia normal lainnya. 

HELLO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang