24 - Kabar Baik?

63 10 1
                                    

Ruang inap VIP dengan nama Anyelir menjadi gaduh karena kedatangan empat gadis berbalut seragam SMA Rajawali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang inap VIP dengan nama Anyelir menjadi gaduh karena kedatangan empat gadis berbalut seragam SMA Rajawali. Mereka duduk mengelilingi brangkar Diandra. Ya, Bella, Hanin, Kayla dan Melanie memutuskan untuk menjenguk gadis itu ketimbang pergi hang out tidak jelas.

"Jadi kapan lo bisa keluar rumah sakit?" tanya Bella yang duduk di depan Diandra, atas brangkar.

"Mungkin besok atau lusa. Kata dokter harus liat perkembangan dalam dua hari ini dulu," jawab Diandra yang kini menghembus napas gusar. Dia merasa bosan saat berada di rumah sakit. Untung mereka datang, setidaknya Diandra merasa lebih baik.

"Lo jangan gitu lagi, ya? Gue panik banget kemarin pas Ghandi bilang kalo lo hampir bunuh diri." Melanie menatapnya sebal, gadis itu hampir pingsan kemarin.

"Maafin gue. Gue cuma ngerasa bersalah banget."

"Lo enggak salah, dia enggak berhak nyalahin lo!" tegas Bella dengan suara yang sedikit meninggi. Gadis itu sudah kesal sejak kemarin. Coba saja Kyara masih satu sekolah dengan mereka, sudah habis gadis itu diajak gelud.

"Mau gimana pun juga, dia tetap sahabat gue," kata Diandra, mengingatkan mereka. Ya, mau seburuk apapun Kyara, dia belum bisa melupakannya. Jujur, dari hatinya yang paling dalam, dia tidak membenci Kyara. Hanya saja rasa kecewa melingkupinya terlalu besar. Hal itu membuat hati dan logikanya sering berselisih.

Ke-empatnya diam, bahkan Bella menghela napas pelan karena tak habis pikir dengan sifat Diandra. Gadis itu terlalu baik atau mudah dibegoin? Terkadang baik memang beda tipis dengan bego menurutnya.

"Diandra?"

Diandra memiringkan kepalanya, sementara teman-temannya ikut menoleh untuk melihat siapa yang baru saja masuk dalam ruangan. Di sana sudah ada Dena, Bian, Hani dan seorang gadis yang berhijab biru dongker. Keempatnya masuk, berjalan menghampiri brangkarnya.

"Kak Bian," sapa Diandra dengan ramah.

"Gimana keadaan kamu, Dian?"

"Baik kak. Oh iya, kenalin ini teman-teman Diandra." Gadis itu memperkenalkan Bella, Kayla, Hanin dan Melanie pada Bian dan keluarganya.

"Kalian pulang sekolah langsung ke sini?" tanya Dena berbasa-basi.

"Iya, Tante. Kami tadi ada waktu," sahut Bella.

"Oh iya, Dian, kenalin ini Saraswati."

Tenggorakan Diandra tercekat begitu saja saat mendengar nama itu disebut. Tanpa dijelaskan pun, dia sudah tahu siapa Saraswati.

"Siang Dian," sapa gadis berhijab itu.

"Siang, Kak," sambut Diandra dengan senyum canggung.

Gadis itu pun memilih duduk di kursi samping brangkas. Sementara keempat temannya tadi melipir ke samping melihat situasi yang mulai serius.

Jungkir Balik Dunia Diandra [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang