Chapter 20 {maaf}

11.5K 859 41
                                    

Happy Reading✨
.
.
.

Setelah permasalahannya dengan Jane selesai. Mew akhirnya bisa sedikit bernafas lega.

"Lebih baik kamu ke rumah Gulf, Mew, dan minta maaf kepadanya, katakan kalau kamu tidak bersungguh-sungguh dengan perkataanmu waktu itu" Zee menasehati Mew.

Mew menatap Zee, Ia kemudian beranjak dari sofa ruangan bar itu, dan melenggang keluar meninggalkan Zee yang tengah menatapnya prihatin.

"Jangan kau lepaskan dia lagi, Mew" gumam Zee, lalu Ia segera pergi menyusul orang suruhannya yang tadi membawa Jane.

Mew mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, Ia ingin bertemu dengan Gulf, dan minta maaf, Ia tahu Ia salah, dan Ia akan siap jika Gulf tidak akan memberinya maaf.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Mew tiba di sebuah rumah sederhana dengan taman kecil dirumahnya, Rumah Gulf.

Ia memakirkan mobilnya, lalu segera mengetuk pintu rumah tersebut.

Tok Tok Tok...

Hari sudah malam, Jam sudah menunjukkan pukul 21.30.

Kriett...

Pintu kayu besar rumah Gulf terbuka, menampilkan wanita paruh baya yang tengah berdiri membukakan pintu untuk menyambut Mew.

Mungkin dari ekspresinya, Mae Gulf jujur saja kaget dengan kehadiran Mew yang malam-malam berkunjung kerumahnya.

"Nak Mew? Ada keperluan apa malam-malam kemari?" Mae Gulf mempersilahkan Mew masuk.

Rasanya Mew begitu tidak memiliki malu untuk datang kesini, 3 hari lalu Ia telah menyakiti anak semata wayang dari seorang wanita paruh baya di hadapannya ini, bahkan Ia juga sadar bahwa Ia juga menyakiti keduanya, namun Mae Gulf masih menerimanya dengan baik bahkan mempersilahkannya masuk, tidak ada kata pengusiran atau tatapan membenci.

"Begini Mae, apa Gulf ada? Mew ingin bertemu..."

Mae Gulf terdiam, Ia menatap Mew
"Maaf nak Mew, Gulf sedang tidak ingin diganggu, Ia berada di kamarnya, sekarang ada Mild yang menemaninya"

"Sebentar saja, Mae. Aku ingin menjelaskan semuanya, tentang apa yang terjadi sehingga Aku berniat mengajukan pisah dengan Gulf." ujar Mew.

"Apa maksud kamu, Mew?" Mae Gulf tambah tidak mengerti, bagaimana bisa Mew lah yang pertama mengajukan pisah namun beberapa hari setelahnya Ia kembali untuk menjelaskan semuanya.

"Baik begini Mae... Aku akan ceritakan semuanya kepada Mae, setelah itu Aku akan berbicara 4 mata dengan Gulf."

Mew menceritakan semuanya, mulai dari sekretarisnya yang bekerja dengan dirinya, hingga sekretarisnya yang berani mengancam keselamatan Gulf.

Mae Gulf tertegun sebentar, lalu mengangguk.

"Mae mengerti Mew, namun Mae tidak tahu dengan Gulf, Ia beberapa hari ini selalu berdiam diri dikamar, baru tadi sore Mild datang untuk menemaninya, mungkin saat ini Ia sedang tidak bisa di ganggu, tapi jika Mew ingin coba menemuinya Mae akan berikan ijin, tapi tolong jangan paksa Gulf dulu, Ia butuh waktu" jelas Mae Gulf.

"Aku tahu, aku tidak pantas di maafkan, Mae. tapi aku ingin meminta maaf kepada Mae, jika aku menyakiti Mae dan juga Gulf, maaf" Mew berlutut di hadapan Mae Gulf.

"Mae sudah maafkan, Mae percaya nak Mew tidak akan pernah melakukan hal seperti itu, Mae sudah maafkan,namun jika nak Mew ingin mendapatkan maaf dari Gulf, ada baiknya mungkin nak Mew yang berbicara sendiri, tapi ingat jangan memaksa Gulf,nak" Mae Gulf mengelus surai hitam milik Mew.

Tell Me to Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang