Tsundere - Epilog

2.1K 213 35
                                    

🧩 PERHATIAN! Di mohon tinggalkan vote sebagai bentuk support kamu terhadap cerita ini, dan meninggalkan komentar jika berkenan.

SELAMAT MEMBACA!

─────────────────────── 𝔗𝔰𝔲𝔫𝔡𝔢𝔯𝔢

"Kau tidak bisa melakukan ini officer!" Sembur seorang lelaki dengan wajah pucat dan mata mirip rubah.

Aliran darah mengalir dari pelipisnya yang robek.

Luka lebam juga menghiasi pipinya.

Rambut cepaknya acak-acakan.

Tubuhnya menggeliat berusaha melepaskan diri dari dua orang yang tengah memeganginya.

Tatapannya penuh kemarahan, ditujukan pada orang didepannya yang justru dengan santai memberikan intruksi pada beberapa anak buahnya yang sepertinya sedang mengamankan barang-barang miliknya.

"Oh, tentu saja aku bisa. Buktinya sekarang kau bersamaku dengan tangan terborgol." Ni-ki yang sejak tadi menjadi objek pelototan lelaki bermata rubah itu hanya menanggapinya dengan santai.

Terkesan tidak perduli dengan kemarahan lelaki yang ditangkapanya.

Keadaan Ni-ki sebenarnya tidak jauh lebih baik dari lelaki yang di tangkapnya.

Minhyun, salah satu pemimpi kartel narkoba yang sudah diintai Ni-ki selama dua bulan lebih dan akhirnya berhasil ditangkap bersama anak buahnya sekaligus barang bukti hingga Minhyun tidak mungkin mengelak.

"Hosh, bawa orang ini cepat!" Tanpa menjawab, polisi yang memakai kupluk macan itu langsung menarik tangan Minhyun yang sudah terborgol, membawanya ke mobil khusus tahanan yang sudah menunggu di depan gudang yang menjadi tempat penyimpanan obat-obatan terlarang.

"Kau akan menyesal officer, kau lihat saja nanti!" Teriak Minhyun keras meski tubuhnya sudah ditarik dan kini di dorong agar memasuki mobil beserta beberapa anak buahnya.

"Ya, ya, ya. Terserah kau saja!" Ni-ki melambaikan tangannya tak acuh ke arah Minhyun yang masih saja berteriak dan memaki-maki Ni-ki meski sudah berada di dalam mobil.

"Semua barang bukti sudah diamankan Sunoo?" Ni-ki bertolak pinggang di depan asistennya yang sudah selesai mengawasi dan mengatur rekan-rekannya yang ikut dalam penggrebekkan kali ini.

"Sudah, Ketua. Semua senjata sudah disita. Ada sekitar sepuluh kilo kokain dan ribuan butir ekstasi juga sudah diamankan." Sunoo menjawab tanpa ragu, namun dahinya berkerut saat mengamati wajah Ni-ki.

Ada lebam di pipi kiri atasannya itu.

Goresan luka kecil tampak memanjang di dahi, penampilannya juga berantakkan.

"Kenapa melihatku seperti itu?" Ni-ki menaikkan dagu saat bertanya, tidak nyaman di perhatikan begitu intens oleh anak buahnya.

Sunoo tersenyum kecut, menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal.

Sekali lagi memperhatikan Ni-ki yang sekarang sibuk dengan ponselnya.

Sunoo bahkan bisa mendengar gerutuan dan makian lirih yang dilontarkan sang atasan saat melihat layar benda tipis itu.

"Ketua akan pergi seperti ini?" Sunoo bertanya hati-hati sembari melirik penampilan Ni-ki dari atas ke bawah.

Celana kotor dan robek, kemeja lusuh dengan jaket anti peluru yang dipakainya.

Tsundere [ SeungNi ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang