pt. 32

806 124 25
                                    

"Jadi mau ngomong apa?"tanya Kamila setelah menyuapkan makanannya.

"Soal aku nembak kamu. Kamu belum ngasih jawaban"jawab Yeonjun.

Kamila terdiam. Dia memang belum memberikan jawaban terhadap pernyataan Yeonjun tempo lalu.

"Ya aku sih gak maksa supaya kamu terima, itu hak kamu mau nolak apa gak. Cuma... Ya itu aku gak mau gantung"ucap lagi Yeonjun.

Kamila bahkan sama sekali tak memberi balasan sama Yeonjun. Dia malah melamun. Sebenarnya Kamila bisa aja balas pernyataan Yeonjun. Tapi Kamila malah memikirkan dampak dirinya kedepannya.

Kamila tau sangat beresiko jika ia memiliki hubungan dengan Yeonjun. Baru sedekat ini aja Kamila banyak yang gak suka, apa lagi kalau udah punya status.

Yang Kamila takutkan itu pembullyan pada dirinya hanya karna berpacaran dengan Yeonjun. Kamila tau banget seberapa terkenalnya Yeonjun disekolah maupun sosial media.

Ibaratnya Kamila dating sama idol Korea, siap aja di hujat satu negara. Kan Kamila belum siap kalau dihujat satu sekolah, apa lagi ini satu negara. Padahal ya, yang punya hubungan itu mereka sendiri, kaya Kamila sama Yeonjun.  Tapi yang panik satu negara .

"Oke kalau gak mau jawab sekarang. Toh aku gak terlalu nuntut. Aku bahas lagi itu gara-gara kemarin si Taehyun... Duh pengen banget di bacok itu bocah"dumal Yeonjun dengan bibirnya yang sedikit maju.

Kamila tersadar karna dumalan Yeonjun. Sedikit menghibur karna wajah kesal Yeonjun yang menurutnya seperti bebek.

"Jadi.... Sekarang gimana?"tanya Kamila yang terdengar lirih.

Yeonjun tersenyum manis, "Ya jalanin aja dulu, aku paham kok sama yang kamu pikirin"

Kamila pun hanya membalas Yeonjun dengan senyuman.

"Mil"

"Iya?"

"Tau gak hal yang paling aku gak suka"

Kamila menggeleng, "Enggak. Emang apa?"

"Jadi sosok yang bisa menarik perhatian dan sosok yang diatur"

Kamila masih terdiam mendengarkan cerita dari Yeonjun yang  sekarang malah menatapnya.

"Udah tamat. Pulang sekolah bareng ya?"ujar Yeonjun yang membuat Kamila terkejut.

"Ih cerita apa sih Kak? Kok langsung tamat?!"

"Gak ah. Kepo kamu, ayo aku anterin ke kelas. Sekalian mau jitak Taehyun sama Hueningkai"ajak Yeonjun sambil menarik tangan Kamila.

......

Sepulang sekolah Kamila langsung bertemu dengan Yeonjun di parkiran motor. Kamila izin pada teman-temannya untuk duluan.

Yeonjun yang melihat Kamila langsung melambaikan tangannya. Sinyal menyuruh Kamila untuk mendekat.

Setelah mendekat, Yeonjun tersenyum manis pada Kamila.

"Mau jalan-jalan gak? Traktir cilok mang oleh deh"tawar Yeonjun yang disahutin Kamila dengan tawa.

"Dih modal cilok doang? Tau gitu mending sama Kak Taehyung aja"ucap Kamila.

"Gak. Pedofil dia mah. Udah tua demen yang muda"omel Yeonjun.

Kamila hanya tertawa menanggapi ucapan Yeonjun yang kini malah mengerutkan wajahnya yang kesal.

"Ya udah deh. Ayo, tapi pulangnya anterin ke tempat alat olahraga"

"Kamu beli bola basket lagi?"

Kak Yeonjun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang