pt.2

2.3K 267 32
                                    

Pagi ini Kamila bersiap untuk pergi ke sekolah. Sudah beberapa barangnya yang siap dibantu oleh sang Kakak.

Kini Kamila tengah sarapan sembari menunggu Rowoon menyelesaikan beberapa barang bawaannya juga.

"Gak ada yang ketinggalan kan?"tanya Rowoon.

"Enggak kok. Udah semua"

"Bagus deh. Kalau Kakak pulang telat lagi, sam—"

"Gak usah!! Mila sama ojol aja"

"Enggak! Dah sama Yeonjun aja atau gak kalau ketemu Yohan bareng dia"tegas Rowoon.

Kamila hanya mendengus kesal. Kakaknya itu overprotektif pada dirinya. Padahal menggunakan ojol pun sama hal nya seperti Rowoon mengantarnya ke sekolah ataupun ke rumah. Tapi Rowoon kekeh tidak mau sang adik pulang menggunakan ojol.

Alasan klasik. Ia tidak mau adiknya kenapa-napa, banyak bahaya yang gak bisa diprediksi. Itu sebabnya Rowoon sangat anti pada adiknya jika harus menggunakan ojol ataupun transportasi umum.

"Cepet beresin sarapannya, nanti telat kamu ngomel lagi"ujar Rowoon.

"Iyaaa... Bun, Kakak sama Abang berangkat ya"pamit Kamila.

"Iya. Hati-hati dijalan"

"Oke!! Hayuk"



Butuh 10 menit motor Rowoon sampai ke ke sekolah Kamila. Disana juga sudah banyak beberapa calon siswa SMA. Rowoon menatap sekolahnya terdahulu itu.

"Rindu sekolah ya? Mangkanya jangan lulus biar mendekam di SMA"ujar Kamila membuat Rowoon tersadar.

"Dih gak sukses dong gue. Inget pulang sekolah gak boleh kelayapan, kampus gue masih deket ya sama sekolah Lo"

"Jauh juga deket dari mana coba? Dah ya, thanks tumpangan"ucap Kamila sambil memberikan helmnya pada Rowoon.

"Adek siapa sih?" Setelah mengantar sang adik, Rowoon kembali menyalakan motornya dan pergi untuk ke kampus.



















Sesaat Kamila menatap gugup pada lingkungan barunya itu. Dengan tenang Kamila menghela nafas dan berjalan menuju kelas MOS.

Masih belum banyak yang hadir, Kamila mutusin buat nunggu di luar sambil menghirup udara pagi. Suasana masih belum formal, banyak beberapa calon siswa baru yang masih bermain-main.

Kamila yang menunggu sambil menghirup udara dan tak lupa headset yang dipasang ditelinga sambil menyetel lagu dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba mengambil satu headset nya.

"Wihh suka kpop ya? Lagu TXT kan ini? Siapa bias nya?"tanyanya beruntun membuat Kamila belum respon.

"Eh? Haii gue Kang Shira, Lo siapa?" Ah! Kamila mulai ngeh, orang didepannya ini bermaksud ingin berkenalan.

"Kim Kamila, panggil Mila aja"

"Oh Mila. Hai Mila, sorry ya gue agak semena-mena. Kalau gak gitu agak canggung ya walau terkesan gak sopan sih... Hehehe salken ya"ujarnya.

Kamila hanya membalas dengan senyuman.

"Iya salken juga"balas Kamila.

"Eh Lo belum jawab pertanyaan gue"tagihnya.

"Oh iya.. iya suka kok"

"Wihh punya temen kpop gue!! Eh iya tadi lagu TXT apa? Kok enak banget?"

"Eumm apa ya? Oh new rules, gue suka banget itu apa lagi pas part Choi Yeonjun"

"Gue tebak. Bias Lo pasti dia kan?"

Kak Yeonjun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang