Part 11

550 49 3
                                    

"eoh astaga chan, kau mengagetkan ku" 

baekhyun terkejut saat mendapati chanyeol tengah berdiri di depan pintu kamar itu sembari menundukan kepalanya. baekhyun menghela nafas beratnya kemudian memeluk sang suami 

"ada apa hmm?" 

chanyeol menenggelamkan kepalanya di cekukan leher baekhyun, memeluk wanita itu erat. baekhyun hanya bisa membuang nafas beratnya dan mengelus ngelus lembut punggung pria itu. 

"m-maafkan aku.." chanyeol bersuara sembari sembunyi di pelukan istrinya "gwenchana, aku tidak apa apa hmm? kenapa aku harus marah? dia juga istrimu" chanyeol melepas pelukannya dari baekhyun menatap lekat wanita di hadapannya itu. 

"maaf aku terus menyakiti mu.."  

" Sstt, sudahlah. Sekarang kau bersiap siap ke kantor ya" Pujuk baekhyun meminta suami nya untuk bersiap siap ke kantor.

Chanyeol hanya mengangguk dan kemudian mencium bibir cerry kesukaannya itu sekilas. Baekhyun hanya tersenyum dan membiarkan suaminya pergi membersihkan diri.

Sebelum akhirnya suara seseorang menarik indra pendengaran mereka "baek, tolong buat kan aku coklat panas" pintanya sembari menuruni tangga rumah itu santai. 

"kau punya tangan kan? kau kerjakan sendiri. dia istri ku bukan untuk kau suruh suruh" 

"ck, kau jangan lupa chan.. aku juga istri mu untuk memberikan mu anak" 

"kau buat sendiri, jangan berlagak kau orang penting dirumah ini" timpal chanyeol semakin geram dengan rose, sementara baekhyun hanya mendengarkan perdebatan suaminya dengan rose. 

"chan, sudahlah. tidak apa, kau mandi lah aku akan membuatkan coklat panas untuk nya" 

"tapi sayang.." 

baekhyun tersenyum mengangguk mengisyaratkan semuanya baik baik saja, chanyeol pasrah dan meninggalkan kedua wanita itu sebelumnya menatap tak suka ke arah rose. 

baekhyun melangkah kakinya menuju dapur untuk membuat coklat panas buat rose. sementara wanita licik itu pergi keruang TV bersantai sembari menunggu coklat panasnya datang. 

tidak lama baekhyun datang membawakan coklat panas itu dan meletakannya di atas meja tepat di sebelah kaki rose, baekhyun hanya menatap rose sembari menggelengkan kepalanya dan hendak pergi dari sana. 

"baekhyun..." 

panggilan itu sontak membuat baekhyun membalikan badannya menoleh ke arah suara yang memanggilnya itu. 

"apa kau sakit hati?" 

baekhyun menautkan kedua alisnya menatap dalam wanita yang duduk di sofa itu penuh tanda tanya.. baekhyun diam tidak menjawab menunggu wanita itu melanjutkan ucapannya 

"kau sakit hati bukan suami yang mencintai mu menikah dengan wanita lain? aku paham perasaan mu" 

baekhyun membuang nafas beratnya kemudian tersenyum "bukan kah yang lebih sakit hati itu kau? di nikahi hanya untuk memberikan kami anak?" baekhyun tersenyum remeh 

"ah, kau benar.. tapi lihatlah aku akan membuat chanyeol menjadi milik ku seorang." 

"rose, kau bilang kau paham perasaan ku. tapi seperti nya kau berbohong, karena nyatanya kau tidak memiliki perasaan sama sekali..." baekhyun tersenyum menjeda kalimat nya "dan yaah.. coba lah jika kau bisa.." setelah mengatakan itu benar benar pergi dari hadapan rose. 

sesaat sudah sedikit menjauh dari rose, senyum baekhyun memudar dadanya terasa sesak kenapa dia harus di madu dengan wanita gila seperti rose. baekhyun juga sedikit takut jika apa yang di ucapkan rose itu menjadi kenyataan, dia akan kehilangan sosok suaminya. 

HELLO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang