Chapter 1 {dijodohkan}

17.2K 1K 30
                                    

Happy Reading✨
.
.
.

"Apa Mae?! Di jo-jodohkan?!" Gulf terjengit kaget, tanpa sadar Ia berdiri dari sofa yang tengah Ia duduki sejak tadi.

"Mae? Gulf nggak salah denger kan? Tapi kenapa? Gulf masih 23 tahun Mae." Gulf kembali terduduk dengan wajah murungnya. Ia menatap dalam Maenya meminta penjelasan atas hal ini.

Sejak Gulf pulang dari berlatih sepak bola bersama temannya di lapangan,Maenya bilang Ia akan membicarakan sesuatu yang cukup serius kepada Gulf, anak semata wayangnya itu. Tapi siapa sangka Gulf Kanawut akan mendapatkan kenyataan bahwa Maenya menjodohkan dirinya dengan orang yang sama sekali belum pernah Ia temu.

"Gulf, dengarkan Mae ya. Ini amanah dari Pho mu Gulf, Ia menginginkan kamu untuk menikah dengan anak dari sahabatnya. Mae minta maaf kalo ini terlalu mendadak sekali untuk Gulf, tapi Mae harap Gulf bisa menerima sedikit demi sedikit ya." Mae Gulf mendekati Gulf dan mengelus surai rambut halus milik Gulf.

Ia tau bahwa Gulf sangat shock atas berita yang Ia berikan hari ini.

Gulf meletakkan kepalanya diatas pangkuan Mae nya. Ia tidak marah atas perjodohan ini. Apapun akan Gulf lakukan demi Maenya. Gulf sangat menyayangi Maenya. Sepeninggal Phonya, Maenya seringkali terlihat bersedih. Gulf tidak ingin membuat Maenya bersedih. Gulf ingin Maenya bahagia.

"Khab Mae, Gulf ngerti kok. Semua yang Mae lakuin buat Gulf pasti berbuah baik. Gulf cuman kaget aja tadi." ucap Gulf pada Maenya tulus.

"Gulf tidak menolaknya?" tanya Maenya lembut.

"Tidak Mae. Gulf akan mencoba menerimanya Mae, tapi beri Gulf sedikit waktu na" Gulf kembali duduk dari posisi tidurannya. Ia menggenggam kedua tangan Maenya sembari tersenyum.

Maenya membawa Gulf kedalam pelukan hangatnya, sesekali Maenya mengelus punggung anak semata wayangnya itu dan juga air mata yang mengalir dari wajah yang sedikit demi sedikit yang tumbuh kerutan.

Gulf melonggarkan pelukannya, menatap Maenya khawatir.

"Mae kenapa menangis? Gulf ada salah ngomong?" tanya Gulf lembut.

"Tidak. Gulf membuat Mae bahagia. Terimakasih Gulf, Gulf anak kesayangan Mae"   Maenya kembali menarik Gulf dalam pelukannya. Membawa pelukannya lebih dalam dan hangat lagi.

Setelah acara berpelukan Ibu dan Anak ini selesai. Maenya bilang besok mereka akan malam malam dengan keluarga dari teman Ayahnya itu.

Keesokan Harinya...

Gulf dan ketiga temannya kini tengah duduk di bangku kosong di dekat lapangan sepak bola. Mereka baru saja istirahat setelah latihan sepak bola beberapa kali.

Gulf terlihat termenung,dan ketiga temannya menyadari akan hal itu.

"Gulf! Hey! Ada apa denganmu kawan?" Salah satu teman dekatnya yang bernama Mild itu menepuk pundak Gulf.

"Gulf! Hey! Ada apa denganmu kawan?" Salah satu teman dekatnya yang bernama Mild itu menepuk pundak Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tell Me to Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang