🧩 PERHATIAN! Di mohon tinggalkan vote sebagai bentuk support kamu terhadap cerita ini, dan meninggalkan komentar jika berkenan.
SELAMAT MEMBACA!
─
────────────────────── 𝔗𝔰𝔲𝔫𝔡𝔢𝔯𝔢
Kenapa orang-orang seolah begitu mudah mendapatkan uang dan harta yang banyak, tapi dirinya tidak?
Itu sebaris pertanyaan yang terlintas di otak Ni-ki begitu dirinya duduk di sofa empuk mahal berwarna beige.
Telapak tangannya bahkan bisa merasakan halusnya bahan yang digunakan untuk membuat itu.
Wajahnya mengerut tak suka.
Ni-ki tidak iri, dia hanya kesal kenapa orang-orang yang mendapatkan keberuntungan dengan kemewahan selalu bukan orang bersih, sedangkan banyak orang baik lebih memilih hidup dengan sederhana.
Tapi mungkin itulah bedanya.
Matanya mengedar ke seluruh ruang tamu yang di dominasi barang-barang mewah, lebih mirip istana dibanding rumah. Ruang tamu rumah Heeseung bahkan tak seberlebihan ruangan ini.
Mungkin karena lelaki itu berbeda dengan sosok yang tinggal disini, jadi selera mereka juga takkan sama.
Dahinya mengerut saat dari bagian dalam akhirnya yang ditunggu keluar.
Seorang lelaki putih yang luar biasa menawan dengan polesan lipbam di kedua belah bibirnya, membuat sosok itu makin sempurna.
Sedangkan Heeseung, berjalan di samping sisinya.
Lelaki itu tadi datang dengannya, tapi menyuruhnya menunggu di ruang tamu itu sementara dia berbicara lebih dulu dengan Kim Kyungmin di ruang lain.
Keduanya tampak serasi berjalan berdampingan.
Heeseung yang tampak memesona dengan setelan rapinya, penggambaran sempurna untuk bangsawan Eropa.
Ni-ki tidak tahu kenapa lelaki ini bisa menjadi orang Korea kalau kenyataannya dari perawakan fisik sama sekali tak mencerminkan orang Seoul.
Sebenarnya itu tidak penting, hanya terlintas saja di otaknya.
"Maaf membuat anda menunggu lama, officer. Kami sudah lama tidak bertemu, jadi ada beberapa hal yang pribadi ingin kami bicarakan. Anda mengerti, kan? Mengingat kenangan yang telah lalu." Kyungmin menatap Heeseung penuh arti sambil sekilas melirik Ni-ki yang duduk di depannya dengan alis bertaut.
Ni-ki tidak perduli. Lelaki mungil itu merotasikan matanya.
Malas.
Dari gesture lelaki itu, dia jelas tahu kalau dirinya tertarik dengan Heeseung.
"Jangan berlebihan, Kyungmin. Kita bahkan baru bertemu sebulan yang lalu."
Heeseung merapikan sedikit jas yang dipakainya, duduk di sofa sebelah Ni-ki dengan sikap tak tercela. Tingkahnya membuat Ni-ki menghela kesal.
Sedangkan Kyungmin mengangkat bahu, tak perduli dengan sanggahan Heeseung.
"Begini," Ni-ki menegakkan punggungnya, mencari posisi yang lebih nyaman untuk berbicara.
"Saya tidak ingin basi-basi. Kedatangan saya kesini, karena─"
"Karena anda pikir saya dalam bahaya, begitu?" Sela Kyungmin, lelaki itu menyilangkan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere [ SeungNi ]✔️
Misterio / SuspensoMasa lalu, trauma dan pembuktian. | Heeseung x Ni-ki | Pairing Enhypen x Iland and other | Misteri x Detective | Warning! Semua karakter berbanding terbalik | dengan ekspektasi | Finish ✔ @MinRenjiZ ───────────────────────────╝