pt.6 (revisi)

1.6K 233 4
                                    

Hari ini weekend.

Kamila sebenernya punya kebiasaan dengan sang Kakaknya untuk bermain basket dengan teman-teman Kakaknya itu di gor.

Dan sekarang ini Kamila sedang sarapan sambil menunggu Rowoon turun dari kamarnya.

"Bun, minum aku udah kan?"tanya Kamila.

"Udah. Oh iya Bunda nanti di toko kue sampe malem, kamu sama Abang kamu kalau lapar delivery aja. Oh atau gak makan keluar aja, nih Bunda kasih uang lebih"

"Tapi Bun. Pulang basket aku ke toko Bunda minta macaron"

"Iya nanti Bunda siapin"

Kamila kembali lanjut dengan acara sarapannya. Tak lama Rowoon datang dan langsung duduk dimeja makan untuk menikmati sarapan.

"Kak, nanti bakalan ada siapa aja?"tanya Kamila.

"Biasalah. Oh sama nanti katanya ada klub basket dari sekolah Lo, latihan eskul sih"jawab Rowoon.

Kamila hanya mengangguk dan kembali melanjutkan acara makannya.

"Rowoon, Mila. Bunda berangkat duluan ya? Kalian jangan lupa kunci rumah, Bunda pulang malem"ujar Bunda yang langsung di iyakan oleh Kakak adik itu.

Selesai sarapan, Rowoon dan Kamila bersiap untuk pergi ke gor menggunakan motor. Butuh waktu sedikit lama, mengingat ini weekend jadi jalanan sedikit macet. Dan waktu yang mereka tempuh menjadi 1 jam, sebelumnya waktu yang mereka butuhkan itu hanya 30 menit.

Sampai disana Kamila mengekor Rowoon sambil menarik ujung tas nya.

"Ini dia baru dateng nih-eh ada Mila!! Hai Dek, cie yang udah SMA nihh"sapa salah satu teman Rowoon.

"Eh iya Bang Inseong mana?"tanya Rowoon.

"Bentar lagi dateng. Eh iya Woo katanya ada anak klub basket mau latihan eskul? Reunilah yuk, alumni ini kita"

"Hayulah, ditawarin gue juga sama Yeonjun"ucap Rowoon. Kamila yang sibuk memainkan bola basket nya menoleh ke Rowoon.

Ia tidak salah dengarkan? Yeonjun? Kakak kelasnya itu kan? Yang menggoda Kamila habis-habisan sampai merona?

Satu kebodohan Kamila. Ia lupa jika Yeonjun adalah ketua basket di sekolahnya. Dan ia baru teringat dengan omongan Doyoung salah satu Kakak kelas yang berbaik hati memanggilkan Yohan.

Ah Bunda... Mila mau balik ke rahim aja.


......

Kamila kini sibuk latihan fisik sebentar dengan teman-teman Kakaknya. Dengan sedikit bercanda juga, berhubung mereka juga sudah terlihat dekat dengan Kamila.

Tak hanya itu, sesekali Kamila juga bermain-main shoot dengan teman Kakaknya.

Tidak sadar saja jika klub basket dari sekolah Kamila sudah kumpul dan mendatangi Rowoon yang tengah berjumpa dengan alumni yang lain. Kamila hanya bermain dengan teman kampus Rowoon, dan mereka emang gak ada hubungannya dengan klub basket sekolah Kamila.

"Dek mereka siapa?"tanyanya.

"Anak-anak klub basket sekolah, Kak. Kebetulan Kak Rowoon dulu ketua eskul basket. Reuni lah antara anggota sama alumni"jawab Kamila yang diangguki oleh teman Rowoon.

"Kak, ayok main lagi"ajak Kamila. Ya sesungguhnya dia bodoamat, disana semuanya Kakak kelas, tidak ada yang Kamila kenal kecuali Yeonjun.











Jauh dari tribun, Yeonjun melihat Kamila yang tengah meng-shoot bola dengan sempurna. Seperti atlet basket yang sudah pro, Yeonjun kini sibuk melihat adik dari Kakak tingkatnya itu Bermain basket dengan lihai.

"Cie liatin adek gue. Beneran demen Lo, njun?"ujar Rowoon tiba-tiba membuatnya terkejut.

"Ah! Apa sih belom kok, Bang. Adek Lo jago juga main basket"jawab Yeonjun.

"Adek gue emang anak basket. Malah udah masuk provinsi"

"Hah? Demi apa?"tanya Yeonjun yang terkejut.

"Di SMP dia nyandang ketua basket, dan udah banyak permainan basket yang berhasil ngebawa nama sekolahnya"jelas Rowoon yang lagi-lagi membuat Yeonjun terkejut.

"Tunggu, nama sekolahnya SMP Nusa Bumi kan?"tanya Yeonjun.

"Tuh tau"

"Jadi dia? Kok gue baru tau sih, Bang? Katanya pas waktu tanding basket, dia di tandingin sama basket putra"

Rowoon hanya mengangguk, "Mila jadi cewek satu-satunya yang diajak tanding basket putra"

"Wihh gila. Mukanya aja anggun,hobinya beuh. Kalau aja anak dari Kobe masih ada udah satu tim kali mereka"ucap Yeonjun.

"Ya gitu"

Yeonjun benar-benar salut dengan prestasi basket Kamila. Bahkan dari SMP, Kamila sudah menyandang menjadi ketua basket. Padahal Yeonjun sendiri begitu sering bolos latihan kala ia menjadi seorang ketua juga.

"Sejak kapan Lo demen adek gue, Njun?"tanya lagi Rowoon.

"Semenjak gak sengaja gue liat postingan Lo, Bang. Gue langsung penasaran soal adek Lo, cuma belum ke tahap stalker"

"Sa ae Lo. Kalau berani mah deketin aja, tapi inget kedudukan Lo disekolah. Lo anak famous, dari Lo kelas 10 aja udah banyak fansnya. Ya intinya Lo jangan buat adek gue nangislah, kalau kenapa-napa siap aja Lo. Lo gak bakalan berhadapan sama gue doang-tuh Lo liat mereka temen-temen gue dari SMA sampe anak kampus yang deket sama Mila. Siap aja Lo"ucap Rowoon.

Yeonjun menelan ludahnya sendiri dengan susah payah. Mampus dia kalau berhadapan sama pawang Kamila.

Yah bersyukur ajalah, Yeonjun ini orangnya agak peka. Agak loh.

Berdoa aja Yeonjun semoga gak ada masalah yang dateng.









TBC
Mari kita doakan semoga Yeonjun baik-baik aja guyss

Kak Yeonjun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang