❗warning❗
aku saranin kalau kalian mau skip part ini gapapa, tapi kalo tetep mau lanjut, silahkan
⬇Happy Reading✨
.
.
."Kamu milikku Gulf"
"... dan aku milikmu" ucap Mew tulus dari hatinya yang paling dalam, Ia tidak akan melepaskan Gulf.
Gulf tidak mampu berkata apa-apa lagi, perkataan suaminya sungguh menghangatkan dirinya, membuat Ia melupakan segala pemikiran negatifnya.
"Gulf.. minta ma-maaf Phi, Gulf.. hiks tidak bermaksud menuduh Phi.." tangis Gulf kembali pecah, Ia mengatakan hal buruk tentang Mew tadi, namun Mew masih senantiasa bersabar dan memaklumi dirinya, Mew bahkan rela pulang hanya untuk meluruskan masalah ini dengan Gulf.
"Sttttt... tidak Gulf, Gulf tidak salah, tidak usah Gulf pikirkan" ujar Mew menarik Gulf masuk kembali ke dekapannya.
Setelah tangis Gulf sedikit reda, Mew mendekatkan wajahnya ke wajah Gulf, memberi sebuah ciuman hangat untuk Gulf, Mew menempelkan bibirnya ke bibir Gulf sesekali melumat dan menyesap bibir milik Gulf, Gulf menutup kedua matanya menikmati permainan bibir dan lidah sang suami yang mulai menguasai dirinya. Gulf tidak tahan untuk tidak memberi akses ke Mew, Ia memberikan akses masuk lebih dalam untuk Mew. Kedua tangan Gulf dikalungkan ke leher jenjang milik Mew membuat Mew semakin rakus menjelajahi seluk beluk bibir indah milik Gulf Kanawut.
Mew merebahkan Gulf dikasur, posisinya berada di atas Gulf kini, Gulf menatap malu-malu kepada Mew, Ia membuang pandangannya agar tidak melihat Mew.
Mew memberikan smirk nya yang berhasil membuat bulu kuduk Gulf meremang, perlahan Mew meraba lekuk tubuh indah milik Gulf yang masih terbaluti kemeja putih Gulf yang tipis, menepuk pelan perut kenyal milik Gulf dan meraba bagian dada milik Gulf.
"Apa Gulf mau melakukannya?" tanya Mew lembut. Matanya penuh keyakinan, Mew sudah yakin namun Ia tidak tahu dengan jawaban dari hati Gulf.
Wajah Gulf semerah tomat sekarang, Apakah harus sekarang? Entahlah Gulf siap atau tidak, namun jantungnya berdesir cepat karena pertanyaan Mew barusan.
Gulf tidak bergeming.
Mew mengelus pipi Gulf lembut dengan tangannya, membuat sentuhan nyaman dan hangat tersendiri bagi Gulf.
"Apa Gulf percaya pada Phi?" tanya Mew sekali lagi. Ia mendekatkan dirinya kepada Gulf, membiarkan Gulf menghirup aroma dari tubuh Mew.
Gulf mengangguk kecil. Ia mengiyakan pertanyaan Mew.
"Lakukan saja Phi" sahut Gulf pelan, setelah menerima persetujuan dari Gulf, Mew langsung tersenyum puas. Ia tatap lekukan indah dari setiap inchi badan dari Gulf, hasratnya kian meningkat, Ia memang benar-benar telah mabuk dengan seorang Gulf. Ia tidak menginginkan siapa-siapa lagi sekarang, Ia menginginkan Gulf. Hanya Gulf yang ada di hadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me to Love You✔
عاطفيةGulf Kanawut, Pria berparas manis yang usianya baru menginjak 23 tahun akan di jodohkan oleh Maenya atas amanah dari mendiang Ayah Gulf. Sebelum meninggal, Ayahnya memberi amanah agar Gulf di jodohkan oleh anak seorang sahabat nya. Mew Suppasit, Se...