disinilah sepasang suami istri itu mendudukkan dirinya, lebih tepat di salah satu bangku taman yang lumayan sepi agar dapat berbicara dengan tenang...
belum ada yang membuka pembicaraan terlebih dahulu, entah kenapa ini masih saja terasa canggung.
baekhyun menghela nafas lelahnya berkali kali dengan sesekali melirik chanyeol yang sedari tadi hanya menundukkan kepala...
"kau baik baik saja?" tanya baekhyun memecah keheningan.
"kau tak suka aku ajak kesini?"
baekhyun mendekatkan dirinya dengan bergeser lebih ke arah chanyeol, hingga membuat pria itu akhirnya menoleh...
"tolong maafkan eomma..."
lagi lagi baekhyun bersuara, berusaha berujar selembut mungkin membuat chanyeol pria tinggi itu kembali menoleh ke arahnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dari apa yang terjadi, ini bukan sepenuhnya salah eomma..."
"maksud mu...?"
baekhyun menghela nafas lelahnya mencoba lebih bersabar untuk menghadapi chanyeol yang benar benar di luar dugaannya..
bagaimana tidak, semua terjadi begitu saja dalam waktu bersamaan. kepergian appa, kematian rose dan anaknya, beserta kecelakaan eomma yang terjadi... bukan kah itu sangat menyakitinya?
"kecelakaan appa bukan kesalahan eomma... itu terjadi begitu saja saat appa hendak pulang kerumah. benar saja appa sedang marah pada eomma tapi semua ini bukan salah eomma chan... bukan kah eomma juga sama kehilangannya dengan kita?"
chanyeol menunduk terdiam, menyerap semua yang dikatakan oleh baekhyun. sementara baekhyun perlahan meraih tangan kekar yang sudah lama tak dia sentuh itu...
"percaya lah, eomma juga terluka seperti mu chan... hanya kau satu satunya yang di miliki eomma..."
"lantas aku bagaimana?"
baekhyun menatap chanyeol bingung hingga kening gadis itu berkerut karena pertanyaan yang di lontar kan chanyeol padanya...
"kau ingin berpisah dengan ku bukan?"
baekhyun tersentak namun tetap diam menatap manik coklat si pria tinggi yang kini sudah mengumpulkan liquid bening yang hendak meluap...
"lantas apa bedanya kau dengan ku baek? bukan kah kita sama saja?"
