pt.30

838 125 34
                                    

Rumah Kamila udah rame, Dongpyo sama Natty udah gak nyasar lagi karna disamperin sama Taehyun. Dan mereka asik makan seblak, sesekali obrolin hal yang random.

Gak lama sosok cowok tinggi ikut bergabung dengan teman-teman Kamila.

"Temen-temen Mila ya?"ujarnya.

"Gusti astagfirullah jangkung amat"ujar Nako.

"Allahuakbar ganteng pisan!!!"timpal Natty.

"Lah?! Abanggg!!??"pekik Hueningkai.

"Loh Ning? Temen Mila?"tanya Rowoon.

Kamila menatap Rowoon dan Hueningkai bergantian, "Loh udah pada kenal? Lo tau darimana Hyuka, Kak?"tanya Kamila.

"Ih Mil, Bang Rowoon mah guru les musik gue"sahut Hueningkai sambil memakan seblak.

"Ha? Kak, sejak kapan jadi guru musik? Lo pan anak basket"ucap Kamila.

"Ya gue kan anak band juga, jadi bisa main musik. Jadi guru les musik sih udah setaun. Bunda aja tau kok Lo gak?"

"Lo mana ada cerita ke gue, sialan"ucap Kamila yang bibirnya langsung disentil oleh Rowoon.

"Heh!! Bilangin Bunda ngomong kasar"

"Jangan"

"Oh!! Jadi Abang toh Kakaknya Mila, wah sempit banget dunia"ujar Hueningkai.

"Lo nya aja yang kagak ber-explor. Udah tau bumi luas"celetuk Taehyun sambil memakan kerupuk.

"Lah iya ya... Selama ini gue dimana ngapain aja dengan siapa bermalam?"

"Kok bernada sih!?? Kesel gue"sahut Dongpyo dengan nada nyolotnya.

Karna gak mau panjang lebar obrolan random mereka, Kamila langsung ngenalin beberapa temennya itu ke Rowoon.

Dan untungnya Rowoon bisa langsung akrab sama temen-temen Kamila.  Iyalah orang Rowoon alumni sekolah Kamila 2 tahun yang lalu.

Mereka pun jadi ngobrol random sama Rowoon, yah nyambung lah bobroknya. Gak di kelas atau pun dimana, intinya bobrok mereka bersatu.

Sampe gak ke rasa juga hari udah makin sore, tapi mereka masih santai di rumah Kamila walau hari udah senja. Tapi gak lama itu ponsel Kamila berdering.

Ada nomor yang dia tak kenal, awalnya Kamila pengen acuh. Tapi kepalang kepo ya udahlah angkat, kalau orang iseng ya tinggal isengin balik.

"Guys gue angkat telepon dulu"ujar Kamila.

"Kenapa gak disini aja, Mil?"tanya Dongpyo.

"Kak Yeonjun kali. Dah jangan ganggu pacar orang, lanjut main ayo"sahut Hueningkai.

Ya Kamila cuma senyum maklum sama mulut licinnya Hueningkai yang kadang gak pernah di filter.

Kamila pun beranjak untuk mengangkat telpon.

"Halo?"

"Ini Mila?"

"Iya... Ini siapa ya?"

"Aku? Masa depan kamu—akh sakit anji. Hehe sorry tadi ada dakjal lewat, halo?"

"Eh iya, halo... Ini siapa ya?"

"Kamu keluar rumah dulu, ntar juga tau"

Kamila nyerit heran, ini orang banyak maunya deh. Tapi ya udah deh Kamila turuti.

"Iya ini udah"

"Oh udah? Ke depan gerbang dulu coba"

Kamila pun hanya mengikuti apa yang di ucapkan oleh sosok di telfon ini.

Kak Yeonjun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang