Part 17

547 57 3
                                    

Setelah kejadian tadi siang, chanyeol memutuskan untuk segera pulang menemui baekhyun dan memberi penjelasan.

"Aku pulang"

Suara deep itu beredar untuk memberitahu penghuni rumah bahwa dirinya sudah pulang. Namun dia tidak mendapati siapapun yang menyambutnya.

Chanyeol berlari ke arah dapur untuk melihat mana tahu baekhyun ada disana sedang memasak. Namun nihil tidak ada sesiapapun disana, yang ada hanya rantang yang tadi sempat baekhyun bawakan untuk chanyeol.

Chanyeol menuju ke arah kamar untuk mencari keberadaan sang istri. Chanyeol membuka pintu itu kasar dengan saar bersamaan wanita itu juga baru keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya sedikit terkejut karena dentuman pintu.

"Ah chan, kau sudah pulang. Maaf aku juga baru sampai, aku pikir kau akan pulang larut. Maaf aku tidak menyambut mu"

Chanyeol kembali merasa bersalah, bahkan baekhyun bersikap seperti tidak terjadi apapun dan meminta maaf karena tidak menyambut pria itu datang.

"Mandi lah, aku akan... " Chanyeol berjalan tergesa dan memeluk tubuh gadis itu erat membuat kalimat nya terhenti dia ucapkan.

"Chan.. "

"Maafkan aku, tolong maafkan aku. Aku tidak bermaksud baek, dia yang datang tiba tiba. Aku hanya berusaha bersikap baik, maafkan aku"

Baekhyun terdiam mendengar 'aku hanya bersiap baik' yang keluar dari ucapan pria yang dia cintai itu. Apa itu berarti dia mulai membuka hati nya?

"Chan.. Mandi lah, aku akan menyiapkan pakaian mu dan memasak makan malam" Baekhyun berusaha melepaskan pelukan chanyeol.

Baekhyun hendak melangkah pergi namun tertahan "baekhyun!" Baekhyun menoleh dan berbalik menatap chanyeol yang kini ikut menatapnya dengan rasa bersalah.

"Tidak bisa kah kita selesaikan sekarang? Aku tidak ingin kau salah paham kepa... "

"Dia juga istri mu, tidak ada yang salah paham disini. Aku mengerti chan" Potong baekhyun sembari tersenyum dan melepas tangan chanyeol yang menahannya sedari tadi.

"Mandilah, aku akan siapkan makan malam" Setelahnya baekhyun benar benar hilang di balik pintu kamar itu.

(^_^) 

setelah acara makan malam mereka berdua, karena kali ini rose masih belum kembali setelah kejadian tadi siang di kantor chanyeol. sepasang suami istri itu di selimuti keheningan, baekhyun yang sibuk dengan pensil dan buku sementara chanyeol hanya melihat tangan lentik itu bergerak mencoret kertas 

"baekhyun.." 

"hmm" tetap fokus dengan kerjanya 

namun tak lag ada sahutan dari chanyeol membuat baekhyun harus menghentikan kegiatan melukisnya dan menatap si pria yang kini duduk di seberangnya. 

"maafkan aku.." ujar chanyeol kemudian menundukan kepalanya. 

baekhyun hanya diam tanpa niat untuk ikut bersuara meletakan semua alat alat yang tadi berada di tangannya "kau mau jujur dengan ku chan?" tanya baekhyun spontan 

pria itu diam menunduk takut dengan pertanyaan pertanyaan yang akan muncul dari istrinya dan memungkinkan dia salah menjawab

"tidak apa jika kau tidak mau, aku tidak memaksa. semua terserah mu chan... " baekhyun menjeda kalimatnya sembari membawa tubuh nya ke atas ranjang dan merebahkan diri disana. 

"aku sudah berbagi suami, aku harus terima bukan jika hati suami ku juga terbagi? tapi aku hanya ingin kau jujur.." 

"tidak! aku tidak mencintainya sama sekali" bantah chanyeol berjalan mendekat kearah baekhyun "demi tuhan aku tidak membuka hati untuknya sedikit pun"

"kau tau chan, aku pernah bermimpi bunga tumbuh mekar dengan cantik dan berwarna merah. entahlah kenapa setelahnya jantung ku terus berdebar. bahkan setelah kita lewati banyak hal, kau selalu ada untuk ku"

chanyeol hanya bisa diam mendengarkan gadis itu berbicara sembari memejamkan matanya dan sesekali tersenyum pahit, yang chanyeol yakini itu adalah luka 

"aku tahu, jika hal ini terasa seperti akan berlangsung untuk selamanya akan berakhir suatu hari nanti. tapi satu hal yang harus kau tahu chan, aku akan selalu mencintai mu seperti sekarang dan sampai kapan pun" 

baekhyun membuka matanya dan mendudukan dirinya menatap chanyeol sembari tersenyum menggenggam tangan si pria lembut "aku menerima semuanya bukan berarti aku tidak tau konsekuensi nya chan. meskipun sakit tetap saja rose juga istrimu" 

"m-maafkan aku" hanya itu yang bisa chanyeol katakan sekarang dan menundukan kepalanya tidak berani menatap baekhyun yang terus tersenyum. 

"jika nanti kau mencintai rose, katakan pada ku tentang itu. bagaimana pun nanti kau harus memilih salah satu di antara kami yang tentunya membuat mu bahagia" 

"aku akan menghargai apapun keputusan mu nanti, dan aku akan mempersiapkan diri jika nanti saatnya aku yang pergi. Jadi ini tidak terlalu menyakitkan. bagaiama..."

"baekhyun! hentikan,,, apa yang kau bicarakan? itu tidak akan pernah terjadi.. apapun alasannya aku akan mempertahan kan mu" chanyeol menghentikan kalimat si wanita dan membawa wanita itu kedalam pelukannya. 

baekhyun berusaha untuk menahan sakit di dada yang memaksanya saat ini untuk menangis melepaskan semua yang dia rasakan. tapi dia terus tersenyum membalas pelukan pria bernama lee chanyeol itu.

"Bagaimana mungkin aku bisa melakukan hal itu pada mu? Kau lupa? Terlepas dari apa yang terjadi sekarang kau tetap akan selalu menjadi satu satu nya dan itu untuk selamanya"

Tegas chanyeol melepas pelukannya dan memberikan tatapan yang sulit di artikan oleh sang gadis "aku hanya bersikap baik kepadanya, bukan berarti aku membuka hari untuk nya... "

"Tujuan ku menikah dengannya bukan tak lain hanya karena paksaaan dari eomma.... "

"Dan juga keinginan mu memiliki anak. Aku tau chan, dan maaf aku tidak bisa memberi semuanya untuk mu. Aku hanya memastikan rumah ku satu satunya hanya milik ku seutuhnya tanpa disentuh wanita lain"

Baekhyun menyambung kalimat yang di ucapkan chanyeol dan membawa telapak tangannya menyentuh dentuman jantung chanyeol yang selalu menjadi rumah bagi wanita itu.

"Baek... " Chanyeol meraih tangan mungil kesukaannya sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya "aku mencintai mu.. Sungguh, aku benar benar mencintai mu"

Baekhyun tersenyum dan kemudian mengangguk "aku tau, aku tau kau sangat mencintai ku dan begitupun aku juga sangat mencintai mu."

Chanyeol menarik baekhyun dalam dekapannya membuat gadis itu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher chanyeol. Dia sungguh tak percaya dalam sekejap luka dan sakit menghujam jantungnya berkali kali lipat lebih parah sekarang.

"Aku sakit chan... " Gumam nya di dalam hati dan mengeratkan pelukannya pada tubuh besar chanyeol. Berusaha untuk tidak menangis saat itu juga.

To be Continue ...

Ape nih.. Kagak jelas... Ga tau mau nulis apaan lagi..
Dah lah gausah di baca... Wkwkwkwk....
Saranghe Our Readers ❤....

HELLO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang