pt.44

744 120 12
                                    

Di Semester 2 ini, khususnya kelas 12 udah lumayan pada sibuk. Kamila juga sih ikut sibuk juga, karna untuk sekarang kebanyakan praktek lab gitu. Tapi masih bisalah sempatin buat pacaran juga, kadang Yeonjun suka ngajak Kamila pacaran sekalian belajar bareng.

Tapi akhir-akhir ini, tiap jalan-jalan atau malam mingguan pasti orang ketiganya tugas-tugas Yeonjun. Kamila pun kalau jalan cuma anteng liatin Yeonjun yang malah fokus nugas. Kadang Kamila pun jadi bosen cuma liatin Yeonjun yang fokus sama tugasnya. Tapi Kamila kan gak bisa protes, dia tau kok kelas 12 emang lagi sibuknya.

Kaya sekarang aja di rumah Kamila. Ceritanya mau ngajak malming, tapi Yeonjun malah bawa tas yang isinya tugas-tugas dia.

Awalnya Kamila mau nolak aja, tapi pas Yeonjun video call sebelum kesini. Kamila bisa liat kantung mata milik Yeonjun yang akhir-akhir ini sedikit hitam, gak lupa wajahnya yang lesu sama berantakan. Mengenaskan banget deh muka Yeonjun.

Kamila sendiri dia sibuk main among us di laptopnya, sedangkan Yeonjun sibuk sama tugasnya. Kamila juga kadang lirik-lirik Yeonjun, gitu juga Kamila khawatir. Apa lagi liat keadaan Yeonjun yang kek gembel gini.

Pas beres main tiba-tiba handphone milik Kamila bunyi. Yeonjun berhenti sejenak dan natap Kamila seolah bertanya.

"Oh Kak Taehyung telfon. Aku angkat bentar?" Yeonjun hanya mengangguk, lalu ia kembali fokus pada tugasnya.

"Iya halo Kak Tae. Kenapa?"tanya Kamila.

"Halo adik ipar. Adik ipar lagi dimana?" Tanya Taehyung.

"Di rumah lah, Kak"

"Ohh... Ada Yeonjun gak disana?"

"Ada. Kenapa Kak?"

"Oh syukur deh. Itu anak dari kemarin gak pulang soalnya. Katanya sih ada tugas kelompok, tapi ya udahlah maklum kelas 12. Oh iya adik ipar, mau titip Yeonjun aja, dia akhir-akhir ini banyak begadang, makannya kurang teratur sama maagnya kadang kambuh. Tolong suruh makan yang bener sama istirahat yang banyak, nanti stress terus botak, nanti adik ipar malah cintanya sama abang nya, canda Yeonjun"

Kamila hanya terkekeh mendengar ucapan Taehyung. Tapi tersirat rasa khawatir juga setelah mendengar Taehyung tentang Yeonjun akhir-akhir ini.

"Iya Kak. Nanti aku urusin Kak Yeonjun. Tenang aja, Bunda akhir-akhir ini juga suka masak banyak"

"Ya udah deh syukur kalau gitu. Cuma itu doang sih, Yeonjun kalau belum mau pulang suruh nginep di rumah temennya yang kaya tiang berjalan itu, nanti kalau udah keadaannya baik pulang aja"

"Iya Kak nanti aku sampaikan"

"Ya udah. Selamat malam mingguan ya, adik ipar muwahhh"

Sambungan pun diputus oleh Taehyung. Kamila kembali pada posisinya, tapi tak lama itu Yeonjun berceletuk.

"Apaan tuh sampe kedenger kecupan, jomblo emang"celetuk Yeonjun dengan sinis.

Lagi-lagi Kamila terkekeh oleh kelakuan adik kakak itu. Taehyung kayanya seneng banget kalau ngusilin adik tirinya ini, beda sama Yeonjun yang malah bawaanya sensitif terus pada Taehyung.

"Dih ketawa, lucu?" Loh ini kok yang kena malah Kamila sih? Mana mata Yeonjun sinis banget, mukanya julid banget.

"Kok aku sih yang kena?"protes Kamila.

Yeonjun gak jawab dia malah terus fokus sama tugasnya. Merasa di cuekin Kamila beranjak dari duduknya.

Bukan pundung, Kamila mau ke dapur ambil makanan. Tapi Yeonjun malah salah tangkap, kiranya Kamila malah marah juga yang berimbas ninggalin Yeonjun yang lagi nugas.

Kak Yeonjun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang