Jungkir Balik Dunia Diandra [TAMAT]

09 - Membuat Konten

"Nomor yang Anda tuju ..."

"Kyara kemana sih?" gumam Diandra yang kembali mendiall kontak Kyara. Sudah beberapa hari ini juga dia tidak melihatnya di sekolah. Hal tersebut membuat Diandra semakin khawatir.

"Kenapa?"

Gadis itu menoleh, dia mendapati Putri yang kembali dengan cemilan di tangannya. Mereka memang berencana untuk membuat konten pada akhir pekan, tepatnya hari ini.

"Gue lagi telpon si Kya, tapi enggak diangkat," keluh Diandra. Lalu ikut duduk di atas kasur bersama Putri.

"Sibuk kali. Temen lo itu kan, biasanya kerja pas weekend gini," sahut Putri dengan santai.

"Iya sih. Tapi biasanya pas gue telpon dia langsung angkat kok."

"Udah ah, jangan terlalu dipikirin. Jadi gimana, lo udah siap, kan?" tanya Putri mengalihkan pembicaraan. Sementara Diandra hanya mengangguk singkat karena pikirannya masih bercabang.

Sesekali Diandra tetap mengirim pesan untuk Kyara dan menanyakan kabar gadis itu. Sebagai sahabat, dia sangat khawatir saat Kyara tiba-tiba hilang begitu saja. Tidak sekolah, telepon tidak diangkat dan juga tidak balik mengabarinya.

"Dian, udah nih, ayok," bisik Putri pada Diandra karena gadis itu sibuk melamun.

"Eh? Iya-iya."

"Halooo guys! Welcome back to my YouTube channel. Ketemu lagi sama aku Putri, di channel kesayangan kalian, TanyaPutri!" sapa Putri dengan girang seperti biasanya. Sementara Diandra hanya menarik senyum tipis.

"Hari ini aku kembali ditemenin sama sahabat aku, Diandra Amira. Say Hi dong Dian!"

"Halo semua!" tambah Diandra merespons.

"Kemarin banyak banget yang nanya apa kegiatan Diandra selama Hiatus ini kan? Jadi hari ini aku bakalan kasih kalian bocorannya!"

"Apa itu?" sambung Diandra.

"Kegiatan Diandra selama Hiatus!" seru mereka berdua dengan kompak.

"Oke, aku bakalan mulai dengan pertanyaan ya, sudah siap?"

Dan begitulah pagi itu berakhir. Diandra sibuk membuat konten dengan Putri, sampai tidak sadar jika Kyara sudah balik menelponnya sejak tadi.

🌸🌸🌸

"Makasih, Mas." Diandra turun dari Ojek online sesampainya di rumah.

"Iya, Neng."

Akhirnya Diandra kembali ke rumah pada siang hari. Itu karena dia harus membantu Putri untuk mengedit videonya sebelum di upload ke YouTube.

Namun, langkahnya terhenti saat mendengar suara motor Vespa berhenti di luar pagar. Gadis itu segara berbalik untuk melihat siapa yang datang.

"Kak Bian?"

Bian, pemuda yang berusia 24 tahun itu merupakan editor yang menangani naskah Diandra. Pemuda itu menyugar rambut gondrongnya dan berjalan mendekatinya.