pt. 37

800 132 48
                                    

Untung sih belum masuk jadwal ekskul, jadi Kamila bisa langsung pulang. Di luar kelas udah ada Yeonjun dan Soobin. Keliatan gak akrab setelah kejadian itu. Tapi Soobin tak gentar, dia terus menggoda Yeonjun.

Kamila cuma geleng kepala, kini ia berjalan bersamaan dengan Shira keluar kelas.

"Aduh ayang Yeonjun marah nih? Iya kok iyaa tau Lo sayang sama gue"goda Soobin.

"Diem Lo. Gue lagi males cursing Lo"

"Sini gue sun" bibir Soobin langsung ditampar oleh Yeonjun yang langsung menghampiri Kamila.

"Ayang. Kok ditampar sih?"

"Anjing Soobin, diem gak Lo" Soobin hanya tertawa melihat wajah kesal sahabatnya.

"Kak Soobin udah ah kasian Kak Yeonjun"sahut Kamila.

"Hahahaha.... Iya dek iya. Abis Yeonjun kalau kesel mukanya gaplok able banget, daritadi pengen gue gampar"ucap Soobin.

"Sini ajing baku hantam lah kita"balas Yeonjun dengan nada kesal.

"Ampun-ampun. Gue duluan ya? Masalah peje nanti aja ya, Dek? Kapan-kapan kita double date ya, jagain Yeonjun nya nanti takut malah pacaran nya sama gue, hehe"ujar Soobin. Shira malah memukul bahu Soobin, kode untuk berhenti bercanda.

Shira dan Soobin udah jalan duluan. Kini tinggal Yeonjun dan Kamila jalan berduaan di lorong sekolah lantai dua. Belum terlalu sepi sih, jadi banyak pasang mata yang merhatiin Kamila dan Yeonjun.

Yeonjun hanya diam dengan wajah datar, tak lupa kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam saku celana.

"Kak..."panggil Kamila, namun tak ada sahutan dari Yeonjun.

Sampai di parkiran Kamila belum juga mendapat balasan dari Yeonjun. Apa dia buat salah? Apa Yeonjun marah gara-gara kejadian di lapang basket?

Kebetulan Yeonjun bawa mobil. Katanya motor beat nya lagi masuk bengkel, jadi dia pake mobil Taehyung.

Di dalam mobil masih hening, gak ada satu pun yang bicara. Mobil juga belum jalan daritadi, Kamila malah kini terdiam. Lagi renungungin diri dia punya salah apa sama Yeonjun.

Sampai dimana suara Yeonjun mulai masuk ke indra pendengaran Kamila.

"Mila"

"Iya kenapa, Kak?"

"Aku kesel"

"Kesel? Kesel kenapa?"

"Kesel"

Mata Yeonjun menatap lurus. Ia tak ada melihat ke arah Kamila. Kamila sendiri sibuk memperhatikan wajah Yeonjun yang terkesan datar dan dingin.

Mata Kamila tak sengaja kearah pipi Yeonjun. Dia ingat kalau Yeonjun dapat tamparan yang entah itu pelan atau keras dari Soobin.

Kamila pun lantas mengelus pipi Yeonjun.

Yeonjun yang terkejut dengan rasa dingin di pipinya, menoleh ke arah Kamila yang tengah mengelus pipinya.

"Tadi ditampar pake roti sama Kak Soobin, sakit gak?"tanya Kamila.

"Dikit"

"Dua kali kan?"tanya Kamila yang diangguki Yeonjun.

Kamila mendekat, bibir nya kini menyentuh permukaan pipi Yeonjun. Dua kali Yeonjun mendapat kecupan pipi dari Kamila.

"Masih sakit?"

Yeonjun masih blank. Otaknya seolah dia bertanya-tanya dirinya ada dimana, dia siapa, kenapa disini? Tadi ngapain?  Pengen lagi. Kotor kamu.

Kak Yeonjun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang